Sunday, January 31, 2010

Majestic-12 - Kelompok super rahasia Amerika Serikat ?

Pada Desember 1984, sebuah paket misterius tiba di tangan seorang produser film Hollywood dan peneliti UFO bernama Jaime Shandera. Di dalam paket tersebut terdapat sebuah negatif film ukuran 35mm. Tidak ada alamat pengirim. Yang ada hanyalah cap pos yang berasal dari Alburqueque, New Mexico. Paket ini kemudian menjadi sumber utama beredarnya rumor mengenai keberadaan organisasi super rahasia bernama Majestic-12. Benarkah organisasi ini benar-benar ada ?


Dokumen Shandera
Ketika diproses, negatif film tersebut ternyata menghasilkan delapan halaman dokumen yang disiapkan tanggal 18 November 1952. Di dalamnya, terdapat sebaris kalimat peringatan "This is a TOP SECRET - EYES ONLY document containing compartmentalized information essential to the national security of the United States".

Pada halaman kedua, terdapat 12 nama yang diketahui ternyata berasal dari para ilmuwan, petinggi militer dan penasehat militer Amerika Serikat.

Sampai disini, masih belum jelas apa maksud delapan halaman dokumen itu. Namun ketika Jaime membaca halaman ketiga, semuanya menjadi jelas.

Halaman ketiga dokumen itu memiliki subyek "Penemuan piring terbang jatuh dan mayat-mayat alien dekat Roswell, New Mexico, Juli 1947"

Dokumen itu menceritakan bahwa pada bulan Juli 1947, sebuah pesawat berbentuk piring terbang telah jatuh di Roswell, New Mexico, dan "Extra terestrial biological entities" (EBEs) ditemukan oleh militer waktu itu.

Ketika presiden Truman diinformasikan mengenai peristiwa ini, Ia segera memberikan otorisasi kepada menteri pertahanan Forrestal untuk membentuk sebuah komite yang bertujuan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Di dalamnya Truman menginstruksikan Forrestal untuk meneruskan "Operation Majestic-12". Namun di dalamnya tidak ada penjelasan apa yang dimaksud dengan Majestic-12.

Lahirnya Majestic-12 atau MJ-12
Pada bagian lain dari dokumen ini, terdapat nama-nama yang merupakan anggota dari Majestic-12. Kalimat pada halaman tersebut berbunyi :

"Operasi Majestic-12 adalah sebuah penelitian dan operasi intelijen super rahasia yang bertanggung jawab langsung dan hanya kepada presiden Amerika Serikat. Operasi ini dilaksanakan dan dikendalikan oleh Majestic-12 (MAJIC-12), sebuah kelompok yang dibentuk dengan perintah eksekutif presiden Truman pada tanggal 24 September 1947 berdasarkan rekomendasi Dr. Vannevar Bush dan menteri James Forrestal. Para anggota kelompok Majestic-12 adalah sebagai berikut :"

1. Adm. Roscoe H. Hillenkoetter
2. Dr. Vannevar Bush
3. Secy. James V. Forrestal
4. Gen. Nathan F. Twining
5. Gen. Hoyt S. Vandenberg
6. Dr. Detlev Bronk
7. Dr. Jerome Hunsaker
8. Mr. Sidney W. Souers
9. Mr. Gordon Gray
10. Dr. Donald Menzel
11. Gen. Robert M. Montague
12. Dr. Lloyd V. Berkner

Dua belas nama ini adalah para pejabat dan peneliti yang menduduki berbagai posisi penting di Amerika Serikat.

Misalnya Adm (Admiral) .Roscoe H Hillenkoetter adalah direktur utama Badan Intelijen Amerika.

Lalu Gen. Hoyt S Vandenberg yang merupakan kepala intelijen Militer selama perang dunia II.

Lalu Dr. Jerome Hunsaker yang merupakan seorang perancang pesawat dan merupakan kepala penasehat nasional bidang penerbangan.

Namun dari 12 nama ini, ada satu nama yang agak aneh, yaitu Dr. Donald Menzel yang merupakan seorang profesor Astrofisika dari universitas Harvard. Prof. Menzel adalah seorang anti UFO dan telah menulis beberapa buku yang membantah keberadaan UFO.

Karena keberadaan nama Dr.Menzel itu juga, banyak yang percaya bahwa dokumen ini palsu.

Dokumen MJ-12 Lainnya
Menambah rumitnya misteri ini, peneliti ufo lainnya bernama Bill Moore bersama Jaime Shandera kemudian mendapatkan sebuah petunjuk dari sumber rahasia yang mengaku sebagai anggota intelijen angkatan udara. Berdasarkan petunjuk ini. mereka kemudian mencari ke arsip nasional untuk menemukan referensi dokumen resmi lainnya yang mungkin mengarah ke Majestic-12. Lalu mereka menemukannya.

Dokumen itu adalah sebuah memo bertanggal Juli 1954 yang berasal dari Jenderal Robert Cutler, asisten presiden Eisenhower, yang merefer kepada "MJ-12 SSP" (Special Studies Project) yang diselenggarakan di gedung putih pada tanggal 16 bulan itu.

Sampai saat ini, Moore dan Shandera masih belum merilis dokumen yang diterimanya ke publik. Namun pada Juli 1987, seorang pria misterius memberikan sebuah dokumen kepada penulis Inggris bernama Timothy Good. Dokumen ini juga berisi salinan dokumen rahasia MJ-12. Mengetahui bahwa Timothy Good akan merilisnya ke publik, Moore dan Shandera kemudian merilis dokumen yang mereka terima ke publik termasuk memo Cutler.

Hasilnya adalah kehebohan massal. The New York Times dan media-media utama lainnya ikut meliput berita ini yang menyebabkan FBI turun tangan. Kontroversi seputar dokumen itu dan keberadaan MJ-12 tetap menjadi bahan diskusi yang menarik selama beberapa lama.

MJ-12 - IPU - ONE
Sebagian peneliti yang meragukan keberadaan MJ-12 mengajukan teori bahwa MJ-12 sebenarnya adalah nama lain dari Interplanetary Phenomenon Unit (IPU), yaitu sebuah organisasi resmi peneliti UFO yang dibentuk militer Amerika dan aktif dari tahun 1940-1950.

Peneliti lain menyebutkan bahwa MJ-12 mungkin sebenarnya adalah salah satu departemen dalam CIA yang bernama Office of National Estimates (ONE). Departemen ini dibentuk tahun 1950 oleh direktur CIA, Walter Bedell Smith, dan memiliki tujuan resmi untuk menyediakan data-data intelijen yang terkoordinasi. Yang membuat orang menghubungkannya dengan MJ-12 adalah jumlah anggotanya yang juga 12 orang, termasuk Smith sendiri.

Dalam sebuah artikel yang berisi mengenai sejarah CIA, disebut juga bahwa ONE pernah menerima briefing intelijen mengenai UFO pada tanggal 30 Januari 1953.

Namun, baru pada tahun 2007, sebuah petunjuk mengenai keaslian dokumen ini muncul ke permukaan. Dan petunjuk ini datang dari seorang peneliti UFO sendiri.

Dokumen Bob Pratt
Awalnya, peneliti UFO terpecah menjadi dua. Sebagian mempercayai keaslian dokumen ini, sebagian lagi tidak.

Bill Moore, Stanton Friedman dan Jaime Shandera percaya bahwa dokumen itu asli. Namun peneliti UFO lainnya seperti Kevin Randle, Armen Victorian dan Philip Klass percaya bahwa dokumen tersebut adalah dokumen palsu.

Then came along Brad Sparks.

Pada simposium MUFON (Mutual UFO Network) tahun 2007, seorang peneliti UFO bernama Brad Sparks mempresentasikan sebuah dokumen yang menyebutkan bahwa dokumen-dokumen MJ-12 sebenarnya adalah sebuah kampanye disinformasi yang dilakukan oleh Bill Moore, Richard Doty dan personel angkatan udara lainnya.

Informasi ini berasal dari seorang reporter bernama Bob Pratt yang memberikannya kepada MUFON sebelum kematiannya pada tahun 2005.

Lalu bagaimana hubungan antara Moore, Pratt, Doty dan Sparks sebenarnya ?

Rencana Moore untuk merekayasa
Pada tahun 1980, Richard Doty menghubungi Moore dan mengaku sebagai penghubung dari 10 anggota intelijen militer Amerika yang menentang kerahasiaan UFO. Kelompok 10 intelijen militer ini dijuluki Moore dengan nama "The Aviary".

Lalu pada January 1981, Doty memberikan kepada Moore salinan dokumen Aquarius yang didalamnya juga menyinggung MJ-12. Dokumen ini di kemudian hari terbukti sebagai dokumen palsu.

Pada tahun 1982, Moore mendekati peneliti UFO lainnya yang bernama Stanton Friedman untuk mengajaknya bekerja sama menciptakan dokumen palsu mengenai Roswell. Tujuannya adalah untuk mendorong majunya saksi yang mungkin ada mengenai Roswell.


Pada tahun yang sama juga, Moore mendekati Bob Pratt yang saat itu merupakan reporter National Enquirer untuk membuat sebuah novel fiksi yang berjudul MAJIK-12. Ia ingin Pratt membuatkan novel itu berdasarkan pada plot dan cerita yang dibuat oleh Moore.

Akibatnya, Pratt selalu percaya bahwa dokumen MJ-12 adalah sebuah rekayasa. Sebelum kematiannya pada tahun 2005, ia menyerahkan dokumen hasil percakapan itu kepada MUFON. Dan ketika MUFON mendigitalisasi dokumen-dokumen mereka, dokumen Pratt tersingkap. Dan dokumen inilah yang dipresentasikan oleh Brad Sparks.

Pada tahun 1983, Moore memberitahukan kepada Brad Sparks mengenai rencananya untuk memalsukan dokumen pemerintah. Moore percaya bahwa pemalsuan ini akan memancing para mantan pejabat militer untuk berbicara mengenai rahasia UFO yang disimpan pemerintah.

Sparks menolak rencana ini dan ia meminta Moore untuk tidak melakukannya. Sparks lalu menelepon Stanton Friedman dan sangat marah ketika ia mendengar Friedman menganggap ide Moore adalah ide yang bagus.

Pada tahun 1984, dokumen misterius sampai ke tangan Jaime Shandera.

Penipuan yang terus berlanjut
Lalu, ketika Moore, Shandera dan Friedman merilis dokumen MJ-12 untuk pertama kalinya, mereka membuat seakan-akan dokumen itu telah disensor oleh pemerintah. Belakangan mereka mengakui bahwa mereka telah melakukan sensor itu sendiri.

Ini menunjukkan indikasi bahwa mereka bertiga tahu bahwa dokumen tersebut adalah palsu. Jika mereka yakin dengan keasliannya, mengapa harus di "make up" lagi ?

Petunjuk lainnya
Selain koneksi Moore, Dooty dan Pratt, peneliti lainnya menemukan kecurigaan-kecurigaan lainnya berdasarkan pada forensik atas dokumen tersebut. Diantaranya adalah :

Cap pos : Pada paket yang diterima Shandera, cap posnya menunjukkan bahwa paket tersebut dikirim dari Alberqueque, New Mexico. Dan tebak, siapa yang tinggal disitu. Yang tinggal disitu adalah Richard Doty. Namun, pada awal perilisan dokumen tersebut, Moore mengatakan tidak ada tanda alamat pengirim. Tentu saja, karena jika alamat pengirim disebutkan, maka orang akan segera mengkaitkannya dengan Richard Doty.

Tanggal : Dokumen militer menggunakan format penulisan surat yang sangat ketat. Pada tahun 1950an, surat militer menggunakan struktur tanggal day month year, tanpa koma. Namun dokumen MJ-12 menggunakan tanda koma. Briefing itu dilakukan pada level pejabat tinggi sehingga tidak mungkin kesalahan seperti itu dibiarkan terjadi.

Pangkat Hillenkoetter : Dalam daftar 12 nama anggota MJ-12, pangkat Hillenkoetter disebut sebagai Adm (Admiral). Padahal pangkat sebenarnya adalah Rear Admiral. Kesalahan ini bisa terjadi pada masyarakat sipil. Namun karena dokumen tersebut bersifat militer, seharusnya tidak mungkin terjadi kesalahan seperti itu.

Verbal : Pada dokumen itu, ada kata "media" untuk menyebut pers. Padahal, kata media untuk merujuk kepada pers baru digunakan mulai 1970an.

Memo Cutler : Pada memo Cutler - Twining, ada stempel bertuliskan "Top Secret Restricted Information". Pada tahun 1954, tidak pernah ada klasifikasi dokumen seperti itu di dalam militer Amerika.

MAJIC : Kode nama ini disebut sebagai kode bagi proyek Majestic-12. Namun penulisan kode ini melanggar aturan penamaan kode militer. Soalnya sesudah perang dunia II, kode MAGIC digunakan untuk merefer kepada proyek untuk memecahkan kode rahasia diplomat Jepang. Militer tidak mungkin menggunakan dua kode yang memiliki penyebutan (fonetik) yang sama.

Majestic-12 - Kesimpulan
Majestic-12 cukup lengkap untuk menjadi dasar sebuah skenario film sejenis The X-Files. Di dalamnya ada konspirasi pemerintah, ada ufo dan ada alien. Bahkan sebenarnya memang ada film seri yang menceritakan mengenai Majestic-12.

Jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya bahwa Majestic-12 adalah sebuah rekayasa yang dilakukan oleh Bill Moore dan rekan-rekannya. Tujuan mereka jelas, membuat sebuah kisah fiktif untuk memancing keluar kisah yang sebenarnya. Taktik seperti ini memang biasa dilakukan oleh banyak pihak.

Tapi, paling tidak, kisah ini memang mengandung konspirasi kan ?

Jadi, apakah kalian masih mempercayai keasliannya ?

Namun, karena Bill Moore tidak pernah mengakui perbuatan pemalsuannya, maka saya masih memasukkan tulisan ini ke dalam kategori UFO dan Extra Terestrial, bukan Hoax.

We are waiting Mr. Moore.

Jika kalian ingin membaca dokumen Shandera mengenai MJ-12, klik disini.

(wikipedia, roswellfiles.com, ufo-aliens.co.uk)

Friday, January 29, 2010

Kasus Taman Shud - Misteri paling membingungkan dalam sejarah Australia

Indeed, indeed, Repentance oft before. I swore--but was I sober when I swore?
And then and then came Spring, and Rose-in-hand. My thread-bare Penitence a-pieces tore.

The Rubaiyat - Ommar Khayam


01 Desember 1948, Pantai Somerton, Adelaide, Australia.
Pada pukul 6.30 pagi, seorang pria bernama J Lyons menemukan sesosok mayat pria tidak dikenal. Saat itu, Ia tidak menyadari bahwa penemuan ini akan menjadi salah satu kasus paling misterius di Australia.

Misteri ini sering disebut sebagai kasus Taman Shud (Kadang ditulis "Tamam Shud") atau Misteri pria dari Somerton. Dan kasus ini dianggap sebagai salah satu kasus tidak terpecahkan paling aneh didalam sejarah Australia.

Mayat di Somerton
Pada tanggal 30 November 1948, satu hari sebelum penemuan mayat itu, sepasang muda-mudi bernama O'Neill dan Strapps sedang berjalan-jalan di pantai itu. Mereka kemudian melihat mayat itu tergeletak di dekat dinding penahan ombak. Awalnya mereka mengira pria tersebut sedang tertidur atau tidak sadarkan diri karena mabuk.

"Sepertinya aku harus melihatnya, jangan-jangan terjadi apa-apa." Kata O'Neill. Strapps kemudian menimpali,"Jangan terlalu ingin tahu. Siapa tahu ia sudah mati." Katanya sambil bercanda.

Jadi mereka berdua membiarkannya. O'Neill dan Strapps kemudian meneruskan berjalan-jalan di pantai itu selama setengah jam. Dalam rentang waktu tu, mereka melihat pria itu tidak bergerak sama sekali. Lalu, mereka pulang ke rumah.

Esok paginya sekitar pukul 6.30, seorang pria bernama Lyons baru saja selesai berenang bersama teman-temannya. Lalu, matanya tertuju kepada pria yang tergeletak itu.

Ia menjadi curiga dan kemudian mendekatinya. Ia memeriksanya dan menyadari bahwa pria tersebut telah meninggal. Lyons segera menghubungi kantor polisi Brighton dan segera kembali ke tempat penemuan mayat.

Petugas polisi bernama Moss bersama rekannya, Strangway, lalu datang ke lokasi dan menjumpai Lyons disitu. Moss yang memeriksa mayat tersebut tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di mayat tersebut. Pakaiannya masih lengkap dan tidak ada tanda-tanda bekas perampokan. Puntung rokok yang baru terbakar sebagian tergeletak di samping kerah kanan jasnya.

Pria itu diperkirakan berusia sekitar 45 tahun dengan kondisi fisik yang sehat. Penampilannya terlihat seperti orang Eropa dan ia mengenakan pakaian yang mahal.

Mayat itu lalu dibawa dengan ambulan polisi ke Rumah Sakit Royal Adelaide. Para dokter yang memeriksa menemukan bahwa pria ini meninggal pada pukul 2 pagi. Mayatnya kemudian dipindahkan ke kamar mayat dan polisi mulai menyelidiki kasus ini.

Karena tidak ada orang yang mengklaim mayat itu, dua hari kemudian, otopsi dilakukan. Dan disinilah sebuah misteri mulai muncul ke permukaan. Petugas otopsi tidak bisa menemukan penyebab kematiannya.

Siapakah dia sebenarnya ?

Mereka memang menemukan tanda-tanda keracunan pada tubuhnya yang terlihat dari banyaknya darah yang berkumpul di perut dan adanya ciri-ciri gagal jantung. Namun anehnya, tidak ditemukan sisa-sisa racun sama sekali di tubuhnya.

Di dalam tubuhnya juga tidak ditemukan bekas luka atau tanda lahir apapun.

Dalam sakunya, ditemukan beberapa benda seperti tiket kereta api menuju pantai Henley yang belum terpakai, sebuah tiket bus menuju Glenelg yang sudah terpakai, dua kotak rokok dengan merek yang berbeda, permen karet dan korek api. Tidak ditemukan adanya uang.

Anehnya, semua merk bajunya telah dihilangkan, sepertinya dilakukan dengan sengaja. Ia juga tidak mengenakan topi yang biasa dipakai oleh pria berjas pada masa itu.

Tangannya halus dengan kuku yang rapi, seakan-akan pria tersebut tidak pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar. Pria ini juga memiliki tubuh yang tinggi dan berbentuk. Bahunya lebar dengan pinggang yang ramping. Telapak kakinya memiliki ciri seperti seorang penari.

Polisi lalu segera melakukan penyelidikan serius atas kasus ini.

Mereka mencetak foto dan sidik jari pria ini dan disebarkan ke seluruh Australia, Selandia Baru dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya. Namun, tidak ada satupun informasi memadai atau catatan mengenai pria ini muncul ke permukaan.

Lalu polisi mengawetkan mayat ini pada tanggal 10 Desember 1948 karena tidak biasanya kasus ini.

Sebuah koper misterius di dalam loker

Pada Januari 1949, penyelidikan polisi mulai mendapat titik terang. Petunjuk yang diolah menuntun mereka menemukan adanya sebuah koper yang tersimpan di stasiun kereta Adelaide. Dari identifikasinya, diketahui bahwa koper itu masuk ke loker pada tanggal 30 November. Di dalam koper tersebut ditemukan sepatu, pakaian, piyama, dasi, alat cukur, obeng, sebuah pisau dengan sepasang gunting.

Kondisi koper itu masih baru dan semua merk koper dan tanda-tanda lainnya juga telah dibuang, persis seperti kondisi pakaian mayat. Namun polisi menemukan nama "T Keane" pada sebuah dasi di dalamnya. Lalu nama ini juga ditemukan tertera di kantong laundry yang juga ada di dalam koper tersebut. Polisi percaya bahwa siapapun yang membuang semua merk baju itu telah membiarkan nama itu disitu karena mengetahui bahwa Keane bukan nama pria yang telah menjadi mayat itu.

Kasus ini menjadi semakin misterius karena bahkan media juga tidak bisa menemukan petunjuk yang bisa mengarah ke identitas pria ini.

Siapa dia ? dan apa yang menyebabkan kematiannya ?

Taman Shud yang misterius

Pada bulan April, lima bulan sejak penemuan mayat, sebuah petunjuk lain muncul ke permukaan. Namun petunjuk kecil ini malah membuat kasus ini menjadi semakin misterius. Prof John Burton Cleland yang meneliti pakaian pria tersebut menemukan sebuah potongan kertas dalam kantung kecil yang tersembunyi di celananya.

Kertas itu bertuliskan dua kata, "Taman Shud".

Dua kata ini terdengar asing bagi para petugas kepolisian. Jadi mereka memanggil petugas perpustakaan untuk menerjemahkannya. Petugas itu mengenali kata itu sebagai bagian dari buku puisi "The Rubaiyat" yang ditulis 900 tahun lalu oleh seorang penyair dari Persia bernama Omar Khayyam.

Dua kata ini kemudian menjadi identik dengan nama kasus ini.

Tema puisi Rubaiyat adalah seseorang harus hidup dengan bahagia dan tidak menyesalinya ketika berakhir. Kata "Taman Shud" dapat ditemukan pada akhir buku puisi tersebut yang berarti "Selesai".

Polisi lalu mengarahkan petugasnya untuk mencari buku Rubaiyat dengan halaman akhir yang hilang. Kemudian, apa yang dicari muncul juga. Liputan media yang luas membawa satu petunjuk baru. Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang. Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.

Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya pada tanggal 30 November. Kasus ini menjadi gelap kembali. Namun paling tidak polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.

Empat baris kode yang aneh
Ketika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut. Namun, penemuan ini kembali membingungkan polisi karena empat baris kata ini hanya berupa deretan kata yang tidak berarti.

Barisan kode ini tidak terpecahkan hinggi kini. Bahkan ketika diserahkan kepada kementrian pertahanan Australia pada tahun 1978, departemen ini juga menyimpulkan bahwa kode-kode ini tidak memiliki arti dan mungkin hanya barisan huruf yang acak. Para ahli matematika dan pemecah kode handal juga tidak dapat menemukan arti dari huruf-huruf ini.

Wanita yang misterius dan Alfred Boxall
Selain kode-kode ini, di halaman belakang buku ini ditemukan adanya sebuah nomor telepon. Ketika dilacak, nomor ini mengarah kepada seorang mantan perawat yang tinggal di Glenelg, dekat dengan lokasi penemuan mayat. Wanita ini mengatakan bahwa ketika ia bekerja di rumah sakit Royal North Shore di Sidney, ia memang memiliki buku The Rubaiyat, namun pada tahun 1944, di sebuah hotel bernama Clifton Gardens, ia memberikannya kepada seorang letnan bernama Alfred Boxall yang bekerja di militer Australia. Ketika ditunjukkan foto mayat pria itu, wanita ini tidak bisa memastikan identitasnya sebagai Boxall.

Polisi semakin yakin bahwa mayat itu adalah Alfred Boxall sendiri sampai suatu hari, Boxall muncul dengan buku The Rubaiyat, lengkap dengan halaman yang berisi kata "Taman Shud".

Di halaman depan buku itu, wanita yang memberikan buku itu kepada Boxall menulis ayat 70 dari Rubaiyat :

Indeed, indeed, Repentance oft before
I swore--but was I sober when I swore?
And then and then came Spring, and Rose-in-hand
My thread-bare Penitence a-pieces tore.

Ketika ditanya media soal mengapa wanita itu menulis ayat itu, Boxall menolak untuk menjawab.

Wanita ini, yang kemudian dipercaya banyak pihak memiliki keterkaitan dengan kasus ini kemudian meminta polisi untuk merahasiakan namanya karena tidak ingin privacynya terganggu. Ia juga menolak dikait-kaitkan dengan kasus ini. Anehnya, polisi setuju. Wanita ini meninggal tahun 2007 dan nama aslinya yang dianggap bisa jadi merupakan kunci untuk memecahkan kode rahasia itu tetap tidak diketahui oleh publik.

Banyak pertanyaan yang masih menggantung.

Siapakah pria misterius ini ?
Bagaimana ia meninggal ?
Apakah ia dibunuh ?
Lalu mengapa ia seakan-akan ingin identitasnya tidak diketahui ?

Banyak orang yang percaya Boxall adalah intelijen Australia dan Pria Somerton mungkin adalah mata-mata Rusia yang mati dibunuh. Pada saat itu adalah era perang dingin dan Blokade Berlin.

Lagipula, pada April 1947, Intelijen Amerika Serikat menemukan adanya dokumen rahasia yang bocor ke pihak Sovyet dari Canberra. Skandal ini menyebabkan Amerika melarang semua transfer informasi rahasia ke Australia.

Apakah ia adalah seorang mata-mata ?

Here Lies The Unknown Man
Pada 14 Juni 1949, Pria misterius dari Somerton dikuburkan. Beberapa tahun setelah kematiannya, bunga-bunga terlihat di kuburannya. Para saksi mengaku melihat seorang wanita menaruh kembang itu di kuburannya. Namun ketika polisi menanyai wanita itu, ia menyangkal mengenal pria itu.

With them the seed of Wisdom did I sow,
And with mine own hand wrought to make it grow;
And this was all the Harvest that I reap'd--
"I came like Water, and like Wind I go."

Ommar Khayam - The Rubaiyat


(wikipedia, policejournalsa.org.au)

Wednesday, January 27, 2010

Fakta sebenarnya mengenai status populasi beruang kutub dan Es Antartika - Arktik

Maaf bapak-bapak, ibu-ibu. Hari ini tidak ada tulisan misteri. Yang ada hanya tulisan membosankan mengenai fakta pemanasan global untuk menanggapi komentar seorang pembaca.


Dari semua tulisan di blog ini, saya paling sering menerima komentar atau ungkapan kekesalan dari pembaca untuk tulisan yang masuk ke dalam kategori Konspirasi. Contohnya yang satu ini.

Dalam tulisan saya yang berjudul "Konspirasi Pemanasan Global - mempertanyakan motivasi Al Gore", saya menulis bahwa klaim Al Gore mengenai data pemanasan global dan populasi Polar Bear/Beruang Kutub yang menyusut sama sekali tidak benar.

Dan salah satu komentar yang masuk mengenai tulisan ini adalah :

Anonymous said...

Boleh juga bro...itu pendapat anda tapi akan lebih baik komentar anda didasarkan fakta dan support science yang memadai jadi bukan asal tidak setuju atau setuju. Memberikan komentar jauh lebih mudah daripada membuktikan. Contohnya kalau masalah polar bear itu "tidak benar adanya"...berarti semua channel televisi mulai dari metro TV, Animal planet, National Geographic dan lain2 semua itu mereka adalah PEMBOHONG??.......So please make it balance. Go Green is a Must.
December 29, 2009 1:02 PM

Umumnya, saya tidak biasa menanggapi komplain. Tapi karena Mr/Ms.Anonymous meminta Fakta dan support science, maka tulisan ini saya buat khusus untuk Mr/Ms Anonymous di atas.

Tanggapan saya soal komentar di atas adalah :

Baiklah. Kali ini, saya mengaku salah.

Tapi...saya bukan mengaku salah karena mempertanyakan dasar sains Al Gore. Namun saya mengaku salah karena saya belum cukup memasukkan fakta sains untuk mendukung tulisan saya sehingga mungkin para pembaca menjadi salah paham. Jadi kali ini saya akan menambahkan fakta-fakta yang dibutuhkan.

Soal apakah media tersebut berbohong atau tidak, tidak bisa saya pastikan karena saya belum pernah membaca berita yang dimaksud komentator di atas. Namun jika saya dimintai pendapat, maka saya akan memberikan dua kemungkinan.

Kemungkinan pertama, media-media yang disinggung di atas telah mempublish berita mengenai pemanasan global berdasarkan sumber yang tidak akurat. Dan kemungkinan kedua adalah, komentator di atas telah salah menginterpretasikan pemberitaan yang didengar/dibacanya (Metro TV, National Geo dll).

Klaim Al Gore Mengenai Beruang Kutub
Dalam tulisan saya mengenai konspirasi pemanasan global, saya memang kurang jelas menyebutkan apa yang diklaim oleh Al Gore mengenai beruang kutub. Nah, saya akan mengklarifikasinya sekarang.

Dalam film Inconvenient truth Al Gore menggunakan foto di bawah ini :


Lalu ia mengklaim bahwa "studi" menunjukkan populasi beruang kutub berkurang karena tenggelam akibat luas es yang berkurang.

Namun, belakangan diketahui bahwa Al Gore ternyata salah membaca sebuah laporan mengenai adanya empat beruang kutub yang tenggelam karena badai, bukan karena berkurangnya es.

Foto yang iconic di atas adalah foto yang diambil oleh Amanda Byrd, seorang mahasiswi biologi kelautan pada tahun 2004. Amanda mengatakan bahwa dua beruang kutub tersebut terlihat nyaman di atas es tersebut dan sama sekali tidak panik. Foto ini telah digunakan diluar konteks oleh Al Gore dan kesalahan ini juga telah diakui olehnya.

Apakah kalian belum tahu ?


Populasi Polar Bear yang sebenarnya
Kemudian kalian mungkin berkata, Oke, foto di atas memang tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Tapi TV dan Media tetap menyebutkan bahwa populasi beruang kutub menyusut drastis karena berkurangnya es. Bagaimana brother enigma menjawabnya ?

Ini yang saya maksud dengan kemungkinan kedua di atas, yaitu salah interpretasi berita.

Setahu saya, tidak ada satupun media yang pernah mengatakan bahwa populasi beruang kutub/polar bear menyusut.

Contohnya, situs www.polarbearsinternational.org yang merupakan salah satu sumber utama mengenai beruang kutub memulai halaman webnya dengan kalimat ini :

"Polar bears are a potentially endangered species living in the circumpolar north"

Garis bawahi kata potentially. Itu berarti baru potensi.

Jika saya mengatakan "Populasi manusia di bumi berpotensi berkurang jika sebagian besar daratan tenggelam", Maka pernyataan saya adalah benar. Tapi apakah itu berarti SAAT INI populasi manusia sudah berkurang ?

Jawabannya tidak !

Situs www.arctic.noaa.gov juga menggunakan kalimat yang mirip, yaitu :

"Today, polar bear populations are facing threats previously unprecedented during recorded history in the Arctic".

Garis bawahi kata "facing". Artinya "menghadapi", bukan sudah terjadi.


Demikian juga dengan beruang kutub. Populasi beruang kutub telah meningkat dari hanya sekitar 5.000-10.000 ekor pada tahun 1950 hingga sekitar 20.000-25.000 ekor pada tahun 2009. Kalian bisa melihat fakta ini di situs polarbearsinternational.org yang juga dikonfirmasi oleh situs polar bear study group yang pro Al Gore. Pada tahun 1960an, Populasi polar bear memang menyusut drastis, namun itu terjadi akibat perburuan yang berlebihan. Ketika perburuan mulai dilarang pada tahun 1970an, populasi polar bear rebound hingga sekarang.


Jadi kesimpulannya, tidak pernah ada sumber kredibel mengenai Polar Bear yang mengatakan bahwa populasinya menyusut.

Satu lagi, jika anda ingin mengetahui apakah jumlah mobil di Jakarta bertambah atau berkurang dibanding tahun 2000, maka kepada siapakah anda akan bertanya ? Kepada peneliti yang tinggal di Amerika atau kepada penduduk Jakarta ?

Saya yakin anda akan lebih mempercayai penduduk Jakarta yang menyaksikan dan hidup langsung di kota metropolitan itu. Sama seperti kasus Polar Bear yang hidup di Greenland, Kanada.

70 persen populasi beruang kutub hidup di luar Arktik. Salah satunya adalah di Greenland yang penuh dengan salju. Di situs examiner, para penduduk di Greenland mengatakan bahwa pertumbuhan jumlah Polar Bear telah mengganggu kehidupan para penduduk lokal.

Di situs national center for policy analysis yang mengutip data WWF mengatakan bahwa hanya 2 jenis beruang kutub atau 16,4 persen dari keseluruhan populasi yang menurun. 10 jenis atau 45,4 persen stabil. Sedangkan 2 populasi lainnya yang membentuk 13,6 persen populasi meningkat. Kombinasi ini sepertinya menunjukkan jumlah yang menurun, namun sebenarnya tidak karena seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, jumlah Polar Bear telah meningkat drastis dari populasi tahun 1950.


Hebatnya, bahkan data WWF ini menggunakan kata-kata "Polar Bears at Risk" di bawah diagram. "At Risk" artinya BARU menghadapi risiko (yang tentu saja berdasarkan PREDIKSI).

Apakah data-data ini cukup untuk mendukung pernyataan saya bahwa populasi beruang kutub meningkat ?

Es Antartika - menyusut atau bertambah
Lalu, sekarang, saya akan masuk ke topik kedua. Bagaimanakah kondisi salju di Antartika di kutub selatan ?

Kita sering mendengar media-media Indonesia menghembuskan isu bahwa es Antartika akan lenyap dalam 20-30 tahun kemudian. Apakah mereka berbohong ? Jawabannya adalah tidak ! Tapi mereka telah tertipu oleh sumber yang tidak kredibel.

Laporan yang menyebutkan bahwa es Antartika akan lenyap dalam 20-30 tahun akan lenyap adalah sebuah PREDIKSI berdasarkan model komputer yang diciptakan oleh para ilmuwan pro Anthropogenic Global Warming/AGW (Teori pemanasan global versi Al Gore).

Namun alam memutuskan untuk memberi sedikit kejutan bagi mereka. Pada April 2009, media-media sudah melaporkan terjadinya anomali di Antartika. Anomali tersebut adalah, Es di antartika bertambah luas sekitar 100.000 kilometer persegi setiap dekade dalam 40 tahun terakhir ini.


Laporan ini bisa dibaca di artikel di newscientist.com. yang berjudul "Why Antartic Ice is Growing despite Global Warming". Dan perlu diingat, TIDAK ADA YANG MEMBANTAH bahwa Es Antartika memang bertambah luas.

Isu pertambahan luas Es Antartika ini mendapat cover luas dari Media-media di Eropa dan Amerika. Ini link telegraph.co.uk dari Inggris dan ini link foxnews.com dari Amerika.

Soal apakah juga diberitakan di Indonesia, saya tidak tahu.

Anomali ini begitu membingungkan para ilmuwan pro AGW sehingga mereka kemudian mengambil sebuah kesimpulan yang radikal. Menurut mereka es di Antartika bertambah luas karena LUBANG OZON.

Mereka mengatakan bahwa lubang ozon telah membuat angin di permukaan Antartika menjadi lebih kuat dan menciptakan badai di Samudera bagian selatan. Kedua anomali cuaca ini telah membuat es Antartika bertambah luas.

Namun mereka masih belum menyerah. Mereka mengatakan Jika lubang Ozon telah tertutup kembali, maka Es Antartika kembali akan mencair. Yeahh, saya tahu mereka akan mengatakan itu.

Pernyataan ini benar-benar membuat saya tidak tahu harus bagaimana. Di satu sisi, saya merasa senang karena mereka mengatakan Lubang Ozon bisa tertutup kembali. Tapi di sisi lain, saya merasa was-was karena jika Ozon pulih, maka Antartika akan mencair. Jadi saya bingung, mau pro Lubang Ozon atau pro Salju Antartika.

Es Arktik - Menyusut atau bertambah
Sekarang soal es Arktik di Kutub Utara. Menurut situs National Snow and Ice Data Center (NSIDC), luas es di Arktik pada bulan Desember 2009 adalah 12,48 juta kilometer persegi. Memang luas es di bulan Desember 2009 ini lebih rendah dari rata-rata luas bulan Desember antara tahun 1970-2000. Namun percaya atau tidak, Es Arktik pada Desember 2009 ini ternyata lebih luas 210.000 kilometer persegi dibanding Desember 2006.

Artinya adalah, model komputer yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memprediksi pencairan es tidak akurat. Mengapa luas es di Arktik bisa pulih dibanding tahun 2006, padahal manusia belum melakukan sesuatu yang radikal untuk mengurangi jumlah karbon ?

Global Warming - Now and then

Tahun 2009 adalah tahun yang buruk bagi ilmuwan pro Anthropogenic Global Warming. Bermula dari hack email di East Anglia University yang mengungkap manipulasi data Global warming (Dicurigai yang menghack adalah intelijen Rusia), diikuti dengan terungkapnya "make up" data pemanasan global di Selandia Baru.

Diikuti lagi dengan terungkapnya kasus seorang sukarelawan Wikipedia yang menghapus lebih dari 5.000 entri di wikipedia yang berisi teori pemanasan global anti Algore. Lalu diikuti lagi dengan kegagalan KTT Iklim Kopenhagen karena boikot negara-negara berkembang (Ini juga karena bocornya Dokumen Danish Text yang berisi draft KTT yang rencananya akan memberikan kuasa kepada negara-negara maju - lagi-lagi dokumen bocor).

Dan jika kalian membaca media-media utama di dunia dalam 1 minggu ini, maka kalian akan menemukan berita ketahuannya IPCC (Badan PBB yang mengurusi iklim) memanipulasi data yang mengatakan salju di Himalaya akan mencair total tahun 2035. Ketua IPCC RK Pachauri sudah meminta maaf atas "keteledoran" ini. Salju Himalaya masih aman (Saya turut senang untuk para Yeti di sana).

Belum selesai skandal yang disebut Himalaya-gate itu, IPCC kembali ketahuan membuat laporan palsu yang terbit tahun 2007 yang menyebutkan bahwa 40% hutan Amazon akan lenyap karena Global Warming. Laporan itu ternyata hanya berasal dari sebuah pamflet WWF yang dibuat oleh aktivis lingkungan, bukan dari hasil penelitian 3.000 ilmuwan di IPCC. Yang lebih mengejutkan lagi, laporan aktivis itu tidak menyatakan bahwa 40% hutan Amazon akan lenyap karena Global Warming, melainkan karena ilegal Logging.

IPCC begitu dipenuhi dengan skandal dan manipulasi sehingga sekarang hampir tidak ada ilmuwan atau peneliti yang berani menggunakan data IPCC sebagai basis penelitian mereka.


Tapi yang paling menyebalkan dari semuanya adalah pemberontakan yang dilakukan oleh Alam sendiri. Para peneliti pro AGW sudah memprediksi bahwa musim dingin Desember 2009 akan menjadi musim dingin terhangat sepanjang sejarah.

Sayang, sepertinya alam lupa membaca hasil penelitian itu. Ia malah memberikan musim dingin terdingin dalam sejarah di Amerika dan Eropa. Inggris diprediksi dapat mengalami musim dingin terdingin dalam 100 tahun terakhir mengingat suhu turun hingga -16 derajat celcius. Mexico bahkan mengalami musim dingin dengan suhu terendah dalam 124 tahun terakhir.

Bahkan tahun 2009 dan awal tahun 2010 ini menjadi tahun yang semakin muram bagi para ilmuwan pro AGW karena menurunnya kepercayaan publik yang diakibatkan oleh skandal berkelanjutan.Menurut David Axelrod, penasehat senior Barack Obama, Global Warming bukan prioritas utama mereka di tahun 2010. Dan survey yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan hanya 34 persen warga Amerika yang percaya bahwa Global Warming diakibatkan oleh manusia. Ini baru pukulan berat !

Bahkan banyak yang memperkirakan bahwa seluruh gerakan Global Warming ini akan lenyap di tahun 2010 !

Global Warming - Sedikit review
Sekarang, kalian mungkin bertanya, Jadi, apakah pemanasan global itu ada ? Jawabannya adalah ada ! Tapi, suhu iklim yang berubah-ubah sama sekali tidak ada hubungannya dengan tingkat karbon yang dihasilkan baik oleh manusia ataupun hewan. Kadang bumi memanas, kadang mendingin. Semuanya adalah proses alamiah. Tahun 1998 adalah tahun terpanas (walaupun kadang dikoreksi), lalu iklim menurun lagi. Pokoknya, alam punya keinginannya sendiri.

Adanya korelasi antara peningkatan level karbon dengan peningkatan suhu bumi hanya terjadi pada tahun 1976-1998. Selain tahun itu, sama sekali tidak berkorelasi. Jadi mengkaitkan antara level karbon dengan naiknya suhu adalah argumen yang tidak berdasar.


Dalam KTT Kopenhagen, Desember 2009 kemarin. Negara-negara berusaha untuk mencegah suhu bumi naik 2 derajat celcius. Menurut mereka, peningkatan sebesar 2 derajat celcius akan membawa dampak yang berbahaya bagi umat manusia.

Tapi, mereka lupa bahwa pada abad ke-9 hingga abad ke-13, suhu bumi lebih panas 4 derajat celcius dibanding saat ini. Periode pemanasan ini disebut Medieval Warm Period. Saat itu belum ada produksi karbon besar-besaran seperti sekarang.
Fakta adanya pemanasan bumi pada abad pertengahan ini adalah termasuk salah satu data yang disembunyikan oleh para ilmuwan di East Anglia University (Yang ketahuan karena emailnya dihack).

Medieval Warm Period itu kemudian berakhir pada tahun 1300 dan bumi mulai mendingin secara drastis. Periode dingin ini disebut little ice age dan berlangsung selama 500 tahun. Pada tahun 1850, suhu bumi kembali naik. Intinya adalah, bumi punya jalannya sendiri.

Oleh karena itu, jika ada yang mengatakan kepada kalian bahwa Global Warming menyebabkan terjadinya Gempa Bumi, mengganasnya lumpur Lapindo, badai-badai ganas dan bencana alam lainnya, tolong minta mereka membuktikannya !

Jadi, bapak-bapak, ibu-ibu, saya sudah mengecek fakta saya dengan sebaik-baiknya. Bagaimana dengan kalian ?


Notes :
Saya tahu, setelah membaca tulisan ini, kalian akan memberikan komentar. "Iya memang, tapi walaupun global warming tidak ada, kita harus tetap menjaga lingkungan."

Tentu saja. Saya cuma merasa perlu untuk memberikan bukti pendukung atas tulisan saya sebelumnya. Tidak ada maksud untuk mengabaikan lingkungan :)

Go green is a must.


(Seluruh sumber dan linkback sudah saya sertakan di dalam tulisan)


Komentar Pilihan

Ferdy_Hoshigaki said...

Hmmm.. ini aneh
saya memiliki sedikit latar belakang sains. TETAPI...
semua yang saya baca di atas adalah sebuah "paradigma" anda, dan bukan support science.
anda hanya mengadu dua buah berita(DATA TERSEBUT DARI INTERNET TENTUNYA)... dan melihat siapa yang benar(DATA TERSEBUT DARI INTERNET TENTUNYA)
setelah membaca artikel-artikel anda diatas, saya yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa banyak pembaca yang bertanya-tanya SIAPA YANG MENGKONSPIRASI? APAKAH ANDA ATAU...untuk kali ini saya setuju 100 persen dengan anonymous diatas, ANDA TIDAK MENCANTUMKAN SUPPORT SCIENCE YANG JELAS. yang dimaksudkan support science adalah, tolong jeklaskan tentang SIKLUS KARBON, KEMAMPUAN MENGIKAT OKSIGEN KARBON, dan yang paling sederhana adalah KEEMPAT LENGAN KARBON(ilmu tsb adalah dasar-dasar kimia). saya selanjutnya menanyakan kredibilitas data-data anda yang justru berasal dari "media" yang artinya anda tidak pernah melihat secara langsung.
MAAF SEKALI LAGI BUNG ENIGMA, tapi jelas data2 anda di atas lach yg tidak kredibel(DATA TERSEBUT DARI INTERNET TENTUNYA). Saran saya, bangunlah sebuah rumah kaca di rumah anda, dan rasakan berapa kenaikan suhunya! dan inilah yg saya maksud dengan fakta. Oh ya satu lagi...Terimakasih karena tulisan anda diatas maka banyak orang yang melawan aliran naturalis!

January 28, 2010 9:53 AM



Anonymous said...


Yap saya turut memperpanjang barisan :)

Menambah fakta nih (setidaknya bg saya ini fakta yg menyebabx saya jadi anti al gore). Sekitar thn 2007-2008 saya termasuk dlm tim peneliti mengenai Gas Rumah Kaca (GRC) yg dhasilx padi sawah. Kalo dirunut keatas pnelitian ini dsokong sama.. Mgk gundiknya al gore -saya tidak akan menyebut institusi tempat saya pernah mengabdi-

saya kasih bayangan: pasti pernah dengar d brita klo indonesia masuk jajaran 3 besar penghasil GRK. Mgk ini jawabannya, padi sawah merupakan tanaman pangan utama di indonesia maka banyaklah sawahnya. Nah sawah inilah yg dianggap 'terdakwa' nya.

Kenapa? karena mikroba yg bekerja di ekosistem sawah menghasilx beberapa GRK. Nah apa yg membuat saya geram? Karena sampel gas diambil pada jam2 'enak' yah pagi dan sore. Cuma 2x sehari! Mikroba sama halnya dengan manusia, punya jam biologis istilahnya. Nah jam2 pengambilan sampel gas pd pnelitian ini adalah pd saat aktivitas mikrob sedang tinggi2nya! Sungguh tidak adil bukan? Mikroba2 itu disalahx karena mereka sudah dtakdirx turn on jam segitu. Sama saja menyalahx manusia yg ditakdirx bernapas mengeluarx co2.

Hasil penelitian ini bs dtebakkan? GRK yg dhasilx ekosistem padi sawah menjadi sangat melambung tinggi! Dan kesimpulan dari penelitian tersebut bagi saya adalah: heh indonesia berhenti lu nanem padi! Beli gandum aje sama uncle sam! Or so...

Mas enigma saya suka artikel anda.. Dan untuk para ilmuawan/peneliti.. Jgn suka ngarang data apalagi ngarang metode hanya untuk pembenaran hipotesis dan pengesahan teori. Menjijikan.

January 29, 2010 1:17 AM


Tuesday, January 26, 2010

The Toynbee Tiles - pesan-pesan misterius di jalanan

Pada tahun 1992, seorang pria asal Philadelphia bernama Bill O'Neill sedang berjalan kaki ketika ia menyaksikan sesuatu yang tidak biasa. Ia melihat ada sebuah ubin yang dipasang secara mencolok di jalanan lokal yang dilaluinya. Ukurannya kira-kira sebesar plat mobil. Yang paling misterius dari ubin itu adalah adanya sebuah pesan aneh yang tertulis di atasnya.


Penemuan Bill O'Neill adalah satu dari sekitar 130 ubin misterius lainnya yang ditemukan di jalanan lokal Amerika. ubin yang terbuat dari linoleum dan campuran aspal ini ini juga muncul di kota-kota seperti Washington DC, Pittsburgh, New York, Baltimore, Boston dan lainnya. Bahkan ubin serupa juga ditemukan di Brazil, Argentina dan Chili.

Ubin aneh ini sering disebut The Toynbee Tiles dan misterinya masih belum terpecahkan hingga sekarang.

Pesan-pesan Aneh
Jika hanya sebuah ubin berbentuk aneh yang ditemukan terpasang di jalanan, mungkin tidak akan terlalu menarik perhatian. Namun yang membuatnya menjadi misterius adalah pesan-pesan yang tertulis di atasnya.

Ubin-ubin tersebut memiliki variasi dari pesan sama yang berbunyi "TOYNBEE IDEA IN KUbricK’s 2001 RESURRECT DEAD ON PLANET JUPiTER".


Pada masing-masing ubin, selain terdapat pesan utama di atas, juga terdapat catatan-catatan kaki seperti "Murder every journalist, I beg you" dan "Submit. Obey". Catatan kaki lainnya, diantaranya berisi kecaman terhadap media, kelompok Yahudi dan Mafia.


Toynbee dan Kubricks
Jika melihat pesannya, maka sebagian orang mungkin akan segera mengerti maksudnya. Di pesan itu ditulis nama (Stanley) Kubrick yang merupakan sutradara film "2001 : A Space Odyssey" yang dibuat pada tahun 1968. Film itu memang menceritakan tentang seorang pria yang lahir kembali untuk melakukan misi di Jupiter.

Namun apa hubungannya dengan Toynbee ?

Nama Toynbee dipercaya merujuk kepada Arnold J Toynbee, seorang sejarawan yang lahir di Inggris pada tahun 1889. Pertanyaannya adalah, apakah ada hubungan antara Stanley Kubrick dengan Arnold Toynbee ?

Dari dua nama ini, para penggemar misteri mulai mencoba untuk memecahkan rahasia pesan aneh ini. Dan dari penyelidikan ini pula ditemukan adanya petunjuk-petunjuk yang menghubungkan Toynbee dan Kubricks.


Petunjuk pertama, Toynbee ternyata pernah menulis mengenai seseorang yang bernama Zoroaster yang memiliki pemikiran tentang ide-ide Monotheisme. Nama Zoroaster ini juga muncul di soundtrack film "2001 : A Space Odyssey" yang berjudul "Thus Spoke Zoroaster".


Petunjuk kedua dapat ditemukan pada tulisan skenario drama dari seorang penulis bernama David Mamet. Dalam Goldberg Street Collectionnya, ia menulis mengenai sebuah percakapan antara seorang host talkshow radio dengan seorang penelepon misterius yang terobsesi dengan Arnold Toynbee, Film Odyssey dan orang mati. Skenario drama ini dibuat tujuh tahun sebelum penemuan pertama ubin Toynbee.

Namun, walaupun dua petunjuk ini telah ditemukan, masih belum jelas siapa yang membuat pesan-pesan aneh ini dan apa maksud yang terkandung di dalamnya.

Lalu muncul petunjuk lainnya yang sama misteriusnya.


James Morasco yang misterius
Ketika menulis artikel mengenai ubin ini pada tahun 2001, seorang reporter menemukan sebuah artikel lama dari surat kabar The Philadelphia Inquirer yang memuat sebuah wawancara dengan seorang pekerja sosial bernama James Morasco. James mengklaim bahwa planet Jupiter dapat dikolonisasi dengan membawa orang-orang mati dari bumi ke sana untuk dibangkitkan, mirip dengan pesan utama pada ubin tersebut.

Lalu wartawan itu menghubungi Mr. Morasco. Seorang wanita yang menyambut telepon mengatakan bahwa Mr Morasco tidak bisa menjawab telepon karena penyakit yang dideritanya.

Seorang reporter lain yang mencoba menghubungi Mr Morasco pada tahun 2003 menemukan fakta bahwa pria tersebut telah meninggal pada Maret 2003 di usia 88 tahun. Namun istri Mr.Morasco mengatakan kepada reporter tersebut bahwa suaminya tidak mengetahui apa-apa soal ubin misterius itu.

Kasus ini kembali menemui jalan buntu.

Siapa yang membuatnya ?
Setiap penyelidikan yang sepertinya sudah mengarah ke si pelaku selalu berakhir tanpa jawaban. Namun, beberapa kesimpulan mungkin bisa ditarik dari ubin-ubin yang dipasang.

Semua ubin tersebut dibuat dari bahan yang sama. Cara pemasangan dan penulisan pesannyapun sama. Ini mengindikasikan bahwa pelakunya mungkin cuma satu orang. Entahkah orang ini memiliki gangguan jiwa atau rasa humor yang tinggi, yang jelas ia adalah seorang yang kreatif.


Karakter lain yang bisa dinilai dari pembuatnya antara lain adalah, ia orang yang sabar dan metodis mengingat ia rela menghabiskan waktu untuk membuat sekitar 130 ubin itu hanya dengan tangan. Melihat dari penyebaran ubin ini di banyak kota dan negara, mungkin orang ini memiliki uang yang cukup yang memampukannya untuk bepergian.

Sebagian orang menduga ia adalah seorang Eropa karena Toynbee dan Kubrick adalah orang Inggris. Sebagian orang lagi percaya pelakunya adalah penduduk asli Philadelphia karena banyaknya ubin yang ditemukan di wilayah ini. Bahkan anehnya, pada salah satu ubin yang ditemukan di kota Santiago, Chili, terdapat alamat sebuah rumah di kota Philadelphia.

Namun, pemilik rumah di Philadelphia itu mengaku tidak tahu menahu mengenai ubin itu dan merasa terganggu karena terus ditanya mengenai ini. Apa maksud si pemasang ubin dengan menyebut alamat rumah itu ? dan apa hubungan antara sang pelaku dengan kota Philadelphia ?

Apakah James Morasco yang membuatnya ?

Banyak yang percaya memang ia pelakunya. Namun teori ini agak sulit diterima karena jika benar Mr.Morasco yang memasang ubin itu, itu berarti ia memasang semuanya ketika ia berusia 70 tahun lebih. Bukan itu saja, teori ini sepertinya terpatahkan dengan sendirinya karena setelah kematiannya di tahun 2003, masih banyak ubin baru lain yang ditemukan.

Apakah semua ini hanya ulah seorang iseng ? Jika ya, maka mungkin ia adalah orang iseng paling tekun di dunia karena rela menghabiskan uang dan tenaga untuk memasang ubin ini di puluhan kota.

Ataukah pelakunya hanyalah seorang depresi yang bermaksud menyampaikan sesuatu ? Atau, ada sesuatu yang lain ?

Bagaimana memasangnya ?
Selain pelakunya, misteri lainnya adalah bagaimana ia bisa memasang ubin tersebut di jalanan ramai tanpa terlihat sama sekali ?

Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh seorang peneliti Toynbee Tiles bernama Justin Duerr. Menurutnya, ubin itu pada awalnya dibungkus dengan kertas Tar, lalu ditaruh di jalanan yang ramai pada pagi hari. Mobil yang melindasnya terus menerus akan membuat ubin itu melesak ke dalam jalan dan kertas Tar pembungkusnya akan robek dan menyingkapkan pesan aneh itu. Ini dimungkinkan karena campuran aspal dan linoleum yang membentuk ubin itu.

Toynbee Tiles - Unsolved
Hingga tahun 2007, masih banyak ubin baru yang ditemukan di Philadelhia. Namun ukurannya kebanyakan lebih kecil dibanding sebelumnya. Ubin-ubin baru itu juga menunjukkan gaya penulisan pesan yang berbeda.

Misalnya, pada pesan yang baru, ia hanya menulis :

"TOYNBEE IDEA MOVIE 2001 RESURRECT DEAD PLANET JUPITER"

Ia menghilangkan nama Kubrick yang biasa ditemukan pada pesan sebelumnya.

Pada saat ini, banyak dari ubin Toynbee telah hancur akibat perbaikan jalan yang dilakukan oleh otoritas setempat. Menurut mereka, pemasangan ubin itu masuk ke dalam kategori Vandalisme dan mereka berjanji akan menyingkirkan semua ubin Toynbee yang ditemukan.

Namun, soal siapa yang memasangnya dan apa arti pesan yang ada pada ubin tersebut masih belum terpecahkan hingga kini.

(wikipedia, damninteresting.com)


Komentar Pilihan

rio said...

Terimakasih artikelnya. tp mungkin anda perlu membahasnya dari sisi seni kontemporer.;)
January 28, 2010 7:05 PM

Sunday, January 24, 2010

Penemuan kerangka manusia raksasa - benarkah?

Di internet, akhir-akhir ini beredar kembali foto-foto apa yang disebut sebagai kerangka manusia raksasa. Mulai dari yang ditemukan di India hingga Timur Tengah. Apakah kerangka tersebut benar-benar ditemukan, atau sekedar hoax ?


Saya mendapatkan sebuah pertanyaan :

Devy D said...

Dear bang Enigma,

Boleh request ttg raksasa.. saya lihat di beberapa blog ttg penemuan kerangka raksasa, tapi saya nggak yakin, saya bisa yakin bila yg mengeluarkan info tsb dari bang enigma... thanks ya
January 22, 2010 9:27 PM

Sebenarnya, saya tidak mengetahui artikel mana yang dimaksud oleh Devy. Jadi saya mengeceknya via google. Dan ternyata memang ada banyak blog yang membahas soal ini. Sebagian artikel tersebut memang hoax, namun sebagian lagi bukan.

Jika kerangka itu disebut memiliki tinggi badan sekitar 3-4 meter, maka berita itu kemungkinan bukan hoax karena memang pernah ada penemuan kerangka manusia dengan badan setinggi itu. Tetapi jika disebut kerangka yang ditemukan memiliki tinggi lebih dari 10 meter, maka kemungkinan berita itu hoax karena hingga saat ini belum pernah ada konfirmasi dari sumber yang kredibel mengenai penemuan kerangka dengan tinggi seperti itu.

Perhatikan ! saya tidak mengatakan bahwa manusia yang memiliki tinggi 10 meter lebih itu tidak ada. Saya hanya mengatakan bahwa HINGGA SAAT INI belum ada konfirmasi dari sumber yang kredibel mengenai penemuan kerangka manusia dengan tinggi seperti itu.

Pada tulisan kali ini, saya akan menanggapi pemberitaan mengenai penemuan kerangka raksasa yang hoax terlebih dahulu, soal penemuan kerangka raksasa yang bukan hoax akan saya tulis lain kali.

Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas, saya ingin memberitahukan kepada kalian bagaimana saya memandang sebuah fenomena misterius.

Saya sering mengatakan bahwa saya bukan seorang skeptis, tapi saya juga bukan orang yang suka mengada-ada.

Jika sebuah fenomena terlalu "spektakuler", maka saya akan mengambil posisi "skeptis" yang membuat saya akan menelitinya lebih lanjut. Namun, jika sebuah fenomena tidak terlalu "spektakuler" (walaupun luar biasa), maka saya akan mengambil posisi "believer" yang membuat saya merasa tidak perlu untuk menelitinya lebih lanjut.

Tentu saja saya memiliki penafsiran sendiri mengenai definisi "spektakuler".

Mengenai kerangka raksasa, pada kisah-kisah yang menyertainya selalu disebut kerangka tersebut memiliki tinggi puluhan meter. Ada yang bilang 30 meter dan ada yang bilang 90 meter. Menurut saya, itu terlalu spektakuler. Jadi saya mengambil posisi skeptis. Lagipula, saya melihat sentuhan photoshop yang sangat jelas di foto-foto itu.

Sebenarnya, pada awalnya saya merasa tidak perlu menanggapi berita-berita hoax ini karena saya yakin sebagian besar dari kalian sudah mengetahuinya. Namun karena National Geographic pernah menanggapi salah satu foto hoax tersebut, maka sepertinya tidak ada salahnya untuk ikut menanggapi.

Pertama, foto ini :

Ini adalah foto kerangka manusia raksasa yang paling terkenal di dunia. Pertama kali muncul di publik lewat sebuah surat kabar India pada Maret 2007.


Foto di atas adalah ternyata merupakan penggabungan dari dua foto. Foto pertama adalah foto ekskavasi tulang Mastodon di Hyde Park, New York, pada tahun 2000.


Sedangkan foto kedua adalah foto kerangka manusia tanpa keterangan yang saya temukan di internet.


Bukan itu saja. hasil photoshop ini bahkan bisa ditemukan di situs worth1000.com, yaitu situs yang khusus memperlombakan foto-foto hasil photoshop. Foto ini dilombakan dalam kategori archeological anomaly.

Jika kalian pernah membaca postingan saya sebelumnya mengenai rekayasa ular raksasa Borneo, maka kalian juga bisa menemukan bahwa foto ular palsu itu adalah hasil photoshop yang juga ikut dilombakan di situs ini.

Nah, selain foto itu, foto raksasa lain yang ikut dilombakan dalam kategori archeological anomaly di worth1000.com adalah sebagai berikut :


Kenal dengan foto-foto di atas ?

Tentu saja, tiga foto berikutnya juga merupakan foto-foto penemuan kerangka raksasa yang beredar di internet.

Jadi saya sudah mengklarifikasi empat foto.

Sekarang, foto kelima yang juga banyak beredar di internet :


Sekarang, kalian akan berteriak, wow, itu baru tengkorak raksasa !

Ya, memang, sayangnya foto ini juga adalah hasil photoshop. Lihat, ini foto aslinya :


Kalian bisa melihat dalam foto ini tidak ada tengkorak manusianya. Foto ini sebenarnya adalah foto ekskavasi tulang Jobaria Tiguidensis, salah satu species baru dinosaurus yang ditemukan di gurun Sahara oleh tim dari universitas Chicago. Ya, tulang itu memang tulang raksasa, tapi bukan milik manusia.

Sekarang foto-foto berikutnya yang juga beredar di internet :


Untuk mengetahui status kebenaran foto-foto ini sebenarnya sangat mudah sekali karena foto itu sendiri telah menyediakan jawabannya. Coba lihat tulisan (watermark) di kanan bawah foto yang terakhir. Disitu tertulis Theorionconspiracy.com. Kalian juga bisa melihat tulisan yang sama di foto sebelumnya (agak samar).

Pertanyaannya adalah, siapakah yang berani membuat watermark di sebuah foto ?

Cuma ada dua orang. Pertama adalah pemilik foto tersebut. Kedua adalah orang lain yang mengambil foto tersebut dan mencantumkan watermark tersebut sebagai sumber aslinya.

Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa situs theorionconspiracy.com adalah kuncinya.

Mungkin jika mendengar namanya, orang akan menyimpulkan situs itu sebagai situs misteri. Namun jika kita masuk ke websitenya, maka kita akan menemukan bahwa theorionconspiracy sebenarnya adalah sebuah situs yang mempromosikan film dokumenter fiksi yang disutradarai oleh seorang seniman grafis Perancis bernama Seb Janiak. Ia membuat foto-foto palsu untuk membuat filmnya terlihat lebih meyakinkan.

Ketika saya mengecek websitenya, inilah yang saya temukan :


Saya menemukan galeri kerangka raksasa di sana.

Perhatikan di foto di kanan bawah. Ternyata foto ekskavasi tulang Jobaria Tiguidensis di Sahara juga ada di situ. Situs ini telah memphotoshop foto ekskavasi itu dan foto lainnya untuk mendukung film science fictionnya. Tapi wajar saja, karena memang tidak pernah ada orang yang menganggap karya Seb Janiak sebagai dokumenter ilmiah.

Namun anehnya, sepertinya banyak orang tidak merasa perlu untuk bertanya mengapa watermark di foto itu bertuliskan theorionconspiracy. Mengapa bukan watermark bertuliskan national geographic ? atau watermark salah satu universitas ternama di dunia ? Aneh kan, penemuan kerangka seperti itu malah bersumber dari sebuah situs science fiction, bukan dari sumber lain yang kredibel dalam soal sains.

Should I continue ?

Apakah saya harus menemukan bukti-bukti lanjutan untuk meyakinkan kalian soal palsunya foto-foto tersebut ?

Saya rasa tidak perlu :)

Friday, January 22, 2010

Wajah-wajah misterius dari Belmez

Dear readers,
Akhir pekan ini, saya ingin menceritakan sebuah kisah yang sangat misterius. Jika kalian mendengarnya, mungkin kalian akan segera mengkaitkannya dengan paranormal activity, sesuatu yang tidak pernah dibahas di blog ini. Namun saya melihat sesuatu yang berbeda dari kisah ini yang membuat saya ingin menceritakannya kepada kalian.


Kisah ini adalah mengenai penampakan wajah-wajah aneh di sebuah rumah yang terletak di desa Belmez de la Moraleda, Spanyol. Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah mendengarnya. Tapi mungkin banyak juga yang belum mendengarnya. Jadi kisah ini akan saya ceritakan kembali.

Saya menyebut tulisan ini "Wajah-wajah misterius dari Belmez", kalimat yang cukup misterius. Bahkan saya bisa membayangkan kalimat ini digunakan oleh Agatha Christie untuk judul salah satu bukunya.

Baiklah, saya akan memulainya. Kisah ini bermula pada tanggal 23 Agustus 1971. Di desa yang saya sebutkan tadi, saya singkat saja dengan nama Belmez, hiduplah seorang perempuan separuh baya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Namanya adalah Maria Gomez Camara. Ia memiliki seorang suami bernama Juan yang berprofesi sebagai petani.

Maria hanyalah seorang ibu rumah tangga yang sederhana. Penduduk sekitarpun mengenalnya sebagai tetangga yang baik.

Nah, pada tanggal itu, Maria sedang sibuk beraktifitas di rumahnya. Pada saat ia memasuki dapurnya, ia melihat sesuatu yang hampir saja membuatnya pingsan.

Di lantai dapurnya, ia melihat lukisan wajah seorang pria tergambar dengan sangat jelas !


Maria kaget bercampur ketakutan. Ia berani bersumpah kalau wajah itu tidak ada disana sebelumnya. Jadi, ia percaya bahwa ia sedang melihat manifestasi dunia roh.

Ketika berita tersebut terdengar kepada tetangga-tetangganya, seluruh desa menjadi gempar. Sekumpulan banyak orang berbondong-bondong menuju rumah Maria untuk melihat wajah menakutkan itu.

Wajah misterius itu terlihat seperti sebuah potret ekspresionis yang terlukis secara alamiah, seakan-akan Van Gogh baru saja mampir ke dapur Maria yang sederhana.

Semua takjub dengan apa yang dilihatnya.

Kalian tahu, tidak ada keluarga yang ingin ketenangan mereka terganggu. Coba bayangkan, orang banyak yang terus berdatangan, belum lagi perasaan aneh yang menghinggap karena tinggal bersama wajah tak dikenal di lantai dapur yang memandangmu dengan tatapan dingin.

Ya, akhirnya, keluarga Camara memutuskan untuk melakukan sesuatu. Enam hari setelah wajah itu muncul, Miguel, anak Maria, mengambil sebuah kapak, lalu membongkar lantai dapurnya. Setelah wajah tersebut hancur, ia menimpanya dengan semen. Nah, sekarang, kami semua bisa hidup tenang, pikirnya.

Keluarga Camara memang akhirnya berhasil hidup tenang. Tidak ada yang mengganggu istirahat mereka lagi. Tidak ada lagi perasaan aneh yang menghinggap.

Tapi...semuanya hanya berlangsung selama satu minggu. Pada tanggal 8 September, Maria masuk ke dapurnya lagi (tentu saja, ini kan aktifitas sehari-harinya) dan sekali lagi, seperti deja vu, wajah misterius itu kembali muncul.

kali ini, Maria melihat proses kemunculannya yang misterius. Perlahan-lahan, wajah itu terbentuk persis di tempat yang sama sebelumnya. Garis-garis wajahnya juga terlihat dengan jelas.

Sekarang, keluarga Camara benar-benar tidak bisa hidup tenang. Massa kembali berbondong-bondong datang ke rumahnya. Mereka ingin melihat "wajah dari dunia lain" itu. Berminggu-minggu lamanya wajah itu terlihat di lantai dapurnya. Miguel angkat tangan. Ia tidak mau lagi bersusah payah membongkar lantai dan menyemennya lagi. Jadi wajah itu dibiarkannya.

Setelah beberapa minggu, wajah itu berubah, seperti manusia yang bertambah tua, garis-garis di wajah itu mulai terlihat lebih memudar.

Nah, biasanya, ketika ada sebuah fenomena aneh yang terjadi di suatu tempat dimanapun di dunia, selalu ada smart guy yang bisa melihat kesempatan untuk melakukan sesuatu. Dalam kasus Belmez, smart guy tersebut adalah sang walikota sendiri. Ia melihat kesempatan untuk menjadikan rumah Maria sebagai atraksi untuk menarik wisatawan ke Belmez. Ia meminta lukisan wajah itu dipelihara.

Jadi figur wajah di lantai dapur Maria dipotong dan dibingkai. Lalu digantung di dekat cerobong. Miguel geleng-geleng kepala. Pikirnya, ah, ternyata saya harus menambal lantai itu lagi.

Jadi, sekarang kalian mulai bertanya-tanya dalam hati. Apakah yang sebenarnya terjadi ?

Biarkan saya menyelesaikannya. Setelah lantai itu dipotong, para sukarelawan menggali lebih dalam untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa menjadi penyebab munculnya wajah aneh itu. Setelah menggali hingga kedalaman 2,7 meter, mereka menemukan sesuatu !

Bisakah kalian menebaknya ?

Saya berpikir dalam hati, perlukah saya ceritakan apa yang ditemukan oleh mereka ? ah, bercanda. Tentu saja, saya akan memberitahukannya kepada kalian.

Pada kedalaman 2,7 meter itu, mereka menemukan Tulang belulang manusia !

Sekarang, para penduduk semakin yakin bahwa kasus ini adalah paranormal activity. Tetapi penemuan ini ternyata tidak terlalu mengejutkan mereka. Soalnya mereka mengetahui sejak lama bahwa rumah Maria berdiri di atas tanah bekas kuburan !

Oke, tulang telah ditemukan dan dikuburkan dengan selayaknya. Para arwah sudah ditenangkan. Sekarang Maria, Juan, dan Miguel bisa hidup tenang.

Ups, nanti dulu.

Dua minggu kemudian, wajah yang lain kembali muncul tepat di sampung titik munculnya wajah pertama (dan kedua). Belum sempat Maria melakukan sesuatu atas wajah tersebut, dua minggu setelah itu, wajah berikutnya kembali muncul.

Sekarang ada dua wajah di lantai Maria. Total empat wajah telah muncul. Yang aneh adalah, muncul figur wajah-wajah kecil di sekeliling wajah keempat. Ini semakin menambah misterius persoalannya.

Maria menyerah. Ia membiarkan wajah itu bertebaran di rumahnya.


Setelah itu, wajah-wajah kembali bermunculan hingga ada sekitar 18 wajah di lantai rumah Maria. Ada wajah yang terlihat sedih, ada wajah yang hanya menatap dengan tatapan kosong. Ada wajah perempuan dan ada wajah pria.

Manifestasi masing-masing wajah bisa berbeda-beda. Satu wajah terlihat seperti wajah orang muda bagi satu orang. Tapi bagi orang lain, wajah itu bisa terlihat seperti orang tua. Kadang, sebuah wajah bisa muncul dan menghilang persis di hadapan mata para penonton.

Ya, Maria, Juan dan Miguel sekarang benar-benar menyerah. Jadi mereka memutuskan untuk hidup berdampingan dengan wajah-wajah itu.

Kalian pasti juga tahu kalau di Eropa, para penduduknya kebanyakan skeptis terhadap sebuah fenomena aneh. Demikian juga di Spanyol. Jadi selain turis, para penganut sekte dan pemuja alien, rumah Maria juga sering didatangi oleh para peneliti yang mencoba mencari penjelasan alternatif atas munculnya wajah-wajah aneh itu.

Banyak peneliti itu yang percaya bahwa fenomena tersebut hanyalah rekayasa Maria untuk mendapatkan keuntungan finansial. Namun pernyataan mereka tidak didukung oleh bukti yang meyakinkan.

Sebenarnya yang didapat Maria hanyalah sebuah dapur baru yang dibangun oleh pejabat setempat. Soalnya, saking banyaknya pengunjung, Maria tidak bisa lagi menggunakan dapur itu untuk memasak dan makan. Jadi pejabat lokal yang kasihan membuatkan dapur baru untuk mereka.

Peneliti lain, seperti Institute of Ceramics and Glass, bahkan ikut-ikutan meneliti wajah itu. Mereka membawa contoh sampel semen dari rumah Maria tempat wajah itu muncul dan menelitinya di laboratorium mereka yang canggih.

Di Lab tersebut, mereka mengadakan percobaan seperti Granulometric, Mineralogical dan Chemical (memang terdengar sangat scientfic). Hasilnya, tidak ada sisa-sisa cat yang ditemukan di sampel tersebut. Mereka tidak mendapatkan jawabannya.

Walaupun tidak ada bukti yang cukup, para peneliti terus menghajar Maria dengan pendapat-pendapat mereka. Misalnya, seorang skeptis bernama Luis Ruiz Noguez yang percaya bahwa Maria dengan suatu cara melukis wajah itu dengan menggunakan unsur Zinc, Timah dan Kromium. Dengan istilah-istilah kimia yang rumit, Luis menyimpulkan bahwa fenomena wajah Belmez hanyalah sebuah rekayasa.

Yang lain, walaupun tidak menggunakan istilah-istilah kimia, tetap mengatakan bahwa wajah-wajah itu adalah hasil lukisan Maria. Menurut mereka, efek wajah seperti itu bisa diciptakan dengan menggunakan cuka dan jelaga. Tapi sayang, mereka gagal mempraktekkan bagaimana Maria membuatnya.

Bahkan, bukan hanya dari para peneliti, tantangan terhadap fenomena ini juga datang dari para paranormal sendiri. Mereka percaya bahwa wajah itu adalah hasil lukisan setelah melakukan fotografi infrared. Sekali lagi, kelompok paranormal ini juga gagal memberikan bukti yang meyakinkan.

Bayangkan ! setelah mendengar usaha-usaha super rumit yang dilakukan oleh para peneliti, saya semakin mengagumi Maria. Betapa tidak, Jika Maria benar-benar merekayasa wajah itu, alangkah cerdasnya ia, karena ia berhasil membingungkan para ilmuwan-ilmuwan hebat itu.

Pada Februari 2004, Maria meninggal dunia di usia 85 tahun. Wajah-wajah itu masih ada di lantai rumahnya. Jika wajah itu adalah hasil rekayasa, maka itu berarti Maria telah merekayasa wajah itu selama 33 tahun.

Baiklah, sekarang kalian mulai bingung. Kalian mungkin akan bertanya kepada saya apakah wajah itu adalah hasil rekayasa atau bukan. Yang bisa saya katakan adalah, para skeptis tidak punya bukti yang kuat yang bisa menunjukkan bahwa wajah itu adalah hasil rekayasa. Bagaimana mereka menjelaskan wajah yang tiba-tiba muncul di hadapan mata para penonton ?

Beberapa misteri memang tidak atau belum dapat dijelaskan, dan saya tidak merasa perlu untuk mengetahui semua jawaban atas misteri di dunia ini. Untuk kasus Belmez, saya anggap misteri ini belum terpecahkan.

Suatu hari, jika kalian punya kesempatan untuk mengunjungi Spanyol, kunjungilah rumah Belmez dan katakan kepada penghuninya : "Las Caras ?"

Maka penghuninya akan menunjukkan kepada anda wajah-wajah yang termashyur itu. Dan saya akan memberikan sedikit tips untuk kalian jika kalian ditanya mengenai wajah apa yang ingin kalian lihat. Menurut rumor, setelah maria meninggal, wajahnya juga ikut muncul di salah satu bagian lantai rumah itu. Jadi minta padanya untuk menunjukkan kepada kalian wajah Maria Gomez Camara, seorang perempuan sederhana yang telah membuat desa kecil Belmez terlihat di peta dunia.


Selamat berakhir pekan.

(wikipedia, profilingtheunexplained.com, bbc.co.uk)