Saturday, February 27, 2010

Peneliti Kanada mengklaim berhasil mendapatkan foto wajah Sasquatch

Seorang peneliti Kanada mengaku berhasil telah berhasil mendapatkan foto wajah Sasquatch, makhluk legendaris besar dan berbulu yang juga maskot olimpiade musim dingin 2010.


25 Februari 2010, Randy Brisson, seorang Cryptozolog terkenal dari Kanada membagi informasi ini dengan rekannya dari Rusia. Peneliti ini mengirimkan sebuah foto Sasquatch kepada Igor Burtsev dan Dmitri Bayanov, direktur International Center for Hominology. Brisson mendapatkan foto makhluk itu di Vancouver, kota tempat olimpiade musim dingin 2010 diselenggarakan.


Randy meyakinkan rekan Rusianya bahwa foto itu adalah foto makhluk legendaris Bigfoot, atau kadang disebut juga Sasquatch. Popularitas makhluk legenda ini telah membuat ia diterima sebagai maskot olimpiade musim dingin di Vancouver. Foto yang didapat Randy mengindikasikan bahwa makhluk ini mungkin berkeliaran di hutan di sekitar Vancouver.

Cryptozolog Kanada itu mengatakan bahwa ia melihat Sasquatch itu sedang mengintip dari balik batang kayu besar di dekat danau Pitt. Lokasi itu cukup jauh dari lokasi pertandingan Olimpiade.

Tahun lalu, Randy dan putranya Ray menjadi termashyur karena menemukan jejak-jejak besar di atas salju di sekitar jalan setapak di hutan yang sama. Di sekitar jejak itu, juga ditemukan jejak-jejak kaki yang lebih kecil. Jika melihat dari dua jenis jejak itu, Randy percaya bahwa makhluk itu mungkin sedang membawa anaknya.

Randy mengatakan kepada rekannya, peneliti Rusia, bahwa ia dan anaknya memutuskan untuk tidak mengejar makhluk itu karena makhluk itu telah melempar batu kepada mereka dalam usahanya untuk melarikan diri.

Jejak Sasquatch dewas yang ditemukan Randy tahun 2009


Ray sedang menunjuk lokasi penemuan jejak (2009)


Jejak Sasquatch kecil dibandingkan dengan kaki Randy (2009)

Kisah ini mungkin terdengar aneh atau seperti sebuah rekayasa, namun Burtsev dan Bayanov mengatakan bahwa mereka tidak pernah menemukan kekeliruan atau pemalsuan dalam penelitian Randy Brisson.

Jadi, sepertinya kalian harus memutuskan sendiri, apa yang ingin kalian percayai.

(english.pravda.ru)


Komentar Pilihan


Chris said...

Hmm..bigfoot,

Saya salut pada brother Inoshi yang sudah berhasil mengumpulkan argumen dan bukti2 yg menguatkan bahwa foto ini adalah hoax.


Saya pribadi berpendapat bahwa foto itu adalah hoax. Saya menilai foto itu tidak alami, kepala bigfoot yg tdk spt kebanyakan diketahui, posisi kepala terhadap tubuh yg saya rasa tidak matching/proporsional dgn semak2 yg menyelubunginya. Dari segi warna dan pencahayaan antara kepala bigfoot dgn semak2 juga kurang matching, saya rasa terlalu kontras, bla..bla.. (Cukup sampai dsana sj, krn ini hanya kesan yg saya rasakan thd foto itu, dan krn saya juga bukan ahli d bidang seperti itu).


Tapi apapun pendapat pribadi saya, tdk akan bisa menjadikannya hoax kalau tidak didukung bukti2.


Brother Inoshi sudah menjelaskan beberapa point yg menguatkan bahwa itu adalah hoax.


Tapi, semua argumen brillian itu akan tersandung oleh pernyataan media menyebutkan 2 peneliti Rusia di International Center of Hominology mengatakan bahwa Randy Brisson adalah seorang cryptozoologist yang bereputasi baik: '' The story may sound very strange, but Burtsev and Bayanov said that they had never exposed the Canadian of any falsifications in their studies of the unknown.''

(Sumber: english.pravda.ru/science/mysteries/25-02-2010/112381-sasquatch-0)

Wah, penilaian kita bisa jadi subjektif kalau hanya percaya dgn pernyataan media saja.


Tapi sebelum melompat pd point yg ingin saya sampaikan, saya setuju dgn seorang komentator yg mengatakan: tolong garisbawahi kata MEYAKINKAN. Dalam artikel aslinya juga dinyatakan hal yg sama:

''Brisson ASSURED his Russian colleagues that it was a photo of the legendary Bigfoot, or Sasquatch.''
(Sumber: english.pravda.ru/science/mysteries/25-02-2010/112381-sasquatch-0)

Walaupun mgkn agak remeh, tp sepertinya pertanyaan harus diajukan: ''Apakah Randy Bryson merasa koleganya itu TIDAK CUKUP YAKIN pada saat melihat foto kepala bigfootnya?" Kalau ya kenapa? Apa memang karena foto itu terlalu tidak meyakinkan? Memang kenyataannya seperti itulah foto itu. Jika ini benar hoax, maka sepertinya Brisson perlu bersusah payah meyakinkan kedua kolega Rusia-nya itu.


Mari kita tinggalkan pertanyaan itu. Ini point yg ingin saya tambahkan. Ingat, batu sandungan terhadap argumen2 teman2 semuanya diatas adalah klaim media bahwa Brisson memiliki reputasi yang baik

Jika ingin memuluskan bukti bahwa foto itu HOAX, maka kita perlu mencari bukti yg mengkonfrontir pernyataan media (pravda.ru).

Saya menemukannya.


Seorang yang bernick 'amcgrr' berkomentar di Cryptomundo.com tentang foto itu, saya kutipkan:


" amcgirr responds:

February 26th, 2010 at 12:57 pm

Hey all,

Just wanted to mention that the BCSCC has had dealings with Randy Brisson in the past and found him to be DUBIOUS and UNTRUSTWORTHY. He led some of our researchers on a wild goose chase back in the summer at Golden Ears national park after claiming he experienced rock-throwing incidents that he thought were definite sasquatch activity. He would fall back behind the group, throw some rocks and then catch up and say something like “Wow did you guys see that?!” The photo itself is quite old, I recall discussing it back in August 2009 and we all agreed it was a crude photoshop job at best."

Perhatikan kata yg saya tulis dgn huruf besar. Anda bisa temukan komentarnya pada komentar #1 disini:
www.cryptomundo.com/cryptozoo-news/brisson-bf2010/

Siapa 'amcgirr' ini? Ternyata dia adalah webmaster situs BCSCC (British Columbia Scientific Cryptozoologist Club), sebuah situs perkumpulah cryptozoologist Kanada. Silakan anda klik pada nick 'amcgirr' maka anda akan dibawa ke website BCSCC, www.bcscc.ca


Anda akan mendapati bahwa 'amcgirr' merujuk pada nama Adam McGirr, sebagai webmaster BCSCC dan satu FAKTA TERANG bahwa Randy Brisson TIDAK DIAKUI sbg cryptozoologist yg mempunyai REPUTASI baik. Lihat bagian 'Accredited Club Field Investigators' anda TIDAK AKAN MENEMUKAN nama Randy Brisson.
Semuanya bisa anda cek disini: www.bcscc.ca/committee.htm

Bagaimana menurut anda, apakah kisah ini sudah pantas disebut HOAX?


February 28, 2010 9:44 AM


Thursday, February 25, 2010

Misteri SS Ourang Medan - Horor di atas Lautan

Dear readers,
Sudah weekend lagi. Namun sebelum berakhir pekan, saya ingin menceritakan sebuah kisah yang misterius. Kisah ini mengenai sebuah peristiwa aneh yang menimpa sebuah kapal kargo milik Belanda yang berlayar tidak jauh dari tempat tinggal kita, selat Malaka. Yang saya maksud adalah Kapal SS Ourang Medan.


Ingatan akan kapal ini begitu melekat di kepala para pelaut yang menemukannya sehingga ketika mereka mengingatnya, mereka akan segera bergidik karena peristiwa aneh yang tidak terjelaskan yang menimpa kapal itu.

Kisahnya terjadi pada suatu hari yang cerah di bulan Februari 1948.

Di selat Malaka, cuaca sempurna, tidak ada gangguan alam yang berarti, ombak cukup tenang. Namun kesempurnaan itu segera dipecahkan oleh sebuah sinyal SOS yang datang tiba-tiba dan terdengar oleh sekitar selusin kapal yang sedang berlayar di sekitar situ.

Sinyal itu ternyata berasal dari seorang awak kapal SS Ourang Medan.

Kapal City of Baltimore dan Kapal Silver Star adalah dua diantara selusin kapal yang menangkap teriakan itu di radio mereka. Di ujung radio terdengar suara panik yang membuat orang yang mendengarkannya terdiam.

"Para perwira sudah tewas, kapten terbaring di ruang kendali. Sepertinya semua awak telah tewas."

Dari selusin kapal yang sama-sama mendengar teriakan itu, hanya Silver Star yang bisa menentukan arah koordinatnya dengan tepat.

Jadi, kapten Silver Star segera memerintahkan awaknya untuk bergerak menuju lokasi SS Ourang Medan. Belum lagi tiba di tempat tujuan, terdengar bunyi yang sepertinya sebuah pesan morse yang diikuti oleh sebuah teriakan lirih di ujung radio.

"Aku hampir mati"

Lalu, semuanya hening, yang ada hanya suara gemerisik radio yang tidak beraturan.

Dalam beberapa jam, Silver Star sampai di lokasi SS Ourang Medan. Mereka bisa melihat kapal itu dari kejauhan. Lalu sinyal komunikasi dikirimkan. Karena tidak ada tanggapan terhadap sinyal bendera maupun radio, sebuah tim dikirim menuju kapal itu.

Perlahan-lahan, kapal kecil yang membawa tim penyelidik bergerak menuju kapal itu. Tidak terlihat adanya gerakan di atas kapal. Namun, mereka melihat sesuatu yang ganjil di sekitar kapal.

Hiu-hiu bermunculan di sekitar lambung dan tampaknya setiap hiu di Teluk Benggala datang ke sana karena tahu ada orang-orang mati di atas kapal.

Setibanya di atas kapal, tim itu menyaksikan sebuah pemandangan yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup.

Mereka melihat mayat-mayat bergelimpangan di atas dek !

Bergegas mereka memeriksa ruang peta untuk mencari sang kapten.

Ketika mereka masuk ke ruang peta, mereka melihat mayat-mayat perwira bersama sang kapten bergeletakan di tempat itu. Seakan-akan, sang kapten telah mengumpulkan mereka di situ untuk merundingkan sesuatu yang mendesak sebelum mereka mati.

Tapi, horor yang mereka jumpai bukan cuma itu. Bagian yang mengerikan dari mayat itu adalah, teror yang terlihat di wajah mereka.

Di setiap mayat, terdapat wajah pucat penuh ketakutan. Mata mereka menatap ngeri dan tubuh mereka kaku, beberapa orang dengan tangan teracung ke atas.

Mayat para pelaut yang meninggal di atas dek juga mengalami kondisi yang sama.

"Gigi mereka mengatup rapat, wajah mereka menengadah ke arah matahari, dan teror terlihat di wajah mereka"

Bahkan seekor anjing yang ditemukan di bawah dek juga telah menjadi mayat dengan kondisi serupa. Kakinya mengarah ke udara, giginya menyeringai dengan geraman tanpa suara, seakan-akan nyawanya putus ketika ia sedang melihat bahaya di depan matanya.

Di ruang radio, petugas telegraf terkulai di atas peralatannya yang diam.

Sesuatu telah terjadi ! Tapi apa ?

Tim dari Silver Star segera memeriksa seisi kapal. Mereka tidak menemukan kerusakan apapun yang mengindikasikan tindak kekerasan. Pada mayat-mayat yang bergelimpangan, mereka tidak menemukan luka atau tanda-tanda kekerasan lainnya.

Apa yang telah menyebabkan mereka meninggal ?

Apakah hantu laut tiba-tiba muncul dari samudera dan membunuh semua awak kapal itu ?

Belum lagi tim itu selesai memeriksa, sebuah kejadian aneh kembali terjadi. Entah apa sebabnya, kargo yang ada di atas kapal itu mengeluarkan nyala api. Api segera menjalar ke bagian lain dari kapal.

Dalam hitungan menit, tim itu segera menyelamatkan diri ke kapal kecil mereka dan segera mengayuh. Lalu, SS Ourang Medan meledak dengan suara keras. Ledakan itu terdengar hingga seperempat mil dan membunuh beberapa hiu yang kelaparan.

Tim itu berhasil menyelamatkan diri.

Dari kejauhan, mereka bisa melihat SS Ourang Medan terbakar dan tenggelam perlahan-lahan ke dasar lautan, ikut menenggelamkan misteri yang baru saja mereka saksikan.

Kisah SS Ourang Medan dan peristiwa misterius yang menimpanya pertama kali diceritakan kepada publik lewat publikasi Proceedings of the Merchant Marine Council yang diterbitkan oleh US National Coast Guard pada tahun 1953. Namun anehnya, selain publikasi itu, tidak ada seorangpun yang dapat menemukan data mengenai kapal ini. Siapa yang membuatnya atau dokumen-dokumen resmi pendukung lainnya.

Asal-usul dan keberadaan kapal ini akhirnya menjadi misteri yang sama anehnya dengan peristiwa tenggelamnya.


Spekulasi berkembang. Sebagian percaya bahwa US National Coast Guard telah menciptakan kisah khayalan.

Sebagian yang mempercayai kisah ini menduga kapal ini mengangkut kargo berupa bahan kimia yang mungkin juga telah membunuh mereka. Sebagian lagi mengatakan bahwa para awak kapal dibunuh dan diracun oleh bajak laut.

Yang tidak berspekulasi hanya mengatakan bahwa para awak kapal "meninggal karena nasib buruk".

Mengenai kebenarannya, kita mungkin tidak akan pernah tahu.

(associatedcontent.com)

Komentar Pilihan

Myheart2105 berkata....

Xhiuh... horor banggetz,,

Tapi kayaknya data2nya kurang yach...memang dah kurang dr sononya.


Di wikipedia jg dah ada beberapa kemungkinan penyebab kematian seluruh awak kpal SS Ourang Medan:


1. Kapal itu mengandung zat kimia yg berbahaya kayak potassium sianida dan nitrogliserin. Keduanya diklaim oleh wikipedia menimbulkan asfiksia alias sesak napas dan... mati deh..

Setelah aq tanya om Google, ternyata Potassium sianida memang bisa menyebabkan asfiksia karena sianida berikatan dgn hemoglobin, and kemudian O2 gak bs berikatan dgn hemoglobin en akhirx kadar O2 dlm darah berkurang drastis yg menyebabkan otak kekurangan oksigen hebat, en kemudian mati deh batang otaknya alias... apa ya? Me..medusa.. apaaa gt..oh yes, medula oblongata. Knapa bs metong? Karna medula oblongata adlah pusat pngatur jantung ma paru2. So jantungx n paru2x bs brhnti berfungsi,,metong..deh,,


Tapi yg utk nitrogliserin q gak nemu da asfixia'nya, karena yg q temukan nitrogliserin mempunyai efek menurunkan tkanan darah. Tp menurutq sih, matinya bkan krna asfixia tp karena tekanan darah yg kelewat rendah...pusing2 gt.. en lama2 mati jg deh,,


Tp q pikir2, jika ini bukan rekayasa alias hoax atau bs ja konspirasi, maka menurutq kapal itu memuat hasil alam kayak ubi kayu or ubi jala dari India dan skitarx sono. Knapa? Sebab, jika lama2 dbiarkan, maka ubi2 dr India itu akan membusuk dan mengeluarkan gas yg mengandung sianida (silakan tanyakan k om Google :p). Para awak kapal tdk menyadarix dan akhirx mati keracunan...kesian T_T


Kemungkinan brikutx menurut wikipedia adlah keracunan akibat karbon monoxida alias CO dr mesin kapal. Dan itu jugalah sbabx kapal terbakar, ya karena kebakaran mesin. Stlh q google, trnyata CO jg menyebabkan asfixia dan berakhir pd kmatian.


Hmm..kayaknx teori keracunan CO lbh meyakinkan krn bs menerangkan why kapal terbakar..

Tapi, teori ubi kayu-ubi jala jg gak menutup kmungkinan, tp alangkah lbh yahudnya..kalau penyebab kmatian awak kpal adlah kombinasi keduanya. Hehehe..maksa banggetz,, :p
Soal knapa bnyak hiu2 yg berkeliaran, mgkn aja kan ada awak kpal yg jatuh kelaut, trus mengundang hiu2 mendekat.

Teori slanjutx adalah: hoax, cerita ini adlah fiktif belaka :p

Why? Krna dr cttn pihak rgistrasi kpal belanda, ndk da tuch yg namanya SS Ourang Medan. So, menurut wikipedia, ni merupakan hoax sj dgn tujuan cr sensasinya Amerika aja.

Pertanyaan aq: buat apa angkatan laut amerika bikin brita bohong? Kalau cuma mau bkin sensasi apa untungnya?


Atau mgkn ja ini sebuah konspirasi??


What? Gak mungkiiin.., kapalnya aja gak ada bukti trdaftr di belanda. Eits, tunggu dulu. Bisa aja kan, kapal Ourang Medan itu ada, tp sengaja dirahasiakan ma pmerintah belanda?
Utk apa? Jawab: untuk melaksanakan misi rahasia,,,misalnya, ini misal lho, misi menyelundupkan emas2 dari India yang pd itu baru lepas dari penjajahan Inggris (India merdeka tgl 15 Agustus 1947).

Mgkn aja amerika dalang dibalik ini semua. Amerika membajak kapal SS Ourang Medan dgn alasan tertentu (mgkn berupa benda, spt emas, atau bs juga dokumen2 penting) dan membunuh semua awak kapal untuk menghilangkan jejak. Untuk menghilangkan kecurigaan Belanda, maka Amerika mengarang cerita itu. Knapa? Soalnya gak ada bukti yg bs membenarkan kisah aneh itu. Dlm laporannya ada 11 kapal yg sdg berada dsiktar itu, 2 diantaranya punya Amrik, tp 9 yg lain tdk ada info ttg mereka. Bisa saja cerita ini sengaja direkayasa utk menyembunyikan kisah yg sebenarnya. Kecurigaan belanda jg dpt diredam oleh amerika melalui klaimnya bahwa pd saat itu tdp 10 kapal lain disana yg mendengar sinyal SOS SS ourang Medan.


Hmm..licik juga amerika. Walaupun belanda tau apa yg terjadi sbenarx, tp sepertix belanda gak mgkn deh mengungkap kejadian itu ke dunia internasional, kan dia bs malu, statusx sbg pencuri jg akan terbongkar.


Kalau tentang teori ufo, jd kurang menarik krn gak da clue-nya sdktpun. Teori keracunan atau konspirasi lbh sreg aja menurutq :)
Sekian dulu dech,,,

Met liburan akhir pekan yach.., :)


February 27, 2010 12:44 PM




Haryadi said...


Gw pelaut,..dan tahu kisah ini awalnya dari mulut kemulut , sekedar sinkronisasi aja


Dikisahkan bahwa anjing penjaga diatas kapal juga mati dengan mata terbelalak menatap langit...dan ekpresi wajah mayat2 perwira dan crew kapal sama halnya seperti itu: ketakutan yang amat sangat....!


SS Ourang Medan berlayar NIL Cargo alias tanpa muatan..
Mereka ditemukan tewas berkumpul di anjungan..ya benar berkumpul dimaksudkan adalah Muster Station..Saat situasi Darurat terjadi diatas kapal..maka Kapten memerintahkan Chief Officer membunyikan Suling pendek 7 kali dan 1 kali panjang( seven short and one long blast)..lalu semua crew Harus berkumpul di Muster Station untuk selanjutnya menerima perintah Kapten..

Perintahnya ada 2:

-Pertama Penanggulangan: jika ada Insiden misal kebocoran gas/pencemaran/kebakaran/orang jatuh kelaut/Medical

-kedua: Meninggalkan Kapal/Abandon Ship..


saat itu perintahnya adalah
'semua crew kumpul di anjungan, saya akan membahas Pengamanan Bahan Peledak yang saya temukan di ruang kargo dan indikasi penyusup diatas kapal''
Nah mereka sudah berkumpul tapi tidak sempat bergerak meninggalkan kapal, justeru mati bareng di anjungan.....(???)ini sabotase! dikumpulkan lalu dibunuh dengan racun untuk menutupi Misteri Muatan Illegal yang seharusnya tidak mereka bawa.

Petugas Telegraf adalah Markonis alias Perwira Radio...seharusnya jika benar situasi sudah tidak aman..mereka bisa mengirim distress signal dari radio sekoci!..tapi ini sebaliknya..sekoci tidak turun ke laut, berarti situasi tidak begitu darurat awalnya saat mereka berkumpul di anjungan.


Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi....kalian sudah menyebutkan banyak spekulasi...tapi satu hal kalian salah! gas beracun yang bersumber dari dalam kapal tidak serta merta hilang pada saat tim penolong/MV Silver Star naik ke atas kapal....mereka seharusnya tewas juga, sebab salah seorang tim sempat turun ke ruang boiler untuk memeriksa keadaan mesin..tapi dia tetap hidup untuk melaporkan bahwa suhu di engine room adalah 110'F.Ruang Mesin itu dibatasi oleh Pintu Kedap Air,..kalian pasti paham.


Tapi jika gas beracunnya portabel dan disebar hanya dianjungan tentu lain ceritanya...(menggunakan penyemprot back packed)waktu 2 jam saya rasa cukup untuk menghilangkan efek gas beracun di anjunan hanya dengan membuka 2 pintu saja..


jika kami berada dilaut dan terancam bahaya..paling tidak kami mengabarkan S.O.S ke Radio Pantai terdekat dan memanfaatkan waktu yang sangat singkat untuk Abandon Ship...tapi mereka TIDAK sempat meninggalkan kapal...disitulah letak pertanyaan awalnya..

"kenapa mereka tetap diatas kapal?"..jawabnya:"mungkin tidak sempat, atau tidak tahu jika anjuungan sedang disabotase!" sebagian crew sudah melompat duluan kelaut?dibuang kelaut tepatnya karena melawan lalu dimangsa hiu..sebab hiu sangat suka bau darah..itu pula yang mengundang kawanan hiu datang berkumpul disekitar kapal,..bukti??tidak ada ...2jam waktu yang lama untuk melihat ceceran darah hanyut dibawa arus.cukup masuk akal lah

Kapal tsb rencananya akan ditarik(towing)ke pelabuhan terdekat, namun saat mereka mempersiapkan tali untuk towing..tiba2 api muncul dari ruang kargo, mereka pun memotong tali towing dan menjauh dari SS Ourang Medan yang meledak dan tenggelam..


Ya..detonator menyala dan menimbulkan rentetan ledakan kecil lalu bom yang besar meledak!

Kalau CUMA terbakar selalunya tim penolong bisa mengatasi dengan pemadam yang ada di kedua kapal,..tidak sulit kok

Kapal kargo itu tidak membawa Gas!berbeda dengan Kapal Chemical/ Tanker(MT=Motor Tanker)


Kalau Kapal Tanker meledak,.ntu wajar..

Kapal Kargo selalunya Terbakar saja..

: -)(angelsghosts.com & google.com)


February 27, 2010 9:16 PM


Wednesday, February 24, 2010

Q & A: Apakah film Fourth Kind berdasarkan pada kisah nyata?

Evan said...

Bang enigma, sudah pernah nonton fourth kind ? atau tahu tentang film semi dokumenter tsb? Apa komentar anda? kalau bisa nanti tolong dibahas ya..thx.


February 19, 2010 6:54 PM


Film Fourth Kind adalah sebuah film yang ditulis dan disutradarai oleh Olatunde Osunsanmi yang mulai tayang perdana pada tanggal 6 November 2009. Film ini mengklaim bahwa apa yang diceritakannya berdasarkan pada kisah nyata mengenai misteri hilangnya sekelompok orang di sebuah desa bernama Nome di Alaska.

Pada awal-awal film ini, penonton disuguhi dengan pemandangan berupa gunung dengan pohon-pohon yang indah. Namun, sebenarnya Nome tidak memiliki pemandangan seperti itu. Wajar, karena film ini sebenarnya diambil di Bulgaria.

Lalu, dimulailah kisah film ini yang belakangan menceritakan bahwa sekelompok orang yang hilang secara misterius tersebut sebenarnya diculik oleh para alien.

Namun sebelum melihat kasus ini lebih jauh, saya akan bercerita sedikit mengenai judul film ini.

Close Encounter
Kata "Fourth Kind" mungkin sedikit asing bagi beberapa dari kalian. Istilah ini sebenarnya merupakan sebuah terminologi dalam dunia ufo.

Dalam bukunya yang berjudul "The UFO experience : A scientific Inquiry" yang terbit tahun 1972, seorang peneliti UFO bernama J. Allen Hynek pertama kali mulai mengemukakan istilah Close Encounter of the First Kind hingga Third Kind. Lalu Fourth kind dan seterusnya ditambahkan oleh peneliti lainnya.

Untuk sekedar menambah pengetahuan, saya akan jelaskan secara singkat mengenai istilah-istilah ini :

Close Encounter of the First kind adalah pengalaman penampakan satu atau lebih objek terbang tidak dikenal yang bisa berupa piring terbang atau cahaya-cahaya aneh.

Close Encounter of the Second Kind adalah pengalaman dengan UFO yang disertai dengan efek fisik seperti panas, radiasi, kerusakan pada daratan, efek pada manusia, hewan yang ketakutan, sinyal yang terganggu atau waktu yang hilang (Lost Time).

Close Encounter of the Third Kind adalah perjumpaan dengan makhluk alien. Hynek tidak mendefinisikan makhluk ini dengan jelas atau menyebut asal-usulnya. Ia hanya mengatakannya sebagai "animate beings". Istilah ini juga pernah digunakan oleh Stephen Spielberg untuk salah satu judul filmnya.

Sedangkan istilah Close Encounter of the Fourth Kind merujuk kepada peristiwa penculikan oleh alien.


Selain empat Close Encounter tersebut, masih ada Close Encounter tambahan lainnya, yaitu :

Fifth Kind, yang merujuk kepada kontak atau hubungan dengan alien yang terjadi secara sadar dan proaktif.

Lalu Sixth Kind yang merujuk kepada insiden yang melibatkan UFO yang membawa dampak berupa luka atau kematian.

Sedangkan Seventh Kind merujuk kepada hibridisasi alien dengan manusia, sebuah konsep yang diterima luas oleh para penganut teori UFO masa purba.

Memisahkan Fiksi dengan Realita
Jadi, dari judulnya saja, film ini sudah mengindikasikan mengenai penculikan oleh alien. Namun, pertanyaannya apakah film ini benar-benar berdasarkan pada peristiwa nyata ?

Jawaban untuk pertanyaan ini adalah : Ya !

Memang, di Nome, Alaska, selama kurun waktu 40 tahun, puluhan orang yang kebanyakan adalah suku asli lokal menghilang atau tewas tanpa sebab yang jelas. Dalam hitungan statistik, Nome memang termasuk desa dengan persentase kehilangan orang terbesar di Amerika.

Tapi, benarkah para alien menculik para penduduk Nome yang hilang tersebut ?

Jawabannya adalah : Tidak ! Paling tidak itulah jawaban dari FBI dan para penduduk lokal Nome.

Teknik Penyutradaraan dan Marketing

Film ini sebenarnya hanyalah sebuah interpretasi liar dari seorang pembuat film, sama seperti interpretasi Stephen Spielberg yang percaya bahwa Crystal Skull adalah tengkorak alien di film Indiana Jones and the kingdom of Crystal Skull.

Yang membuat para penonton terkecoh adalah keahlian sang sutradara membuat narasi dan metode pengambilan gambar yang menciptakan atmosfer semi dokumenter pada film ini. Metode ini bukan hal yang baru karena sebelumnya film "Blair Witch Project" dan "Paranormal Activity" juga menggunakan metode yang serupa.

Selain metode pengambilan gambar yang cerdas, hal lain yang membuat banyak orang terkecoh adalah metode marketing yang dilancarkan untuk mempromosikan film ini.

Dalam facts sheet yang diberikan oleh Universal Studio mengenai film ini, disebutkan bahwa Olatunde Osunsami pertama kali terinspirasi untuk membuat film ini setelah mendengar mengenai Dr. Abigail Tyler dari seorang temannya.

Lalu, dalam Facts sheet itu juga disebutkan bahwa :

"Pada musim gugur tahun 2000, pasien sang terapis (Dr. Abigail Tyler), di bawah pengaruh hipnotis, menunjukkan sikap yang menunjukkan adanya perjumpaan dengan makhluk yang bukan manusia."

Disebutkan juga bahwa sementara sang psikolog menyelidiki fenomena ini, ia menemukan adanya sejarah kasus orang hilang di wilayah itu yang dimulai sejak tahun 1960an. Semakin ia menggali lebih dalam, semakin ia percaya bahwa cerita-cerita yang disampaikan pasiennya bukanlah False Memory, melainkan sebuah bukti komprehensif yang mengkonfirmasi adanya peristiwa penculikan oleh alien.


Lalu, di bagian lain statement itu juga mengatakan bahwa sebagian adegan yang ditampilkan di film itu adalah adegan-adegan nyata yang diciptakan ulang.

Untuk menambah kuat pengaruh pencitraan itu, pada awal film, Milla Jovovich tampil dengan mengatakan bahwa ia memerankan Dr. Abigail Tyler dan adegan yang akan disaksikan sangat mengganggu.

Kombinasi dari semua teknik ini akhirnya menciptakan kepercayaan bahwa peristiwa yang diceritakan dalam film ini sungguh-sungguh nyata.

Apa yang sebenarnya terjadi di Nome ?

Nome, adalah sebuah desa kecil di Alaska yang berpenduduk hanya sekitar 4.000 jiwa. Dalam rentang waktu sekitar 40 tahun, puluhan penduduk desa itu menghilang atau tewas karena sebab yang tidak bisa dijelaskan, kebanyakan adalah para penduduk asli Alaska.

Walaupun telah terjadi sejak tahun 1960an, baru pada tahun 2005 FBI dipanggil untuk menyelidiki kasus ini karena kecurigaan adanya pembunuh berantai yang bergentayangan di Alaska. Departemen analisa perilaku FBI dari Quantico setuju untuk memprofile setiap kasus dengan tujuan untuk menemukan mata rantai yang menghubungkannya.

Setelah melakukan penyelidikan intensif terhadap 24 kasus yang diserahkan oleh kepolisian setempat, FBI menemukan hanya 9 orang yang benar-benar menghilang tanpa jejak. Sisanya tewas oleh sebab yang tidak terlalu jelas. Namun FBI berkesimpulan bahwa tewasnya sejumlah orang ini sangat erat kaitannya dengan konsumsi alkohol dan cuaca musim dingin yang sangat tidak bersahabat. Nome memang terkenal dengan bar dan minuman kerasnya.

Mungkin sebagian dari kalian tidak percaya dengan kesimpulan FBI, tapi apapun kesimpulan mereka, tidak pernah sekalipun dalam kasus ini pernah muncul teori mengenai alien, baik dari FBI, kepolisian, penduduk ataupun keluarga korban.

Namun, bagi Olatunde Osunsanmi, kasus orang yang hilang ini dieksploitasi dengan menyebutnya sebagai kasus penculikan alien.

Kawerak Inc, sebuah organisasi nirlaba di Alaska yang turut mendorong pihak berwajib menyelidiki kasus ini lebih serius bahkan menganggap film Fourth Kind sebagai film yang mengada-ada.

"Film itu terlihat menggelikan," Kata presiden Kawerak Inc, Melanie Edwards. "Film ini tidak sensitif terhadap anggota keluarga dari orang-orang yang menghilang di Nome."

Walikota Nome, Denise Michels, memberikan komentar senada,"Film horor yang berusaha mengatakan bahwa penduduk-penduduk Nome yang hilang adalah akibat penculikan alien hanyalah sebuah fantasi Holywood."

"Orang-orang harus sadar bahwa film ini cuma sebuah thriller science fiction."

Michels juga mengatakan bahwa akibat film ini, para penduduk Nome banyak menerima telepon dari orang-orang yang menanyakan soal kebenaran kisah film ini, dan mereka cukup lelah menanggapinya.

Lalu, jika teori penculikan alien dianggap mengada-ada, bagaimana dengan Dr. Abigail Tyler ?

Apakah psikolog ini benar-benar ada ?

Dr. Abigail Tyler - Psikolog Misterius
Inipun sebuah teknik marketing yang lain. Sang sutradara mengaku bahwa ia mendengar mengenai Dr. Abigail Tyler dan mendapatkan banyak informasi darinya mengenai peristiwa penculikan alien di Nome. Namun sebenarnya tidak ada orang yang pernah mendengar mengenai Dr. Abigail Tyler, termasuk badan pemberi lisensi psikolog negara bagian dan presiden Asosiasi Psikolog Negara Bagian.

Satu-satunya sumber website yang berhubungan dengan psikologi yang menyebutkan nama Dr.Abigail Tyler adalah alaskapsychiatryhournal.org. Dalam halaman web itu kita bisa menemukan nama dan biografi singkat Dr. Abigail Tyler.

Jika memang namanya ada di halaman web itu, mengapa namanya tidak dikenal sama sekali di kalangan psikolog ?

Jawabannya adalah : alaskapsychiatryhournal.org adalah bagian dari strategi pemasaran film tersebut.

Domain tersebut ternyata didaftarkan pada Agustus 2009, hanya 3 bulan sebelum peluncuran film tersebut. Setelah film tersebut beredar luas, web tersebut ternyata sudah tidak bisa diakses.

Terlalu kebetulan !

Tentu saja, web ini merupakan bagian dari strategi viral marketing yang dilancarkan pembuat film Fourth Kind.

Selain web itu, beberapa orang yang mencoba mencari keberadaan Dr Tyler selalu menemui jalan buntu dan sepertinya satu-satunya orang yang mengkonfirmasi keberadaan Dr.Tyler hanya sang sutradara film, Olatunde Osunsami.

Jika Dr. Abigail Tyler benar-benar ada, dimanakah dia berada sekarang ?

Catatan tambahan
Tulisan ini saya ambil dari beberapa media asing yang pernah menulis mengenai kisah Nome yang sesungguhnya. Link-linknya, bisa kalian lihat dengan mengklik sumber-sumber di bawah tulisan. Kesimpulannya, tentu saja, film ini hanyalah sebuah film science fiction, bukan dokumenter atau semi dokumenter.

Karena tulisan ini berfokus pada film Fourth Kind, maka saya tidak bercerita panjang lebar soal misteri lenyapnya penduduk Nome. Lagipula, informasi mengenai peristiwa Nome sangat sedikit sehingga saya tidak bisa membuatnya menjadi tulisan yang informatif. Jadi kalian harus puas dengan pembahasan ini.

(cnn.com, examiner.com, adn.com)


Komentar Pilihan

Chris said...

Sudah banyak yg comment ya...

Berbicara ttg alien memang tidak pernah ada matinya. Kecenderungan manusia utk menyukai misteri, membuat fantasi 'liar'nya diharapkan sebagai kenyataan. Tapi 'biasanya' manusia berharap agar 'fantasi liar'nya itu tetap ada celah utk exist, walaupun fakta bertubi2 mengantamnya...


Saya rasa sang sutradara 4th kind ini memang Brilliant. Setuju dgn Mr.Enigma. Sang sutradara hampir berhasil memanipulasi opini penonton dgn teknik dokumenternya.Tapi pengerjaannya agak 'terburu-buru' saya rasa. Ada beberapa alasan yang mengungkapkan kelemahannya:


1. Media propagandanya, alaskapsychiatristjournal.com, berusia terlalu muda jika dihitung dari peluncuran film. Yaitu spt yg Mr.Enigma bilang. Informasi seperti ini hanya dapat diperoleh melalui usaha EXTRA. Seharusnya, jurnal propaganda itu diluncurkan bertahun-tahun sebelum peluncuran 4th kind. Biar terkesan lbh meyakinkan.


2. Penonton seolah 'disihir' bahwa film itu memuat rekaman dokumentasi Dr. Abigail Tyler yg asli yg digambarkan sbg seorang wanita berwajah pucat, bermata cekung dan terkesan depresi. Penonton akan merasa demikian, karena di awal film, muncul Milla Jovovich yg mengatakan dirinya berperan sbg Dr. Abigail Tyler dan menambahkan beberapa 'info' pelengkap spt rentang waktu kejadian antara tgl 1 - 9 oktober 2000, tempatnya di Nome, Alaska. Dan yg paling mengesankan, KLAIM yg dikatakan oleh Milla bahwa dlm film 4th Kind ditambahkan rekaman dokumentasi film Dr. Abigail Tyler yg asli dari sesi hypnotherapy olehnya. Milla juga mengatakan bahwa film ini dibuat berdasarkan arsip nyata material video, audio dan interview Dr. Abigail Tyler dgn sang Sutradara. Milla juga mengatakan nama2 tokoh dlm film ini sudah diubah dgn alasan perlindungan privasi. Ditambahkan pula bahwa beberapa cuplikan dlm film ini diklaim sbg 'extremely disturbing'.


Kemudian dgn sentuhan gaya dokumenter, yg pd saat tertentu mengalihkan cuplikan film ke rekaman dokumenter kemudian balik lg ke cuplikan film atau ditayangkan secara bersamaan, dan sensor terhadap penyebutan nama orang2 yg terlibat, merupakan teknik yg cukup efektif. Semua hal itu sudah cukup utk membangun opini umum pd penonton bahwa film ini berdasarkan adalah benar dan mengungkapkan kejadiannya sebenarnya, alias non-fiksi.


Nah, sekarang apakah psychiatrist Dr. Abigail Tyler benar2 ada?


Jika dia nyata, seharusnya namanya terdaftar di organisasi keprofesiannya, spt yg dijelaskan Mr.Enigma.


Tapi, jika ditanya: ''Apakah film The Fourth Kind adalah true story?''.

Maaf, saya harus menjawabnya 'TIDAK'.

Karena apapun yang disodorkan dalam film ini sbg bukti/fakta dari rekaman video , audio dan interview dgn 'Dr. Abigail Tyler' akan SIA-SIA karena yang diwawancarai oleh sutradara film ini pada awal film (Olatunnde Osunsanmi) adalah BUKAN Dr. Abigail Tyler, tapi adalah seorang aktris Inggris bernama CHARLOTTE MILCHARD (Google it!) . Jadi, wawancara yang ditayangkan pd awal film antara sang sutradara dgn Dr. Abigail Tyler adalah PALSU. Wawancara adalah rekayasa.


Sehingga klaim film ini berdasarkan material dokumentasi jadi KEHILANGAN VALIDITASnya dan memang tak salah ini merupakan FILM PEMBOHONGAN, karena memaksakan fiksi menjadi seolah2 nyata untuk MERAUP KEUNTUNGAN. Tapi, apapun yg terjadi dgn film ini, sepertinya tidak bisa mengubur teori Alien Abduction utk selamanya. Karena misteri yang lain tentangnya is still out there.


Selalu ada tempat buat spekulasi..selalu ada kemungkinan2...SELALU ADA SISI YANG LAIN... ^_^


February 26, 2010 9:05 AM



Monday, February 22, 2010

Misteri Raystown Ray - Monster dari danau Raystown

Bagi para pembaca yang suka dengan monster danau, ini sebuah kisah monster danau yang mungkin belum pernah kalian dengar, yaitu monster danau Raystown di Huntingdon County, Pennsylvania. Monster ini sering disebut dengan nama Raystown Ray.


Secara singkat, kita bisa menyebut makhluk ini dengan sebutan "Ray" saja. Ini mungkin adalah nama monster danau yang paling keren di dunia.

Selain namanya yang keren, ada satu lagi yang unik dari monster ini, yaitu tempat tinggalnya.

Danau Raystown adalah danau yang memiliki panjang sekitar 30 mil dan memiliki luas sekitar 8.300 hektar. Dalamnya sekitar 56 meter. Tidak seperti danau monster lainnya, danau Raystown sebenarnya adalah sebuah waduk yang dibuat di sebuah danau dan selesai dibangun pada tahun 1912.



Jadi boleh dibilang danau ini adalah semi buatan manusia. Tentu saja kita jarang mendengar ada monster yang tinggal di sebuah waduk.


Walaupun tidak jelas tahun pastinya, banyak penduduk lokal mengatakan bahwa penampakan Ray sebenarnya telah terjadi sejak puluhan tahun yang lampau. Namun baru beberapa tahun belakangan Ray mendapat perhatian luas. Apalagi setelah situs raystownray.com mempublikasikan foto terbaru monster ini.



Foto ini diambil pada tanggal 29 Agustus 2009 oleh seorang pengunjung danau yang sedang memancing bersama anaknya. Pria yang mengambil foto itu mengaku melihat makhluk itu memiliki kepala seperti ular dan badan yang besar. Ia tidak memiliki sirip dan muncul sekitar 6-7 kali ke permukaan air. Menurutnya, yang aneh dari makhluk ini adalah matanya. Tidak seperti mata ular yang terletak di sisi kiri dan kanan kepala, makhluk ini memiliki dua mata yang berada persis di depan kepala. Ia memperkirakan makhluk ini memiliki panjang sekitar 6 meter.

Foto ini menambah panjang daftar laporan penampakan monster danau Raystown.

Selain penampakan terbaru di atas, penampakan lainnya yang termashyur adalah penampakan yang dialami oleh John Pendel.

Pada Juli 1994, Ia, istrinya dan beberapa teman sedang berperahu di danau Raystown. Setelah mengitari danau sekitar 20 menit, mereka memutuskan untuk menghentikan perahunya untuk bersantai dan minum kopi. Beberapa saat kemudian, mereka melihat ada sebuah goncangan di sisi kapal. Lalu mereka melihat satu makhluk dengan tubuh yang panjang, hitam dan licin. Mereka tidak bisa melihat seluruh tubuhnya dengan utuh karena makhluk itu segera menyelam kembali ke dalam air. Makhluk itu memiliki panjang sekitar 3 - 3,6 meter.

"Apakah engkau melihatnya?" Tanya Istri John. Semuanya terdiam, terkesima dengan apa yang baru saja disaksikannya. Ketika mereka mendarat dan menceritakan penampakan itu kepada teman-teman lainnya, tidak ada yang mempercayainya.

Hingga saat itu, Penampakan Ray kebanyakan hanya diceritakan lewat mulut ke mulut. Namun pada Februari 2006, monster ini mulai mendapat perhatian lebih luas ketika sebuah foto yang disebut menampakkan seekor makhluk berbentuk ular di danau Raystown beredar luas.



Foto di atas disebut diambil oleh seorang nelayan lokal pada Februari 2006. Ia mengaku sedang memandangi danau itu dari Huntingdon Co. Visitor's Bureau Center ketika ia melihat makhluk itu.

Baca komentar saya mengenai foto ini di catatan kaki.


Sebuah foto lama yang menunjukkan adanya bayangan gelap besar di bawah air


Ini juga foto lain yang menunjukkan adanya bayangan gelap di bawah permukaan air


Penampakan lainnya setelah tahun 2006 yang juga lumayan terkenal adalah yang terjadi pada tanggal 3 Agustus 2008.

Saat itu Mike Sieber dan teman perempuannya bersiap bermain jetski di danau Raystown. Belum lagi mereka menyalakan mesin jetski, Mike mendengar teman perempuannya berteriak : "Lihat, itu Raystown Ray !"

Mike menoleh dan melihat sebuah leher dan kepala muncul dari permukaan air dan bergerak menuju sebuah kapal lain. Makhluk itu terlihat selama 3 menit sebelum akhirnya menghilang ke dalam air. Mike mengaku melihat makhluk itu menciptakan riak sepanjang sekitar 4,5 - 6 meter.

Mengenai makhluk ini, Jeff Krause, seorang ahli Biologi, mengatakan :
"Saya percaya makhluk itu adalah vegetarian. Saya tidak melihat bukti adanya makhluk pemakan ikan, angsa atau bebek di danau itu. Jadi saya percaya bahwa para perenang dan wisatawan akan tetap aman. Sepertinya makhluk ini punya kebiasaan dan karakter yang mirip dengan ikan duyung yang sepenuhnya herbivora dan punya perilaku yang lembut. Meningkatnya jumlah tanaman air di sekitar danau mungkin telah menyediakan lebih banyak makanan baginya sehingga menyebabkan jumlah penampakan menjadi lebih sering."
Setiap tahun, sekitar 2 juta pengunjung datang ke danau ini untuk berperahu dan berwisata. Ini juga yang membuat banyak orang bertanya bagaimana Ray bisa menyembunyikan diri dari orang sebanyak ini.

Menurut penduduk lokal, mungkin karakteristik danau Raystown yang memiliki banyak teluk, pohon dan tanaman lain yang telah membantu makhluk ini tidak terlihat oleh para turis.

Namun, bagaimanapun juga, sebagian orang yang skeptis tetap beranggapan bahwa kisah monster danau ini hanyalah rekayasa para penduduk lokal untuk menarik semakin banyak turis datang ke danau ini.

Tentu saja, kita mungkin tidak akan pernah tahu, kecuali jika kita menangkap atau berhasil menemukan monster itu hidup-hidup.


Catatan tambahan :

Kasus monster danau memang termasuk misteri yang kontroversial. Walaupun saya sendiri beranggapan keberadaan monster danau bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan akal sehat, namun ternyata banyak orang yang tidak mempercayainya dengan menganggapnya hanya sebagai sebuah hoax.

Untuk mengerti misteri ini, kita harus melihat dasar terbentuknya misteri ini. Misalnya, dalam kasus Nessie. Ketika Dr.Robert Kenneth Wilson akhirnya mengaku telah merekayasa foto Nessie (Surgeon Photo) yang paling terkenal di dunia yang telah berusia 58 tahun, banyak media memberitakannya dengan headline seperti : "Akhirnya misteri Nessie Terpecahkan" atau "Nessie ternyata sebuah Hoax !" Dan lain-lain.

Ini jelas adalah sebuah salah kaprah.

Misteri Nessie telah terbentuk sejak 15 abad yang lalu dan misteri ini jelas tidak divalidasi hanya oleh sebuah foto. Bagaimana kita bisa menjelaskan ratusan laporan penampakan yang terjadi selama rentang waktu 1500 tahun ?

Jadi, sebuah foto rekayasa sama sekali tidak meniadakan misteri Nessie. Dalam kasus yang sama, jika seseorang merekayasa foto hantu, maka itu tidak berarti makhluk yang namanya hantu itu tidak ada.

Sekarang mengenai Ray, monster dengan nama terkeren di dunia. Untuk foto pertama (yang diambil tanggal 29 Agustus 2009) yang jelas menunjukkan sebagian kecil badannya, saya tidak melihat sentuhan Photoshop di foto itu. Jika foto itu adalah hasil photoshop, maka perekayasanya pastilah sangat hebat. Tapi mengenai apakah foto itu diambil di danau Raystown atau bukan, itulah yang masih menjadi teka-teki.

Sedangkan mengenai foto kedua yang disebut diambil pada Februari 2006 (yang menampakkan badan dan kepala), saya melihat ada sentuhan Photoshop di foto itu. Walaupun saya percaya foto kedua ini adalah sebuah rekayasa, namun saya harus tetap menampilkannya karena jika kita berbicara soal Ray, kita juga harus menyinggung foto tersebut. Ini juga yang dilakukan oleh cryptomundo.com, sebuah situs cryptozoology yang kredibel.

Sekali lagi, bahkan walaupun palsu, foto itu tidak membantah misteri Raystown Ray karena laporan penampakan monster itu sendiri telah ada sejak puluhan tahun yang lalu.

Viva Cryptozoology !

(raystownray.com)


Komentar Pilihan

inoshi said...

Menarik sekali
.

Namun ada beberapa keanehan di sekitar crypto ini, menurutku para penggemar crypto adalah juga penggemar foto kabur (samar-samar)hehe...karena memang secara naluriah, manusia selalu terpesona dengan sesuatu yang samar-samar, hampir tampak, tertutupi....manusiawi sekali, dan trigger dari segala hal fantasi liar...


mari bicara mengenai keanehan...


Berbicara mengenai monster ray ini, keanehannya adalah bahwa dia berdiam di waduk semi buatan manusia yang bisa dikatakan umurnya masih muda (1912). Kita bisa menyimpulkan bahwa sebelum tahun 1912, monster itu belum ada, atau bila dikatakan sudah ada, di mana dia sembunyi selama restorasi danau tersebut dilakukan? bila lari dihutan, dia itu makhluk air atau amphibi atau makhluk darat? sepertinya aneh bila dia makhluk darat, jadi perlu dicoret, kalaupun amphibi, monster ini pasti sering-sering nangkring di permukaan air seperti yang dilakukan temen-temen amphibinya, jadi ini juga perlu dicoret, karena danau ini danau yang ramai wisatawan.

Jadi ini makhluk air, dan pertanyaannya tetep sama, ngumpet dimana selama pembangunan danau? semasa pembangunan danau, pastilah kondisi air dan habitat danau tersebut mengalami perubahan...dan saya yakin dia harusnya terusik dan terlihat selama proses pembangunan tsb...nyatanya tidak bukan? tidak ada pemberitaan mengenai penampakannya selama proses pembuatan danau yang saya yakin melibatkan banyak orang.


jadi hipotesa mengenai adanya makhluk ini sebelum danau dibuat adalah perlu dicoret.


so, makhluk ini ada setelah waduk dibuat. darimana dia muncul? apakah dari senyawa protein yang tekena sambaran petir? ehm... kalau iya, sekarang dia adalah berupa makhluk bersel tunggal bukan segede plesiosaurus. (btw saya tidak percaya model sambar-sambaran petir). atau dia muncul dari hutan? kembali lagi pada hipotesa jenis makhluk ini yang jelas sudah dicoret kemungkinannya...


mungkinkah dia jenis ikan yang sengaja/tidak sengaja dilepaskan di danau ini. Bisa saja dia sejenis ikan pirarucu yang notabene dianggap sebagai ikan air tawar terbesar...


Atau bisa jadi itu adalah dongeng penduduk untuk menarik wisatawan...ini yang paling mungkin


segalanya memang memungkinkan....


nah untuk si nessie yang konon sudah terlihat sejak 1500 tahun...


keanehannya, makhluk apa yang mampu berusia hingga 1500 tahun? ataukah nessie ini beranak pinak? dan yang terlihat sekarang adalah cicitnya yang terlihat pada jaman pertengahan?

kalau iya, berarti ada bokap-nyokap, nenek, mbah buyut, yang menunjukkan bahwa nessie adalah banyak. Dan banyak berarti kemungkinan lebih sering terlihat juga lebih besar.....
hmmm...plesiosaurusku...

February 22, 2010 9:54 PM


Thursday, February 18, 2010

Draco Sumatranus - Naga Avatar dalam kehidupan nyata

Apakah ada sesuatu yang menarik selain Halelujah Mountain di film Avatar ? Ya, naga terbang berwarna merah yang disebut Toruk. Jika Halelujah Mountain terinspirasi dari sebuah gunung di Cina, maka mungkinkah naga merah terbang di film itu terinspirasi dari seekor hewan yang bisa ditemukan di Indonesia ?


Toruk - naga merah terbang di film "Avatar"

Naga merah terbang atau Toruk terbukti menjadi kunci bagi Jake untuk menaklukkan hati suku Na'vi. Memang, makhluk terbang berbentuk seperti itu tidak pernah kita jumpai di dunia ini. Namun, bagaimana dengan makhluk yang berukuran jauh lebih kecil, merayap dan suka berlompatan kesana-kemari ?

Perkenalkan : Draco Sumatranus atau Common Gliding Lizard. Dari nama latinnya, kita tahu bahwa makhluk ini dijuluki Naga Sumatera oleh para ilmuwan. Walaupun disebut naga, makhluk ini sesungguhnya adalah seekor kadal yang memiliki kulit berbentuk sayap di kedua sisinya.


Hewan indah ini bisa ditemukan di pulau Sumatera dan merupakan kekayaan fauna Indonesia yang tiada duanya. Selain Sumatera, hewan ini juga bisa dijumpai di Kalimantan, Malaysia dan Singapura. Umumnya, ia tinggal di pohon. Namun ketika hendak bertelur, yang betina akan turun ke tanah.


Kedua kulit di sisi badannya dapat berfungsi sebagai sayap yang membantu kadal ini melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Sayangnya (atau untungnya) makhluk ini hanya memiliki ukuran tubuh sekitar 9 cm dengan ekor yang sedikit lebih panjang dari itu.

(ecorazzi.com)

Objek angkasa berbentuk X tertangkap teleskop Hubble

Beberapa orang mengira objek itu adalah sebuah pesawat ruang angkasa seperti yang ada di film star trek, star wars atau babylon 5. Beberapa lainnya mengatakan itu adalah sebuah bintang ninja yang terlempar keluar dari angkasa. Sebagian lainnya percaya bahwa objek ini adalah sebuah penggenapan tanda akhir zaman. Sedangkan sebagian ilmuwan percaya bahwa objek itu adalah sebuah komet, walaupun mereka juga tidak bisa memastikannya. The Hubble Space Telescope berhasil menangkap objek raksasa berbentuk X berekor yang bergerak dengan kecepatan tinggi beberapa minggu yang lalu.



Objek misterius tersebut bergerak pada jarak sekitar 90 juta mil dari bumi. Walaupun mereka percaya bahwa objek tersebut mungkin berasal dari tabrakan dua asteoroid, para ilmuwan tidak bisa memastikan sumber pasti objek tersebut.

"Aku sudah melihat ribuan foto objek astronomi sepanjang karir saya, namun yang satu ini benar-benar membuat tercengang : Sebuah pola X terbang dengan ekor yang mengikutinya," Kata Ray Villard, seorang kontributor untuk Discovery Channel. "Apapun identitas objek tersebut, kita tidak pernah melihat objek itu di angkasa sebelumnya."

Para ahli objek celestial lainnya juga ikut terkagum-kagum.

"Kami masih mencoba memecahkan identitasnya." Kata ilmuwan planetarium dari Universitas Arizona, Jim Scotti, kepada National Geographic.

NASA, dalam sebuah pernyataan resminya mengatakan :
"Hubble Space Telescope milik NASA telah menemukan sebuah objek misterius berbentuk X dengan ekor debu yang mengikutinya. Ini menunjukkan kepada kami bahwa objek itu mungkin terbentuk dari tabrakan dua asteroid. Para astronom telah lama menduga bahwa sabuk asteroid memang bisa jatuh akibat tabrakan, tapi efek tabrakan seperti yang ada pada foto, tidak pernah terlihat sebelumnya."
Penampakan objek misterius ini telah menarik perhatian para peramal akhir zaman yang percaya bahwa objek ini adalah salah satu tanda datangnya masa apokaliptik yang telah diduga oleh banyak orang.

(hubblesite.org, wnd.com)

Tuesday, February 16, 2010

Misteri 11 hari yang hilang dari kehidupan Agatha Christie

Kita telah membaca puluhan novel misterinya. Kita juga mengenal tokoh detektif ciptaannya, Hercule Poirot, yang sama termashyurnya dengan Sherlock Holmes. Namun misteri paling terkenal yang diciptakan Agatha Christie bukan terdapat dalam salah satu novelnya, melainkan terjadi pada kehidupan nyatanya. Pada tahun 1926, ia menghilang begitu saja selama 11 hari dan misteri ini boleh dibilang tidak bisa terjawab dengan sempurna hingga 80 tahun berikutnya.


Agatha Christie lahir pada tanggal 15 September 1890 dengan nama Agatha Mary Clarissa Miller. Pada awalnya, ia menjalani kehidupan sebagai penulis novel romantis dengan nama samaran Mary Westmacott. Namun ia kemudian lebih dikenal sebagai penulis 80 novel misteri yang didominasi oleh dua tokoh unik, detektif Belgia, Hercule Poirot, dan seorang perempuan tua bernama Miss Jane marple yang juga memiliki kemampuan detektif.

Pada tahun 1914, ia menikah dengan Archibald Christie, seorang pilot pesawat tempur, dan menjalani kehidupan pernikahan yang tidak bahagia karena suaminya mulai berselingkuh dengan seorang perempuan bernama Nancy Neele.

Pada tahun 1919, ia melahirkan anak satu-satunya yang diberi nama Rosalind. Pada tahun 1920, tahun dimana suaminya mulai berselingkuh, ia menerbitkan novel misteri pertamanya dengan tokoh detektif ternama Hercule Poirot yang berjudul "The Mysterious Affair at Styles" atau "Pembunuhan di Styles".

Novel ini, kemudian mengangkat nama Agatha Christie menjadi salah satu penulis ternama di inggris, sejajar dengan Sir Arthur Conan Doyle.

Lalu sebuah misteri benar-benar terjadi di kehidupan nyata Agatha Christie.

Semuanya dimulai pada hari jumat tanggal 8 Desember 1926. Pada saat itu, Christie telah menulis enam novel, dimana salah satu diantaranya 'The Murder of Roger Ackroyd" menjadi salah satu best seller.

Pukul 21:45, Christie sedang ada di rumahnya di Berkshire. Lalu, ia naik ke lantai atas, mencium putrinya, Rosalind, yang sedang tidur dan meninggakan sebuah catatan untuk sekretarisnya yang mengatakan bahwa ia berniat pergi ke Yorkshire. Ia masuk ke mobil dan mengendarainya keluar rumah.

Beberapa waktu kemudian, mobil Morris Cowley yang ditumpanginya ditemukan dalam keadaan kosong di dekat sebuah danau di simpang Newlands dekat Guildford. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Christie. Polisi segera menyelidiki kasus ini.

Selama 11 hari berikutnya, seluruh Inggris dipenuhi dengan berita menghilangnya penulis itu. Bahkan harian The New York Times juga memuat berita ini di halaman utamanya. lebih dari 15.000 sukarelawan turut mencari keberadaannya. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, pesawat terbang dimanfaatkan untuk membantu pencarian orang hilang.

Hebatnya, semua elemen kisah misteri yang bisa ditemukan pada novel Christie juga bisa ditemukan pada peristiwa ini.

Misalnya, mobilnya ditemukan di dekat sebuah danau yang disebut "The Silent Pool", yang merupakan lokasi kematian seorang anak perempuan muda dan kakak laki-lakinya yang tenggelam. Banyak yang menduga, Christie, mungkin telah bunuh diri dengan terjun ke danau itu. Namun, polisi yang memeriksa seisi danau tidak bisa menemukan mayatnya.

Karena Christie adalah seorang penulis misteri, banyak yang menduga bahwa aksi menghilangnya penulis ini hanyalah sebuah tindakan publisitas untuk mempromosikan novel-novelnya.

Sebagian lainnya menduga bahwa Christie mungkin telah dibunuh oleh suaminya, Archie Christie yang tidak setia.

Demikianlah kehebohan yang tercipta selama 11 hari itu.

Jika yang menghilang adalah seorang masyarakat biasa, mungkin tidak akan menarik perhatian yang begitu besar. Namun karena Christie telah menjadi figur yang sangat ternama, menteri dalam negeri saat itu, William Joynson-Hicks, sampai-sampai mendesak kepolisian untuk bekerja lebih keras mengungkap kasus ini.

Bahkan rekannya sesama penulis misteri, Sir Arthur Conan Doyle, yang menciptakan tokoh Sherlock Holmes, dan Dorothy L Sayers, penulis misteri seri Lord Peter Wimsey, juga ikut bereaksi.

Conan Doyle yang dikenal sebagai seseorang yang tertarik dengan dunia paranormal bahkan mengambil sarung tangan Christie dan memberikannya kepada seorang medium (paranormal), sementara Sayers menyelidiki kasus ini dengan mengunjungi lokasi menghilangnya Christie. Di kemudian hari, Sayers menulis sebuah novel berjudul "Unnatural Death" yang didasarkan pada peristiwa ini.

Sebelas hari setelah Christie menghilang, kehebohan itu berakhir. Ia ditemukan selamat. Namun semuanya menjadi semakin misterius karena kondisi yang menyertai penemuannya.

Selama menghilangnya, Christie ternyata menginap di hotel Swan Hydropathic di Harrogate dengan menggunakan nama yang berbeda, Teresa Neele.

Beberapa tamu mengenalinya sebagai Agatha Christie dari foto yang terpampang di surat kabar. Namun ketika ditanya, ia hanya tertawa. Jadi petugas hotel yang curiga segera memanggil polisi yang kemudian mengundang suaminya, Archie Christie, untuk mengidentifikasinya. Ketika melihat suaminya, kalimat pertama yang keluar dari mulut Christie adalah 'Fancy, my brother has just arrived'.

Agatha Christie dan suaminya diperiksa oleh polisi. Namun, Christie yang kemudian mulai sadar, mengakui bahwa ia tidak mengerti mengapa ia bisa menginap di hotel itu dengan menggunakan nama lain.

Kasus ini kemudian tidak diperpanjang karena polisi beranggapan kalau Christie telah mengalami amnesia. Tapi jawaban atas kasus ini sesungguhnya tidak pernah benar-benar terungkap. Apakah Agatha Christie mengalami amnesia ? Apakah ini adalah perbuatan yang disengaja ?

Ada tiga teori yang paling populer mengenai penyebab peristiwa itu.

Pertama, Christie mungkin sengaja melakukan semuanya itu sebagai publisitas untuk melariskan novel-novelnya. Ini diperkuat dengan adanya unsur-unsur misteri yang ditemukan pada kondisi menghilangnya.

Kedua, Christie melakukannya dengan sengaja sebagai protes karena rencana suaminya untuk menghabiskan akhir pekan dengan selingkuhannya di sebuah rumah dekat lokasi ditinggalkannya mobil.

Teori ini sesungguhnya sangat masuk akal. Pada tanggal 8 Desember itu, malam yang sama sebelum Christie menghilang, mereka bertengkar karena suaminya menceritakan niatnya tersebut. Bahkan, bukan cuma sebagai protes, Christie mungkin telah menghilang dengan tujuan membuat suaminya malu dengan menjadikannya sebagai tersangka pembunuhan. Jika ini tujuannya, sepertinya ia cukup berhasil karena selama ia menghilang, polisi memang memeriksa Archie secara intensif mengingat ia memiliki motif karena perselingkuhannya. Polisi bahkan juga membuntuti dan menyadap telepon rumahnya.

Teori ini juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa Christie telah mendaftar di hotel dengan nama Teresa Neele, nama yang memiliki nama belakang sama dengan selingkuhan suaminya, Nancy Neele.

Teori ketiga dan yang paling baru datang dari Andrew Norman, seorang dokter dan penulis biografi Christie.

Menurutnya, novelis itu mungkin mengalami apa yang disebut "Fugue state" atau secara teknis dapat disebut "Psycogenic Trance" atau Amnesia yang diakibatkan oleh Trauma, stress atau depresi.

Ini adalah sebuah teori yang juga cukup masuk akal mengingat pada tahun 1926, malam ketika menghilang, Ia dan suaminya bertengkar, bahkan suaminya sempat meminta cerai darinya. Ini menambah depresi yang dialaminya karena ibu Christie baru meninggal dunia satu tahun sebelumnya.

Norman, yang menghabiskan beberapa lama untuk mempelajari kehidupan Christie menemukan indikasi bahwa ia mungkin memang memiliki kondisi mental yang langka ini.

"Kondisi seperti ini, yang memang lebih dimengerti pada masa kini, sesuai dengan gejala-gejala yang dimiliki Christie selama ia menginap di Harrogate," Kata Norman.

Dalam bukunya "The Finished Portrait" yang terbit tahun 2006. Norman menulis bahwa penggunaan nama barunya dan kegagalan mengidentifikasi fotonya sendiri di surat kabar menunjukkan bahwa novelis itu telah mengalami psychogenic amnesia setelah mengalami periode depresi yang berkepanjangan.

"Sifat ini memiliki kecenderungan untuk bunuh diri,"Kata Norman. "Kondisi mentalnya sangat rendah saat itu. Dan mungkin itulah sebabnya ia menulis mengenai karakter bernama Celia dalam novel autobiografinya Unfinished Portrait."

Teori Andrew Norman banyak dianggap sebagai penjelasan paling baik atas misteri menghilangnya Agatha Christie.

Namun, Walaupun begitu, tetap saja tidak ada yang pernah bisa mengetahui dengan pasti jawabannya karena Agatha Christie sendiri menolak untuk membicarakan peristiwa itu hingga kematiannya pada tahun 1976 di Oxfordshire. Jadi, ini adalah sebuah episode misteri sendiri dari kehidupan sang novelis.

Pada tahun 1928, Agatha Christie bercerai dari Archie dan menikah dengan Sir Max Mallowan, seorang arkeolog. Selama hidupnya, ia menulis sekitar 80 novel. Novelnya telah diterjemahkan kedalam 104 bahasa dan terjual lebih dari 2 miliar eksemplar. Ini membuat Guinnes Book of World Record menganugerahkannya sebagai "Penulis paling laris sepanjang sejarah" dan "Penulis paling laris dalam semua kategori".

Sampai saat ini, belum ada yang bisa menggantikan posisinya sebagai "The Queen of Crime", wanita penulis misteri paling laris di dunia.

Fakta menarik :
Novel "Tirai" yang merupakan kasus terakhir Hercule Poirot dan novel "Pembunuhan Terpendam" yang merupakan kasus terakhir Miss Jane Marple ditulis pada masa perang dunia II (1939-1945), namun kedua novel itu, yang memang disiapkan sebagai kasus terakhir dua tokoh ciptaannya, tidak langsung diterbitkan, melainkan disimpan di lemari besi sebuah bank selama 30 tahun lebih dan baru diterbitkan pada akhir masa hidup Christie di tahun 1976.

(wikipedia, guardian.co.uk)

Sunday, February 14, 2010

Penemuan Jejak Tapak kaki Raksasa Aceh - sedikit klarifikasi

Jumat, tanggal 12 Februari 2010, Kompas.com menayangkan berita yang mengisahkan penemuan sebuah jejak kaki raksasa di Aceh. Panjangnya disebut 95 cm dan lebarnya 40 cm. Tulisan kali ini tidak untuk membantah kisah penemuan itu. Melainkan untuk sedikit meluruskan kesalahpahaman yang cukup mengganggu dalam pemberitaan tersebut. Karena itu saya menyebutnya "sedikit klarifikasi".


Beberapa pembaca menanyakan kepada saya mengenai penemuan jejak kaki ini dengan memberikan kepada saya link ke kompas.com.

Ini kutipan dari kompas.com :
Jumat, 12 Februari 2010 | 21:08 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ribuan warga dari berbagai desa di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, berduyun-duyun menyaksikan tapak kaki berukuran raksasa di pinggir Sungai Tamiang, Desa Gelung, Kecamatan Seruway.

"Itu merupakan fakta, dan saya sendiri menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran panjang 95 centimeter dan lebar 40 centimeter di pinggir Sungai Tamiang," kata Camat Kecamatan Seruway, Asra, saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat (12/2/2010) malam. Ia menyebutkan informasi tentang adanya tapak kaki mirip tapak kaki kiri manusia, namun ukurannya cukup besar itu, tersebar begitu cepat, sehingga masyarakat antusias berbondong-bondong menyaksikannya.
Mengenai kisah ini, saya tidak akan membantahnya. Namun ada praktek cukup mengganggu yang dilakukan oleh kompas.com, termasuk beberapa media yang mengkopi dari kompas.com. Yang saya maksud adalah foto yang menyertainya.

Jika foto yang disertai adalah sebuah ilustrasi, maka media tersebut seharusnya mencantumkan kata "ilustrasi" dibawahnya. Pada berita ini, kompas.com tidak menyebut bahwa foto tersebut adalah ilustrasi. Hanya ada tulisan Shutterstock dibawahnya.


Jadi, awalnya saya mengira foto tersebut adalah benar-benar foto jejak kaki yang ditemukan itu (walaupun saya merasa aneh karena di dalam cerita disebutkan bahwa jejak kaki tersebut ditemukan di pinggir sungai, namun di foto, jejak tersebut tercetak di atas pasir).

Sampai saya membaca media lain yang juga memuat kisah itu...

Tribunpekanbaru.com memuat berita yang isinya sama persis dengan kompas.com, namun fotonya berbeda.


What is this ??

Walaupun Tribunkaltim.com memuat cerita yang sama (dan juga menulis sumber "kompas.com" di akhir cerita), namun ia menampilkan foto yang berbeda dan juga tidak menulis kata ilustrasi dibawahnya. Sepertinya semua keluarga "tribun" menampilkan foto yang sama, seperti yang bisa dilihat di Tribunjambi.com.

Ini menunjukkan bahwa kompas.com mungkin tidak mencantumkan foto jejak raksasa yang sebenarnya.

Bagi sebagian orang, praktek seperti ini mungkin dianggap wajar saja. Tapi percaya atau tidak, banyak orang yang tertipu dengan mengira jejak kaki tersebut sebagai jejak yang asli !

Jadi, saya mencoba untuk menelusuri foto yang dicantumkan kompas.com.

Foto jejak kompas.com tidak punya benda pembanding disampingnya, jadi saya tidak bisa mengukurnya seperti saya mengukur buaya teluk Pakedai.

Tapi ada petunjuk yang bisa dijadikan patokan awal, yaitu kata "shutterstock".

Shutterstock adalah web yang meyimpan foto-foto gratis. Jadi saya masuk ke web tersebut dan memasukkan kata kunci "footprint". Dan saya menemukan foto kompas.com di antaranya :


Keterangan foto ini jelas sekali : "Left male footprint on fine beach sand" atau jejak kaki kiri pria di atas pasir pantai. Tidak ada keterangan soal Raksasa !

Oleh karena itu, dengan tulisan ini, saya mengklarifikasi fakta mengena foto tersebut bagi para pembaca.

Soal kisahnya, saya tidak akan membantahnya karena menurut saya penemuan jejak itu bisa saja terjadi. Tapi soal asli atau tidaknya, tidak bisa dipastikan tanpa foto.

Menurut saya, jika foto yang ditampilkan di media sudah jelas terlihat seperti ilustrasi, maka mungkin memang tidak perlu dicantumkan kata "ilustrasi". Tapi jika foto tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman, maka saya rasa perlu dicantumkan.

Oh ya, kabar baiknya adalah, ada beberapa media yang menayangkan kisah ini dengan benar, diantaranya adalah : beritasore.com dan antasari.net. Mereka hanya memberitakan kisah ini tanpa mencantumkan foto. Good Job !

Sayang, ya, Padahal saya ingin sekali melihat foto jejak kaki tersebut.

(semua link sumber sudah saya masukkan ke dalam tulisan)

Thursday, February 11, 2010

Mencari freemason di Capitol Hill

Dear Reader
Artikel di bawah ini adalah tulisan seorang reporter bernama Eamon Javers yang dimuat di politico.com, sebuah media politik berpengaruh di Amerika, untuk menyambut terbitnya buku "The Lost Symbol" karangan Dan Brown. Walaupun ditulis dengan gaya novel, semua tokoh yang disebut adalah nyata. Dan peristiwa yang diceritakan, termasuk hasil wawancara, adalah benar-benar terjadi. Saya menerjemahkannya apa adanya dan tidak menambahkan komentar apapun di dalamnya. Soal interpretasi tulisan ini, saya serahkan kepada masing-masing pembaca.

Selamat membaca dan selamat berakhir pekan !


Keterangan : Gedung Capitol Hill - Kantor DPR dan Senat Amerika Serikat.

CHAPTER I

Reporter itu berjalan masuk ke kantornya, berharap menjalani rutinitasnya seperti biasa : segelas kopi, menelepon beberapa sumber, pokoknya rutinitas sehari-hari.

Namun sepertinya hari ini akan menjadi berbeda.

Editornya memiliki sebuah ide lain. Ide yang lebih "gelap".

Sang editor ingin sebuah artikel mengenai "The Lost Symbol", Novel terbaru Dan Brown yang bercerita tentang sebuah konspirasi oleh freemason di Washington.

Novel yang telah lama dinanti itu masih menampilkan Robert Langdon, tokoh utama dalam novel best seller Brown sebelumnya "The Da Vinci Code" dan "Angels and Demons".

Novel ini menceritakan mengenai sebuah pencarian yang dramatis di area sekitar kompleks monumen kuno Washington untuk mencari rahasia yang tersimpan sejak masa lampau oleh para Mason.

Namun editornya lebih tertarik kepada pertanyaan yang mendasar : Ada berapa banyakkah anggota freemason di kongres ?

Dan di antara mereka, adakah yang memiliki status sebagai Knight Templar - sebuah sub kelompok dari Mason yang mengklaim para Ksatria Templar sebagai leluhur mereka ?

Sekilas, reporter itu menyadari bahwa ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari kemampuan yang dibutuhkannya untuk menemukan freemason di Capitol Hill - dan tentu saja menyelesaikan tulisannya sebelum deadline yang ditentukan.

Ya, sepertinya saya adalah satu-satunya orang yang dapat menulis kisah ini.

My God !


CHAPTER 2

Reporter itu lalu berpaling kepada alat penelitian eksotik yang juga digunakan oleh Langdon : Google.

Disana, ia menemukan sebuah petunjuk.

Sebuah video YouTube menunjukkan seorang pria, anggota kongres, sedang menerima sebuah penghargaan dari sesama Mason pada tahun 2008.

Pria itu adalah Joe Wilson, seorang anggota partai Republik dari South Carolina yang pernah meneriakkan "You Lie !" ketika presiden Barack Obama sedang berpidato. Wilson berkata bahwa ia adalah anggota dari Lodge Sinclair, West Columbia, South Carolina.


"Sejak 250 tahun yang lalu, Para Mason telah menjadi bagian yang penting dalam kepemimpinan di Amerika Serikat," Kata Wilson di video itu. "Tradisi mulia persaudaraan ini adalah refleksi dari fondasi dimana bangsa ini berdiri."

Reporter itu menghubungi kantor Wilson. Tidak ada jawaban, dan petugas di kantor Wilson menolak untuk berkomentar mengenai video itu.

Kemudian, reporter itu menghubungi nomor Dick Fletcher, sekretaris eksekutif dari Masonic Service Association, sejenis pelayanan informasi mengenai Mason.

Namun Fletcher berkata bahwa Freemason tidak menyimpan data mengenai anggota-anggota Mason yang memiliki kedudukan di pemerintahan. Namun ia juga mengatakan, bahkan kalaupun ada, ia tidak akan memberikannya karena alasan privacy.

Deadline mulai mendekat. Ada tekanan di dalam pekerjaan yang mungkin tidak dapat dipahami oleh orang lain.

Reporter itu lalu menghubungi figur penting lainnya, sejarawan senat bernama Don Ritchie. Namun Ritchie mengatakan bahwa ia juga tidak memiliki daftar Mason di kongres. Menurutnya, para politisi memang sejak lama tertarik masuk kelompok itu karena kekuatan organisasinya di akar rumput.

Beberapa saat kemudian, reporter itu mendengar bunyi peringatan dari komputernya dan melihat ke layar monitor dengan terkejut. Sebuah pesan elektronik muncul seperti sebuah mukjizat.

Pesan itu berisi kata-kata yang ditulis dalam bahasa Inggris, sebuah bahasa kuno yang kebetulan sangat dipahaminya.

Ternyata pesan itu adalah email yang berasal dari seorang sumber penting dan rahasia. Di dalamnya terdapat daftar nama-nama anggota freemason di kongres. Dan salah satu diantaranya adalah Knight Templar.

Tapi yang mana ya ?


CHAPTER 3

Reporter itu bergegas menuju satu tempat untuk menemukan jawaban : Gedung Capitol Hill.

Ia masuk ke gedung itu dan menemukan satu orang yang ada di dalam daftar nama yang dipegangnya - Anggota DPR bernama Eric Cantor.


Wakil partai Republik dari Virginia itu hanya memberikan sedikit kalimat misterius sambil naik ke lantai atas, persis di bawah lukisan besar George Washington.

George Washington, rekan Cantor yang juga dari Virginia mungkin adalah Mason paling termashyur di Amerika. Namun selain dirinya, 9 penandatangan Deklarasi kemerdekaan, termasuk Benjamin Franklin, dan 13 penandatangan konstitusi juga adalah Mason. Sama seperti 14 presiden Amerika yang juga adalah Mason.

Legenda mengatakan bahwa leluhur organisasi ini berasal dari para arsitek abad pertengahan. Keanggotaannya terbuka untuk semua agama, selama mereka mengakui keberadaan "Supreme Being" atau kekuatan yang lebih tinggi.

Organisasi ini juga telah lama menarik para penganut teori konspirasi yang percaya bahwa para Mason tertarik untuk mengendalikan dunia. Anggota-anggotanya, di lain pihak, mengatakan bahwa organisasi ini hanyalah sebuah organisasi sosial yang sederhana, walaupun memiliki kode dan jabat tangan rahasia.

"Saya bergabung dengan freemason sekitar 20 tahun yang lalu karena ayahku dan pamanku adalah anggota Lodge Richmond," Kata Cantor sambil menaiki tangga itu. "Tapi aku sudah lama tidak berpartisipasi. Saya terlalu sibuk." Ia mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apapun mengenai novel Dan Brown dan meneruskan langkahnya di tangga.

Reporter itu kemudian bergegas menuju lorong lainnya, The Senate Subway. Tidak lama kemudian, seseorang muncul dari dalam lorong itu. Ternyata ia adalah seorang anggota partai Demokrat, Senator John Tester. Ia juga seorang Mason.


"Saya sangat suka dengan upacaranya," Katanya. "Itulah yang membuat saya tertarik untuk bergabung." Ia mengatakan bahwa ayah mertuanya mengundangnya untuk bergabung dengan Mason pada tahun 1980an.

"Banyak bapa pendiri bangsa kita yang menjadi Mason. Mungkin untuk menunjukkan bahwa mereka suka memberontak dan tidak gampang diatur."

Namun Tester juga belum membaca novel Dan Brown. Ketika reporter itu bertanya kepadanya mengenai teori konspirasi, ia hanya berkata,"Saya tidak terlalu menaruh perhatian kesana." Tester menghilang ke arah lantai senat.

Reporter itu berpikir, Mungkin rekan Tester, Senator Chuck Grassley yang juga seorang Mason, bisa memberikan sedikit pencerahan.


Wakil partai Republik dari Iowa itu mengatakan bahwa bagian yang menarik dari perkumpulan itu adalah pandangan persaudaraannya.

"Ada Mason di seluruh dunia, bahkan di negara seperti Iran, dimana mereka mungkin menjadi gerakan bawah tanah. Hitler tidak suka dengan mason," Kata Grassley. Walaupun ritual freemason terlihat konyol bagi banyak orang - seperti peci merah yang dipakai para Mason - katanya,"Jangan menilai kami dari topi lucu yang kami kenakan."

Reporter ini mulai panik. Ia masih belum menemukan sang Knight Templar.

Ia bertekad untuk terus mencari.


CHAPTER 4

Sepertinya ia harus menghubungi sumber lain yang lebih tinggi untuk memecahkan misteri ini.

Reporter itu lalu menghubungi nomor telepon anggota DPR Howard Coble dari North Carolina. Ia adalah seorang anggota Mason level 33.


"Freemason adalah organisasi kelas satu," Kata Coble. "Jika manusia menjalankan kehidupan mereka sesuai dengan aturan mason, maka kita akan mengalami jauh lebih sedikit masalah, jauh lebih banyak solusi dan jauh lebih sedikit kekacauan."

Ordo Ab Chao : Order out of Chaos.


Keteraturan muncul dari Kekacauan.


Ia mengutip kredo masonic.

Sekarang sepertinya kita mengalami sedikit titik terang.

Reporter itu lalu terus bertanya meminta penjelasan. Coble berkeberatan. "Saya tidak bisa berbicara lebih jauh lagi," Katanya. "Saya tidak ingin diusir dari keanggotaan."

Ia menjelaskan bahwa saudara sesama Masonnya sangat toleran kepadanya. Karena terlalu sibuk untuk menghadiri pertemuan, ia pernah sampai lupa password untuk masuk ke Lodge North Carolina sampai-sampai mason yang lain harus memberikan jaminan untuknya.

"Saya bangga menjadi Mason," Kata Coble. "Namun saya tidak bangga dengan tingkat kehadiran saya."


CHAPTER 5

Reporter itu bergegas kembali ke nama lainnya yang ada di dalam daftar.

Anggota DPR Denny Rehberg, wakil dari Montana : Baru saja sembuh dari cedera karena kecelakaan berperahu. Ia menolak permintaan wawancara.

Anggota DPR Jeff Miller dari Florida : Unavalaible.

Senator Robert Byrd dari West Virginia : Baru saja masuk rumah sakit.

Reporter itu berdiri di atas karpet mewah di lobi, matanya menerawang ke arah pintu kaca di ruangan.

Tiba-tiba, ia melihat obyek pencariannya.

Ah, tentu saja, mengapa aku begitu bodoh ?

Sang Knight Templar berdiri di belakang House Chamber, sambil berbicara dengan rekan sesama partai Demokrat.

Inilah saatnya. Saat yang telah ditunggu-tunggu oleh reporter itu.

Anggota DPR Nick Rahall, seorang anggota partai demokrat dari West Virginia muncul dari ruangan itu.


Pria 60 tahun dengan alis lebat itu tidak terlihat seperti ksatria dari abad pertengahan. Bahkan, akar keluarganya berasal dari Libanon, bukan Eropa.

Namun Rahall adalah anggota freemason level 33 yang bergabung dengan perkumpulan rahasia itu sekitar 5 tahun sebelum ia mencalonkan diri menjadi anggota kongres tahun 1976.

"Ketika aku bergabung, ada banyak individu yang lebih senior yang membantuku. Kepada mereka, saya sangat berhutang budi sampai sekarang."

"Kami menyebut diri kami "travelers," Kata Rahall menjelaskan. "Untuk menjadi mason level 32 atau 33, ada banyak level yang harus dilewati sebelumnya. Dan jalan itu adalah jalan yang panjang."

Rahall mengatakan bahwa ia mendapatkan gelar level 33 lewat dua jalur : Lewat Scottish Rite dan York Rite. Itu adalah bagian dari tradisi freemason yang membuat Rahall menjadi Knight Templar.

Walaupun ia belum membaca novel Dan Brown, Rahall mengatakan bahwa ia mengerti mengapa freemason menarik begitu banyak teori konspirasi.

"Itu karena ada kode-kode untuk masuk ke dalam Lodge, dan semuanya dilakukan lewat ritual," Kata Rahall. "Para Mason sendiri turut andil dalam menciptakan mitos itu, padahal mereka mengetahui itu hanyalah sebuah mitos."

Reporter itu memberanikan diri untuk menanyakan pertanyaan terakhir.

Jadi, apakah ada yang namanya konspirasi global ?

"Tidak."

Tapi, jika ada, anda juga tidak akan mau memberitahukannya kepada saya kan ?

"Benar," Jawab Rahall sambil tersenyum.

Sang Knight Templar-pun berjalan menjauh ke lorong sambil tertawa geli.

END

Baca juga : Sejarah Freemasonry - perkumpulan rahasia terbesar di dunia

(politico.com)