Monday, May 31, 2010

Misteri Chase Vault - peti mati berpindah Barbados

Di Barbados, ada sebuah makam yang bernama Chase Vault. Makam ini tidak seperti makam biasa yang kita kenal. Bangunannya besar dan bisa memuat banyak peti mati di dalamnya. Namun, misterinya bukan disitu. Ada peristiwa aneh yang terjadi pada makam ini. Sepertinya, peti-peti mati yang ditaruh di dalamnya bisa berpindah dengan sendirinya.


Misteri ini dikenal dengan nama peti mati berpindah Barbados dan sudah menjadi subyek tulisan beberapa peneliti.

Kisahnya dimulai pada tahun 1724.

Pada tahun itu, seorang pria bernama James Elliot membangun sebuah makam bawah tanah yang besar. Pintu makam itu terbuat dari sebuah marmer besar yang berat dan dirancang dengan cara yang khusus. Saking beratnya batu itu, dibutuhkan sekitar 6-7 orang untuk menggesernya.

Chase Vault

Ketika makam itu ditutup, celah pada marmer besar itu akan disemen sehingga tidak gampang untuk dibuka. Jika suatu hari pintu makam itu hendak dibuka kembali untuk menguburkan seseorang, maka semen tersebut harus dikikis kembali. Setelah proses pemakaman selesai, marmer itu digeser dan harus disemen kembali.

Demikianlah makam itu dirancang sedemikian rupa.

Bagian Dalam Chase Vault

Walaupun telah bersusah payah membangunnya, Elliot tidak pernah dimakamkan di tempat itu. Tempat itu dibiarkan kosong hingga tanggal 31 Juli 1807 ketika Mrs.Thomasina Goddard dimakamkan di tempat itu. Jenazah Mrs.Goddard diletakkan di dalam sebuah peti mati kayu.

Pada tahun 1808, makam itu dibeli oleh keluarga Chase, salah satu keluarga yang kaya raya dan disegani di Barbados. Karena perubahan kepemilikan itu, makam itu itu kemudian diberi nama Chase Vault yang artinya Makam keluarga Chase.

Thomas Chase, pemimpin keluarga Chase, adalah salah seorang yang paling dibenci di Barbados. Menurut salah satu catatan di people's almanac:

"Kepala keluarga itu adalah seseorang yang memiliki tabiat yang jahat, ia begitu kejam terhadap budak-budaknya sehingga mereka sering mengancam akan membunuhnya."

Pada tanggal 22 Februari 1808, anak bungsu Thomas yang bernama Mary Ann Chase yang baru berusia 2 tahun meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke Chase Vault untuk dimakamkan.

Pintu makam itu dibuka, Peti mati Mary Ann yang terbuat dari timah yang berat kemudian dibawa masuk ke dalamnya dan ditaruh disamping peti mati Mrs.Goddard.

Pintu Chase Vault pun ditutup kembali dengan marmer besar itu dan disemen.

Setelah kematian Mary Ann, perlahan-lahan, Chase Vault mulai diisi oleh jenazah anggota keluarga Chase lainnya.

Pada tanggal 6 Juli 1812, hanya 5 tahun setelah kematian Mary Ann, Anak Thomas lainnya yang bernama Dorcas Chase, juga meninggal. Beberapa orang mengatakan kalau Dorcas telah bunuh diri dengan cara mogok makan karena depresi dengan ayahnya.

Mayat Dorcas dibawa ke Chase Vault dan peti matinya yang juga terbuat dari timah yang berat diletakkan di tempat itu bersama peti mati Mrs.Goddard dan Mary Ann.

Hanya beberapa minggu setelah penguburan Dorcas, Mr.Thomas Chase, sang kepala keluarga, meninggal dunia karena bunuh diri. Mayatnya ditaruh ke dalam peti timah seberat 108 kilogram dan dibawa ke Chase Vault.

Inilah awal dari misteri yang membingungkan.

Ketika pintu makam itu dibuka, para pengurus pemakaman kaget karena menemukan peti-peti mati yang sudah ada di dalamnya berada pada posisi yang tidak semestinya. Peti mati Mary Ann Chase telah bergeser ke sudut lainnya.

Anggota keluarga Chase yang melihat itu menjadi sangat marah dan mengira ada penjarah makam yang telah mengacaukan peti-peti mati itu. Namun, mereka tidak menemukan benda apapun yang hilang dari makam itu.

Peti mati Mary Ann kemudian dikembalikan ke posisi semula dan pintu Chase Vault kembali ditutup.

Tetapi, misteri itu tidak berakhir disini.

Pada tanggal 25 September 1816, empat tahun setelah pemakaman Thomas Chase, makam itu kembali dibuka. Kali ini untuk menampung jenazah Charles Brewster Ames yang berusia 11 tahun.

Sekali lagi, mereka menemukan semua peti mati telah berpindah tempat, termasuk peti mati Thomas Chase yang sangat berat. Satu-satunya peti mati yang tidak berubah posisi hanyalah peti mati kayu milik Mrs.Goddard.

Petugas pemakaman kemudian memerintahkan agar peti-peti mati itu dikembalikan ke posisinya yang semula. Saking beratnya peti mati Thomas Chase, dibutuhkan delapan pria untuk memperbaiki posisinya.

Pintu masuk Chase Vault kembali ditutup rapat.

52 hari kemudian, tepatnya tanggal 17 November 1816, pintu Chase Vault kembali dibuka. Kali ini untuk menerima jenazah Samuel Brewster Ames.

Sekali lagi, para pengurus pemakaman menemukan peti-peti mati di dalamnya telah berubah posisi. Dan sama seperti sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya peti mati yang tidak berpindah tempat.

Jadi, untuk ketiga kalinya mereka mengembalikan semua peti mati itu kembali ke posisinya yang semula.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1819, makam itu kembali dibuka untuk menerima jenazah Thomasina Clark. Berbeda dengan peti mati sebelumnya, jenazah Clark ditaruh di dalam peti mati kayu.

Ketika pintu makam dibuka, mereka kembali menemukan peti-peti mati di dalamnya berada dalam posisi yang berantakan.

Empat kejadian misterius ini kemudian menarik perhatian gubernur Barbados, Lord Combermere, yang disebut-sebut turut menghadiri pemakaman Clark.

Sang Gubernur kemudian memerintahkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap makam itu. Namun tidak ditemukan satupun tanda-tanda perusakan ataupun jalan rahasia menuju makam itu.

Jadi, peti-peti mati itu kembali disusun seperti semula.

Peti mati Mr.Goddard yang terbuat dari kayu telah mengalami lapuk yang luar biasa sehingga orang-orang mengikat peti itu dengan tali untuk mencegahnya lepas berantakan dan kemudian menaruhnya di sudut bersentuhan dengan dinding.

Setelah itu, pasir ditaburi ke lantai makam untuk mendeteksi adanya jejak kaki.

Lalu, pintu Chase Vault kembali ditutup. kali ini bukan hanya ditutup, Lord Combermere bahkan menyegel pintu makam itu dengan segel gubernur.

Tanggal 18 April 1820, delapan bulan setelah penguburan Thomasina Clark, Chase Vault kembali dibuka, bukan untuk menerima jenazah baru, melainkan untuk memenuhi permintaan Lord Combermere yang ingin tahu kondisi di dalam makam.

Ketika pintu makam dibuka, Sekali lagi, semua peti mati di dalamnya telah berpindah posisi. Dan sama seperti sebelum-sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya yang tidak berpindah.

Posisi sebelum

Posisi setelah diperiksa

Tidak terlihat adanya jejak kaki di pasir di lantai makam.

Bagaimana peti-peti mati itu bisa berpindah?

Mereka yang memeriksanya tidak menemukan tanda-tanda kalau ini adalah ulah tangan manusia. mereka juga tidak menemukan adanya sisa-sisa genangan air atau banjir yang mungkin bisa menggeser peti-peti mati itu. Beberapa orang mengajukan kemungkinan gempa bumi, tetapi dalam rentang waktu itu, tidak terjadi gempa bumi di Barbados.

Karena penyelidikan yang dilakukan tidak membawa hasil apapun, keluarga Chase memutuskan untuk tidak menggunakan makam itu lagi. Chase Vault kemudian diabaikan begitu saja dan peti-peti mati yang ada di dalamnya dipindahkan dan dikuburkan di tempat lain.

Makam itu masih ada hingga sekarang dan dibiarkan kosong.

Kisah mengenai peti mati berpindah Barbados ini pertama kali dipublikasikan oleh Sir JE Alexander dalam bukunya yang berjudul "Transatlantic Sketches" yang terbit tahun 1833. Setelah itu, masih ada beberapa tulisan lagi yang menceritakan kisah mengenai misteri ini.

Pada Desember 1907, Andrew Lang, seorang peneliti kisah-kisah rakyat dari Inggris mencoba untuk meneliti kebenaran kisah ini. Ia menyusuri sejumlah dokumen yang berasal dari Barbados, termasuk catatan pemakaman dan surat kabar setempat.

Lang tidak bisa menemukan adanya berita mengenai fenomena ini di surat kabar ataupun catatan pemakaman pada waktu peristiwa ini disebut terjadi. Namun, ia menemukan ada satu catatan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari Nathan Lucas yang mengaku menjadi saksi saat Chase Vault dibuka untuk terakhir kalinya pada tahun 1820.

Lang, tidak bisa memberikan kesimpulan pasti.

Usaha penelitian yang berikutnya datang dari penulis modern bernama Joe Nickell lewat bukunya "Barbados restless coffins laid to rest" yang terbit tahun 1982.

Nickell percaya kalau peristiwa peti mati berpindah itu sama sekali tidak pernah terjadi. Menurutnya, kisah ini hanyalah sebuah Masonic Hoax.

Maksudnya adalah, kisah ini hanya sebuah alegori yang berisi kisah mengenai ruang rahasia yang menurut teks Masonic merupakan misteri purba, simbol kematian dimana kebenaran Ilahi bisa ditemukan.

Nickell menghubungkan kisah peti mati berpindah dengan misteri harta karun pulau Oak yang juga dipercaya sebagai Masonic Hoax lainnya.

Sama seperti Alegori Masonic lainnya, kisah ini dipercaya hanya dibuat oleh para Mason sebagai sebuah kisah simbolis yang tidak pernah terjadi di dunia nyata dan hanya ditujukan sebagai pengajaran bagi para anggota Freemason lainnya.

Nickell juga mengutip bukti yang berasal dari perkataan Lucas:

"Aku sudah memeriksa seluruh dindingnya, lengkungannya dan setiap bagian dari Chase Vault dan menemukan kalau setiap bagian telah berusia tua dan mirip; dan seorang Tukang batu (Mason) di dekatku memukul setiap bagian bawah makam itu dengan palunya, dan ternyata semuanya padat."

Salah satu kutipan mengenai suara palu ini bisa ditemukan di Macoy's Illustrated History and Encyclopedia of Freemasonry dimana dikatakan kalau para Mason menghormati dentuman suara palu sang Master yang melambangkan otoritas.

Masih menurut Nickell, Penggunaan kata "Mason" untuk menyebut tukang batu oleh Lucas cukup menarik. Nickell menduga kalau Lucas sendiri adalah seorang Mason yang berpartisipasi dalam pembuatan alegori itu.

Nickell juga percaya kalau para Mason ternama lainnya ikut berpartisipasi dalam kisah alegori ini dan membantu menutup-nutupinya, seperti Sir Arthur Conan Doyle yang pernah membahas soal Chase Vault pada artikel tahun 1919 di surat kabar "The Strand". Dalam artikel itu, Doyle menggunakan kata "Effluvia" yang berarti kuburan.

Kata itu, umumnya hanya dimengerti oleh para Mason.

Teori Nickell dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai misteri ini.

Namun, luar biasanya, walaupun kisah ini dianggap sebagai hoax, misteri serupa disebut pernah terjadi di makam di Stanton, Suffolk, dan di pemakaman Lutherian di pulau kecil Oesel di laut Baltik. Kedua misteri tersebut sama-sama terjadi pada abad ke-19 dan sama-sama belum terpecahkan.

(wikipedia, carribbeantravelforums.com)

Sunday, May 23, 2010

Cahaya Spiral misterius terlihat di langit Kanada

Ingatkah kalian dengan fenomena spiral misterius yang muncul di langit Norwegia? Kali ini spiral misterius yang mirip terjadi di Kanada bagian barat.


Foto-foto dan rekaman peristiwa unik ini diterima oleh TheWeatherSpace.com dan sebagian orang mulai menghubungkannya dengan UFO.

Dalam rekaman terlihat adanya sebuah objek yang menukik turun dari langit dan kemudian berubah menjadi cahaya berbentuk spiral. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat tanggal 21 Mei 2010.


Jika spiral Norwegia disebabkan oleh misil yang gagal meluncur, apakah penyebab spiral misterius ini?

Satu-satunya area yang diketahui bisa meluncurkan misil di pantai Barat hanyalah pangkalan angkatan udara Vandenberg. Namun, pangkalan itu telah mengkonfirmasi kalau mereka tidak meluncurkan satu misil pun.



Rekaman yang menunjukkan objek ini diambil oleh seorang pria bernama Steven Murray. Ia berkata:

"Saya memiliki 4 kamera untuk merekam meteor dan tanpa disangka, kamera ketiga menangkap objek itu."

"Saya melihat objek itu dari kantor saya ketika hendak pergi bekerja. Objek itu terlihat di monitor. Ketika saya bergegas keluar untuk melihatnya, objek itu sudah lenyap. Namun, beberapa detik kemudian, sebuah suara ledakan besar terdengar di udara."

Notes:
Sebenarnya, ketika melihat rekaman video di atas, saya merasa seperti sedang melihat sebuah efek visual dari sebuah film sains fiksi sehingga saya sedikit meragukan keasliannya. Namun, karena berita ini baru saja keluar, saya belum bisa menerima konfirmasinya.

Jadi, tunggu update saya.

Bagi kalian yang tidak bisa menyaksikan rekaman itu, klik link youtubenya di bawah ini:

Untuk rekaman pertama, klik disini. Untuk rekaman kedua, klik disini.

Baca juga: Cahaya spiral raksasa misterius terlihat di langit Norwegia.

(theweatherspace.com)


UPDATE 25 Mei 2010

Hanya dua hari setelah theweatherspace.com memuat foto dan rekaman mengenai penampakan cahaya spiral aneh di langit Kanada, seorang pria telah maju ke publik dan mengaku sebagai orang yang telah merekayasa foto dan rekaman tersebut.

Foto dan rekaman tersebut ternyata bukan dibuat oleh sebuah tim, melainkan hanya oleh satu orang. Pria itu bernama Kevin Martin, seorang penduduk California Selatan yang berprofesi sebagai reporter cuaca di sebuah stasiun TV.

Namun, yang menarik adalah bukan bagaimana ia membuat rekaman dan foto tersebut, melainkan apa motivasinya membuat hoax itu.

Ternyata Ia hanya ingin menguji teorinya.

"Siapakah yang lebih mudah tertipu, orang Eropa atau Amerika?"

"Sebagian besar penganut teori konspirasi yang terus bertambah adalah orang Amerika, sementara orang Eropa sepertinya lebih condong melihat kepada fakta. Saya memutuskan untuk mengujinya dengan sebuah rekaman CGI yang belum selesai dan foto yang diphotoshop. Lalu, saya mengirimnya ke Betty Morgan di bagian space news di theweatherspace.com."

Martin mengatakan kalau teorinya ternyata akurat. Orang Eropa lebih pandai menghadapi kenyataan dibanding orang Amerika.

(Untuk yang satu ini, saya tidak mengerti maksudnya)

"Theweatherspace.com tertipu. Dan untuk itu saya meminta maaf. Untuk membuktikan saya yang telah membuat hoax itu, saya telah membuat sebuah rekaman pesawat alien yang sedang lewat dan satu pesawat lain yang naik dari bumi dan mengejarnya. Pesawat itu lalu menjatuhkan sebuah bom atom besar yang kemudian meledak di bumi. Yeah, bahkan saya membuat pohon-pohon bergerak dari sebuah foto."



Kevin Martin mengaku kalau ia juga termasuk salah seorang yang bertanggung jawab dalam menyebarkan 9/11 hoax.

(Saya juga tidak mengerti maksud yang satu ini)

Kevin Martin mungkin bahagia karena ia telah berhasil menguji teorinya. Namun, tidak demikian dengan Betty Morgan dari theweatherspace.com.

Betty yang mempublikasikan foto dan rekaman hoax tersebut telah menerima surat pemberhentian dari atasannya.

"Kami tidak bisa mentolerir jika sebuah kisah dimuat di situs ini tanpa mendiskusikan materinya dengan para manajer." Kata Kevin Adams, pemilik theweatherspace.com.

"Dalam satu minggu ke depan, kami akan segera mengganti posisi Betty Morgan dengan orang yang lebih tepat."

Hmm..Integritas. Mungkinkah media Indonesia menirunya?

(theweatherspace.com)
(theweatherspace.com)

Friday, May 21, 2010

Bangkai makhluk aneh mirip monster Montauk terdampar di Kanada

Pada minggu pertama Mei 2010, Para penduduk lokal di kota kecil Kanada dihebohkan dengan satu bangkai makhluk aneh yang ditarik oleh seekor anjing dari danau setempat. Makhluk ini memiliki kemiripan dengan bangkai legendaris yang sering disebut sebagai monster Montauk.

Makhluk itu memiliki bulu lebat dan panjang. Namun bagian kepala, kaki dan wajahnya tidak memiliki bulu dan terlihat seperti habis dicukur. Di internet, beredar spekulasi kalau makhluk ini mungkin adalah montauk monster versi terbaru yang telah berevolusi.

Makhluk itu ditemukan oleh dua orang perawat di kota Kitchenuhmaykoosib di Ontario, Kanada, ketika mereka sedang mengajak anjing mereka untuk jalan-jalan.


Ketika anjing mereka mulai mengendus-ngendus di danau, kedua wanita itu mulai menyelidiki dan menemukan kalau anjing itu telah menarik bangkai makhluk misterius itu.

Setelah mengambil beberapa foto, para perawat itu meninggalkan bangkai itu begitu saja. Ketika para penduduk mencoba mencarinya kembali, bangkai itu telah lenyap.


Foto-foto yang diambil oleh mereka sekarang telah diposting di website-website lokal dengan penjelasan berbunyi:

"Makhluk ini ditemukan oleh Sam si anjing, anjing lokal."

"Makhluk ini memiliki ekor seperti tikus yang panjangnya sekitar 30 cm."

Ada banyak spekulasi yang beredar mengenai identitas makhluk ini yang sebenarnya.

Tubuh makhluk itu terlihat seperti seekor berang-berang, sementara mulutnya memiliki taring panjang yang mirip dengan babi hutan.

Bahkan kepala polisi lokal, Donny Morris, menjadi bingung dibuatnya. Ia berkata: "Saya tidak tahu makhluk apakah itu. Saya juga ingin tahu sama seperti orang lainnya."

Para blogger di internet kebanyakan berspekulasi kalau makhluk itu adalah sejenis berang-berang atau raccoon. Wajahnya yang bersih dari bulu mungkin dikarenakan terlalu lama di dalam air. Teori ini cukup masuk akal karena Sam si anjing menemukan makhluk itu dengan kondisi kepalanya di dalam air dan menghadap ke bawah.

Ketika melihat makhluk ini, orang-orang segera teringat dengan Monster Montauk yang ditemukan di New York tahun 2008 karena kemiripan yang dimiliki oleh keduanya.


Monster Montauk yang terkenal itu dianggap oleh sebagian besar peneliti sebagai Raccoon. Mungkinkah bangkai ini juga bangkai Raccoon?

Coba bandingkan. Ini Raccoon.


Dan ini tengkorak Raccoon.


Lalu, di bawah ini foto Berang-berang:


Sebagai perbandingan, ini tengkorak berang-berang:


Miripkah?

Ataukah ini semua bagian dari sebuah hoax?

Baca juga: Monster Montauk kedua ditemukan di Long Beach.

(Dailymail.co.uk)

Wednesday, May 19, 2010

Dua crop circle muncul di Yarnbury Castle - 16 Mei 2010

Ini dua crop circle yang baru muncul di Yarnbury Castle, Wiltshire, dan dilaporkan pada tanggal 16 Mei 2010. Crop circle ini muncul di ladang Canola. Namun, tidak seperti crop circle yang lain, crop circle ini dicurigai sebagai hoax.


Sebenarnya, berita crop circle ini sedikit terlambat. Namun, baru saya posting hari ini karena menunggu foto yang lebih bagus.


Ketika melihat dua crop circle ini, kita segera teringat dengan bentuk lubang kunci. Mungkin kita akan segera menghubungkannya dengan suatu tanda. Tapi, tunggu dulu, Menurut seorang peneliti crop circle bernama Andrew Pyrka, crop circle ini terlihat seperti ulah tangan manusia. Batang-batang canola yang diobservasi patah dan kelopak bunga berjatuhan dari batangnya. Berbeda dengan Crop circle yang asli dimana batang-batangnya hanya bengkok dan tidak patah.

Memang, crop circle pertama terlihat tidak seimbang. Tapi, saya cukup kagum karena mereka bisa membuatnya tanpa merusak canola di sekitarnya.

Apakah crop circle ini hoax? Ya, percaya saja sama Pyrka. Bukankah mereka ahlinya.

Tapi, paling tidak, kalaupun ini hoax, saya rasa mereka telah mengerjakan pekerjaan yang lumayan menghibur.


(Cropcircleconnector.com)



Komentar Pilihan


Mbah Ware said...


Wakakakaka.....saya juga posting berita yang sama...cuma saya mau menggarisbawahi bahwa Pyrka juga mengatakan (saya terjemahkan secara kasar...)


1." jujur saja,saya bingung bagaimana manusia bisa membuat formasi dengan presisi dan akurasi pada tanaman setinggi 6.4 kaki( 193.04cm )".


2."Setelah cc baru ditemukan, biasanya para hoaxer dan debunker masuk kedalam pola crop circle dan menambahkan beberapa tanda palsu , seperti mematahkan tanaman,menginjak-injak tanaman,coretan spidol agar barang siapa yang kemudian melihat cc ini mengira bahwa ini adalah rekayasa para hoaxer sehingga menimbulkan keragu-raguan"


Memang saya membaca analisa Pyrka sebelum memposting cc di Yarnbury ini, bahkan saya mendownload semua gambar untuk memastikan bahwa cc ini termasuk hoax atau asli...
Yang saya dapatkan memang ada gambar pagar kawat terpotong,jejak2 kaki dari jalan raya,bahkan nampak pula celana Pyrka yang penuh kelopak canola..tapi ada yang menarik saya pada beberapa gambar selanjutnya yaitu beberapa gambar yang merupakan petunjuk bagi saya bahwa itu adalah cc asli...

1. pada gambar garis cc anda akan melihat tanah yang ada di pinggir batang canola tidak menunjukkan rontokan kelopak canola dan pada salah satu gambar menunjukkan pola batang canola yang melingkar ( seperti yang biasa kita lihat pada crop circle yang asli)


2. Pola aneh seperti ini mengingatkan saya pada pola aneh *Droz Farny,octahedron, atau fractal pattern ( seperti yang pernah saya riset dulu bukan...?)


*http://mbahware.blogspot.com/2009/10/crop-circle-dan-matematika-bagian-3.html


3.kesimpulan saya, crop circle ini awalnya asli...!! tetapi kemudian ada yang masuk ke crop circle ini untuk meninggalkan jejak seakan crop circle ini adalah buatan manusia..(padahal untuk membuat cc sederhana sekalipun seperti yang dilakukan *Remko Delfgaauw dari Belanda itu memerlukan planning yang lama dan lebih dari 10 orang dalam pembuatannya)


*http://mbahware.blogspot.com/2009/11/crop-circle-buatan-manusia-bagian-1.html


karena di mana ada believers selalunya ada juga unbelievers....

agar orang tidak percaya keberadaan cc ini..

(sorry chris...kali ini komen gue borong...wakakakakaka)


(May 19, 2010 10:14 PM)


Wednesday, May 12, 2010

Memahami konsep Anak Indigo

Julukan anak indigo sering dikaitkan dengan seorang anak yang memiliki kecerdasan luar biasa. tapi, tahukah kalian kalau julukan ini sebenarnya tidak dikenal di dunia psikologi?


Sebelum masuk ke topik Anak Indigo secara khusus, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu perbedaan antara Child Prodigy dan Indigo Child.

Child Prodigy
Child Prodigy adalah seseorang yang dalam usianya yang masih muda sudah memiliki kecerdasan atau kemampuan setara level orang yang lebih tua. Julukan ini biasanya diberikan kepada anak yang berusia di bawah 15 tahun. Anak-anak yang memiliki otak jenius, dapat kita golongkan kedalam Child Prodigy.

Contoh orang-orang yang masuk ke dalam kategori ini adalah Mozart dan Picasso.

Indigo Child
Di lain pihak, istilah Indigo Child atau Anak Indigo sama sekali tidak memiliki kaitan dengan kecerdasan anak. Julukan ini lebih condong digunakan dalam kaitannya dengan perilaku sang anak.

Perlu diketahui kalau Istilah "Anak Indigo" sebenarnya tidak dikenal di dalam dunia psikologi. Istilah ini hanya dikenal di kalangan penganut New Age yang merujuk kepada anak-anak yang dipercaya memiliki atribut psikologi yang tidak biasa.

Salah satu definisi Anak Indigo yang paling sering dikutip adalah definisi dari Lee Carroll. Ia mendefinisikan anak Indigo sebagai:

"Seorang anak perempuan atau laki-laki yang memiliki atribut psikologi yang baru atau tidak biasa yang kemudian menyebabkan mereka menunjukkan perilaku yang belum terdokumentasikan sebelumnya."

Jadi, jelas, anak Indigo adalah anak yang menunjukkan ciri perilaku tertentu dan tidak ada hubungannya dengan kecerdasan otak ataupun kemampuan paranormal.

Lalu, siapa yang pertama kali mengemukakan konsep ini?

Lahirnya Konsep Indigo
Konsep anak indigo pertama kali dikemukakan pada tahun 1970an oleh seorang paranormal bernama Nancy Ann Tappe yang mencoba mengklasifikasikan masa dan kepribadian seseorang berdasarkan warna aura.

Dalam bukunya yang berjudul "Understanding your life through color" yang terbit tahun 1982, Tappe berkata:

"Setiap masa universal akan disertai dengan sejumlah besar orang yang memiliki warna aura yang sesuai dengan masa itu. Misalnya, orang dewasa sekarang kebanyakan memiliki warna biru atau violet. Dua warna itu adalah warna yang paling dibutuhkan pada masa transisi ini, masa Violet. Sedangkan pada masa yang akan datang, yaitu masa Indigo, warna-warna Indigo akan menjadi warna yang umum."

Dengan kata lain, Tappe membagi-bagi masa di dunia ini lewat warna, dan masa yang akan datang, yang disebutnya sebagai masa Indigo, warna Indigo akan mendominasi dan anak-anak yang lahir pada masa itu akan memiliki ciri-ciri tertentu yang bisa diobservasi.

By the way, bagi yang belum mengetahui, Indigo adalah nama sebuah warna pada spektrum elektromagnetik yang berada diantara warna biru dan violet.

Tappe mengaku menemukan pola energi indigo ini ada pada lebih dari 95% anak yang lahir dalam 10 tahun terakhir. Ia memprediksikan kalau Fenomena ini akan segera terjadi dalam skala global.

Ciri-ciri anak Indigo - Tappe
Menurut Tappe, anak Indigo dapat dikenali dari ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki mata yang besar dan jernih.
  2. Memiliki pemikiran yang lebih dewasa dibanding usianya.
  3. Memiliki ingatan yang sangat kuat.
  4. Memiliki keinginan untuk hidup dengan mengikuti kata hatinya.
  5. Sensitif.
Anak-anak ini dipercaya akan mengubah kesadaran umat manusia dan membantu mengubah irama kehidupan manusia.

Dan menurut Tappe lagi, anak-anak inilah jembatan menuju masa depan.

Konsep yang dikemukakan oleh Tappe kemudian mencapai kemashyurannya pada tahun 1990an lewat tangan penulis lainnya.

Ciri-ciri anak Indigo - Lee Carroll
Pada tahun 1998, paranormal lainnya yang bernama Lee Carroll dan istrinya Jan Tober juga menulis sebuah buku mengenai topik ini. Judulnya "The Indigo Children: The New Kids Have Arrived".

Buku ini dengan segera menjadi referensi utama bagi topik anak indigo. Namun, Cara Carroll mendapatkan konsepnya mengenai anak Indigo boleh dibilang cukup aneh.

Lee Carroll sendiri adalah seorang cenayang yang biasa menjadi medium bagi roh yang bernama Kryon.

Menurutnya, roh Kryon telah memberikan kepadanya beberapa cara untuk mengenali anak Indigo, yaitu dengan melihat ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Mereka hadir ke dunia dengan perasaan sebagai bangsawan dan kadang bersikap seperti itu.
  2. Mereka memiliki perasaan "layak ada di sini" dan kadang terkejut ketika orang lain tidak mempercayainya.
  3. Harga diri tidak terlalu penting. Mereka malah sering memberitahukan kepada orang tuanya "siapa mereka sebenarnya".
  4. Mereka memiliki kesulitan untuk tunduk kepada otoritas mutlak.
  5. Mereka seringkali menolak melakukan sesuatu yang tidak disukai seperti mengantri.
  6. Mereka seringkali menjadi frustasi dengan sistem yang kaku dan tidak kreatif.
  7. Mereka seringkali merasa punya cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.
  8. Mereka terlihat anti sosial dan susah bergaul, kecuali dengan anak yang sejenis dengannya.
  9. Mereka seringkali menolak ketika didisiplinkan.
  10. Mereka tidak malu untuk mengungkapkan apa yang dimaunya.
Kesepuluh ciri ini kemudian menjadi faktor sangat penting dalam memberikan label anak Indigo kepada seseorang.

Lalu, bagaimana sains modern menanggapi teori yang dikemukakan oleh para penulis New Age ini?

Anak Indigo dalam pandangan sains
Seringkali, istilah indigo diberikan sendiri oleh orang tua yang melihat ada ciri-ciri anak indigo pada anak mereka. Ini membuat fenomena ini menjadi subyek kritikan para psikolog modern.

Ketika diteliti, kebanyakan anak-anak yang diberi label Indigo sebenarnya hanyalah anak yang mengalami Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Anak yang mengalami kelainan ini akan selalu mencari perhatian dan menjadi lebih hiperaktif.

Ciri-ciri anak yang mengalami ADHD sepertinya memang sesuai dengan ciri-ciri anak Indigo yang dikemukakan oleh Lee Carroll.

Namun, disinilah terjadi pertentangan antara penganut teori anak Indigo dengan para psikolog.

Para penganut teori Anak Indigo percaya kalau anak yang memiliki ciri-ciri Indigo adalah anak yang spesial. Carroll sendiri menulis kalau anak Indigo sering dianggap sebagai penderita ADHD oleh para dokter. Ia menyarankan orang tua sang anak untuk tidak memberikan bantuan medis karena ia beranggapan anak tersebut bukan menderita ADHD, melainkan memiliki karakteristik Indigo yang spesial.

Di lain pihak, para psikolog yang menemukan ciri-ciri Indigo di atas akan segera memberikan diagnosa ADHD dan menyarankan untuk memberikan bantuan medis. Mereka juga kuatir kalau saran para penulis seperti Carroll diikuti, akan membuat sang anak tidak mendapat perhatian medis yang memadai.

Karena itulah, para psikolog atau dokter lebih melihat fenemena anak indigo hanya sebagai ajang cari untung bagi penulis-penulis tertentu dan mereka tidak melihat adanya dasar sains yang memadai dari teori ini.

Masalah dengan anak Indigo
Ada sebuah peristiwa menarik yang pernah dimuat di harian Dallas Observer yang menceritakan mengenai anak Indigo. Salah seorang reporternya sedang berbicara dengan seorang anak yang dipercaya sebagai Indigo. Lalu, wartawan itu bertanya kepada anak tersebut:

"Apakah kamu Indigo?" Tanya sang wartawan.

Anak laki-laki itu memandang sang wartawan, lalu berkata: "Saya adalah seorang Avatar."

"Saya bisa mengenali empat elemen, bumi, angin, air dan api. Avatar berikutnya tidak akan datang sebelum 100 tahun berlalu."

Sang wartawan yang tidak mengerti apa yang dikatakan anak itu menjadi sangat takjub.

Namun, pembaca harian itu segera mengenali kalau anak itu sebenarnya sedang menceritakan kisah dalam film seri "Avatar: The Last Airbender." Karena itu, tidak ada yang spesial dalam perkataannya itu.

Sang wartawan pun mengakui kebodohannya.

Jadi, persoalan indigo ini memang lumayan membingungkan.

(wikipedia, skepdic.com)

Sunday, May 9, 2010

Crop Circle pertama di tahun 2010 muncul di Old Sarum!

Crop circle is Back! Setelah ditunggu-tunggu, crop circle pertama di tahun 2010 akhirnya muncul di Old Sarum, Nr Salisbury, Wiltshire, pada tanggal 05 Mei 2010. Crop circle ini sepertinya akan menjadi pertanda dimulainya musim kemunculan crop circle di Inggris.


Crop circle ini muncul di ladang tanaman Oilseed rape, bukan jagung seperti biasa. Diameter crop circle ini sekitar 55 meter.



Kemunculan crop circle ini boleh dibilang sedikit terlambat karena pada tahun-tahun sebelumnya, crop circle biasa muncul di bulan April dan terus meningkat hingga pada puncaknya di bulan Juli dan Agustus.

Tapi paling tidak, Ia sudah muncul, dan mungkin masih akan muncul lebih banyak lagi. Jelas kabar baik bagi kalian yang gandrung dengan fenomena ini.

Baca juga: crop circle - sejarah, penjelasan dan karakteristik.

(dailymail.co.uk)

Wednesday, May 5, 2010

Twin Connection - Adakah hubungan Telepatik di antara saudara kembar?

Kita sering mendengar adanya hubungan batin yang kuat pada saudara kembar. Jika yang satu sakit, maka yang lain juga akan menjadi sakit. Jika yang satu berada dalam bahaya, maka saudara kembarnya akan merasakan bahaya itu bahkan walaupun ia sedang berada di tempat yang jauh. Karena itu banyak yang percaya kalau pada anak kembar, terdapat hubungan telepatik yang lebih kuat dibanding pada non kembar. Bagaimana sains menjelaskan fenomena ini?


Taiwo dan Kehinde Oyeteju adalah sepasang saudara kembar dari Lagos, Nigeria. Kisah mereka merupakan salah satu contoh kunikan yang terjadi pada saudara kembar.

Taiwo dan Kehinde

Taiwo dan Kehinde lahir dari pasangan Oyeteju. Mereka berdua lahir pada tanggal 26 Maret 1982.
Keluarga dan tetangga yang menyaksikan kehidupan mereka sejak kecil menyimpulkan kalau kehidupan Taiwo dan Kehinde unik dan sukar dijelaskan.

Mereka berdua masuk sekolah yang sama, lulus pada tahun yang sama dan mereka juga sama-sama mengambil jurusan Keuangan dan Perbankan di Universitas Olabisi Onabanjo.

Sampai disini, kisah mereka masih belum terlalu unik.


Namun, kehidupan yang unik mulai terlihat ketika mereka menikah.

Mereka menikah pada hari yang sama. Kemudian
melahirkan bayi pada hari yang sama di rumah sakit yang sama, yaitu pada tanggal 25 November 2009. Yang berbeda hanyalah jam kelahirannya. Kehinde melahirkan pada jam 2:30 pagi, sedangkan Taiwo melahirkan pada pukul 5:30 pagi.

Keduanya sama-sama melahirkan bayi perempuan.


Ini cukup luar biasa. Karena, bahkan kalaupun mereka mengandung pada hari yang sama, waktu kelahiran bisa berbeda plus atau minus 14 hari.


Keunikan Taiwo dan Kehinde ternyata tidak sampai disitu. Tanpa diketahui dan direncanakan bersama, keduanya menamai anak perempuan masing-masing dengan nama depan Elizabeth.


Kisah Taiwo dan Kehinde adalah salah satu contoh dari peristiwa unik yang menyertai saudara kembar lainnya di dunia. Peristiwa-peristiwa ini membuat banyak orang berkesimpulan kalau diantara saudara kembar, ada hubungan yang lebih dalam dibanding sekedar kesamaan wajah.


Kadang, orang menyebutnya dengan nama Twin Connection atau Twin Telephaty


Apakah benar ada hubungan telepati diantara saudara kembar?


Bagaimana sains menjawab fenomena ini?


Eksperimen Pembuktian Telepati

Fenomena Telepati pada saudara kembar sebenarnya cukup menarik perhatian para peneliti. Sejumlah percobaan telah dilakukan untuk membuktikan kebenaran anggapan ini.


Dalam salah satu eksperimen, sepasang saudara kembar dipisahkan dalam ruangan yang berbeda. Satu orang berfungsi sebagai sender (pengirim pesan) dan satu lagi sebagai receiver (penerima pesan).


Lalu, sender diminta untuk memilih satu kartu dari antara satu pak kartu. Kemudian, ia diminta untuk berkonsentrasi pada gambarnya dan mengirimkan bayangannya dengan pikiran kepada saudara kembarnya di ruang sebelah.


Lalu, saudara kembarnya yang berfungsi sebagai receiver di ruangan lainnya juga diminta untuk memilih salah satu kartu dari antara satu pak kartu.


Hasilnya menunjukkan kalau sang receiver memilih kartu yang sama dengan yang dipilih sender dengan kemungkinan 50%.


Hasil ini cukup luar biasa mengingat jumlah kartu berbeda yang cukup banyak di dalam satu pak kartu.


Lalu, eksperimen dilanjutkan, namun kali ini dengan sedikit modifikasi.


Kali ini, yang memilih kartu adalah orang lain, bukan sender. Setelah orang itu memilih satu kartu, ia memperlihatkannya kepada sender. Sender diminta untuk mengingat gambar kartu tersebut dan mengirimkannya dengan pikiran kepada receiver di ruang sebelah.


Kali ini, kesamaan kartu yang dipilih receiver turun menjadi hanya 25%.


Hasil eksperimen ini membuat para peneliti menyimpulkan kalau tidak ada hubungan telepati diantara saudara kembar. Yang ada hanyalah kesamaan preferensi.


Kesamaan Preferensi

Yang dimaksud dengan kesamaan preferensi disini adalah, kedua saudara kembar itu memiliki kesamaan hobi, pemikiran, dan kemauan. Ini menyebabkan mereka memiliki pilihan-pilihan yang sama di dalam hidup.

Jika kedua hasil eksperimen tersebut menunjukkan persentase hasil yang sama, maka mungkin memang ada hubungan telepati diantaranya. Tapi, ternyata tidak.

Kesamaan preferensi ini bisa dihasilkan karena mereka tumbuh bersama, menjalani kehidupan bersama, bermain bersama sehingga mereka mengembangkan sifat-sifat yang sama.

Karena kesamaan yang unik itu, orang-orang akan menyangka ada hubungan telepati diantara mereka.


Dalam kasus eksperimen itu, wajar kalau kedua saudara kembar tersebut tertarik dengan kartu yang sama. Tetapi, ketika orang lain yang memilih kartunya, hasilnya menjadi berbeda karena preferensi pemilih kartu berbeda dengan mereka.


Eksperimen sejenis juga dilakukan oleh peneliti lainnya dan memang menyimpulkan kalau tidak ada hubungan telepati diantara saudara kembar.


Dalam kasus kembar Oyeteju di atas, Ibu mereka mengatakan kalau Taiwo dan Kehinde saling menyayangi dan suka berbagi. Mereka bahkan suka makan dari piring yang sama dan minum dari gelas yang sama. Ikatan ini telah dibentuk sejak mereka lahir sehingga Taiwo mengenal Kehinde dengan baik, dan sebaliknya.


Ini membuat keduanya memiliki hobi, karakter dan kemauan yang sama, dengan kata lain, kesamaan preferensi.


Kesamaan Genetik
Seorang psikolog dari sebuah rumah sakit di Lagos, Dr.Rotimi Coker, memberikan sebuah penjelasan sains mengenai bagaimana kesamaan preferensi bisa berkembang pada saudara kembar. Menurutnya, kesamaan ini bisa berkembang bukan hanya karena mereka tumbuh bersama dalam lingkungan yang sama, melainkan juga karena dipengaruhi oleh faktor genetika.


Menurutnya, ada dua jenis saudara kembar, yaitu kembar Mono-Zygotic dan kembar Di-Zygotic.


Kembar Mono-Zygotic adalah kembar yang berasal dari satu sel telur yang sama. Kembar jenis inilah yang sering disebut kembar identik.


Di lain pihak, kembar Di-Zygotic berasal dari dua sel telur yang berbeda dan kembar ini disebut kembar tidak identik.


Karena berasal dari sel telur yang sama, kembar Mono-Zygotic memiliki kromosom dan gen yang sama. Ini menyebabkan keduanya memiliki sifat-sifat yang mirip yang menyebabkan keduanya memiliki kesamaan preferensi.

Dr. Coker juga mengatakan, karena kembar identik memiliki kromosom tertentu yang sama, maka kemungkinan keduanya mengalami sakit yang sama sangat tinggi, bahkan walaupun mereka tidak tinggal serumah.


Pendapat Dr.Coker juga disetujui oleh Prof. Kayode Oguntuashe dari Universitas Lagos. Menurutnya, kembar identik memang memiliki kumpulan gen yang sama, karena itu mereka akan memiliki pengaturan watak yang sama dalam hal perasaan, pemikiran dan tindakan.


Namun, Prof. Oguntuashe juga tidak menolak kemungkinan terjadinya perbedaan karena faktor lingkungan.

Dr. Lynne Cherkas
, seorang analis genetika di Departemen penelitian anak kembar di King's College, London, adalah salah satu peneliti yang telah menghabiskan bertahun-tahun lamanya untuk memecahkan misteri anak kembar.

Dr. Cherkas sendiri adalah kembar non identik.


Menurut survei yang dilakukannya, perasaan saling terhubung ternyata lebih kuat pada kembar identik dibanding kembar non identik. Temuan ini sepertinya mengkonfirmasi kesimpulan Dr. Coker.

Dr. Cherkas berkata:


"Anak kembar yang dibesarkan bersama akan mengalami pengalaman sosial yang sama.
Gen pastilah memiliki peranan penting dalam pengalaman "telepatik" itu. Kalau tidak, pengalaman "telepatik" pada kembar non identik seharusnya sama banyaknya dengan kembar identik."


Dengan kesimpulan ini, apakah sains sudah bisa menjawab fenomena "telepatik" pada saudara kembar? Mungkin tidak. Tapi paling tidak kita memiliki sedikit gambaran mengenai fenomena ini.

Twin Connection

Menarik untuk mendengarkan pendapat Prof. Chris French, kepala peneliti psikologi anomalistik di Universitas London, mengenai fenomena hubungan batin ini. Ia memberikan
penjelasan yang lebih prosaik:

"Orang akan selalu memiliki perhatian dan kepedulian terhadap orang yang mereka kasihi. Karena itu, pada suatu titik, perasaan itu akan saling mengikat sehingga ketika mereka merasakan sesuatu, maka perasaan itupun akan menjadi kenyataan."


Dengan kata lain, ikatan batin yang ada pada saudara kembar bukan hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki kesamaan wajah. Ketika kita memiliki perasaan yang saling terhubung, pada suatu titik, perasaan itu akan saling mengikat. Dengan demikian, kitapun menjadi saudara kembar bagi yang lainnya.


(
punchng.com, associatedcontent.com)

Monday, May 3, 2010

Legenda Werewolf dari masa ke masa

Walaupun kedengarannya seperti sebuah kisah dalam film Holywood, namun, kisah mengenai manusia yang dapat berubah menjadi serigala dapat ditemukan di banyak negara di dunia.


Bahkan, kisah mengenai makhluk yang biasa dikenal dengan nama Werewolf atau Lycan ini bisa ditemukan di catatan-catatan Yunani kuno.

Werewolf di dalam Literatur Kuno
Herodotus, dalam bukunya yang berjudul Histories pernah menulis mengenai Neuri, sebuah suku yang berdiam di timur laut Scythia (dekat Ukrainia) yang penduduknya berubah menjadi serigala setiap sembilan tahun.

Dalam mitologi Yunani kuno, raja Arcadia yang bernama Lycaon disebut diubah menjadi serigala oleh dewa Zeus akibat mengorbankan dan memakan daging anaknya sendiri. Nama Lycaon kemudian menurunkan kata Lycanthropy yang kita kenal sekarang ini.

Cendikiawan Roma, Pliny the Elder, juga pernah bercerita mengenai seorang pria yang berubah menjadi serigala setelah memakan isi perut seorang anak kecil.

Lalu, pada tahun 60 Masehi, Gaius Petronius menulis dalam bukunya mengenai Niceros yang menyaksikan temannya berubah menjadi serigala. Niceros bercerita:

"Ketika aku mencari sahabatku, aku menemukannya sedang melepas seluruh pakaiannya dan menaruhnya di pinggir jalan...lalu, ia kencing sambil membentuk lingkaran dengan urinnya di sekeliling pakaian yang tergeletak. Tiba-tiba, ia berubah menjadi serigala. Setelah itu, ia mulai melolong dan berlari masuk ke hutan."

Walaupun lebih banyak ditemukan di Eropa, kisah mengenai werewolf juga bisa ditemukan di wilayah di luar Eropa.

Di kalangan suku Indian Amerika, makhluk serupa dikenal dengan nama Skin Walker. Di Turki disebut Turkadam, sedangkan di Amerika tengah dikenal dengan nama Nagual. Percaya atau tidak, di Eropa dan Amerika, Leak Bali dianggap sebagai Werewolfnya Indonesia.

Karakteristik Werewolf
Menurut legenda, pada saat bulan purnama, seorang manusia, dalam kondisi tertentu akan berubah menjadi serigala. Tubuhnya akan menjadi tinggi dan kuat. Matanya bersinar terang seperti hewan pada umumnya dan alisnya yang lebat akan bertemu di tengah. Mulutnya terlihat selalu kering, seperti orang yang kehausan.

Kulitnya kasar dan ditumbuhi bulu yang lebat. Telinganya berubah menjadi lancip seperti anjing dengan gelambir yang menggantung di lehernya. Bedanya dengan serigala, werewolf tidak memiliki ekor.

Salah satu metode untuk mengidentifikasi werewolf dalam rupanya sebagai manusia adalah dengan melukai tubuhnya. Jika ia adalah werewolf, maka di bagian tubuh yang terluka akan terlihat adanya bulu seperti serigala.

Cara lainnya, menurut legenda Rusia, seorang werewolf dapat dikenali dengan adanya bulu di bawah lidahnya.

Walaupun dalam film-film Holywood disebutkan kalau werewolf bisa dibunuh dengan peluru perak, karakteristik ini tidak bisa ditemukan di dalam legenda.

Bagaimana cara berubah menjadi Werewolf
Di Italia, Perancis dan Jerman, disebutkan kalau seseorang dapat berubah menjadi werewolf dengan cara tidur di luar rumah pada saat bulan purnama musim semi yang jatuh pada hari rabu atau jumat tertentu.

Lalu, ada juga yang percaya kalau seseorang bisa berubah menjadi werewolf karena digigit oleh werewolf lain. Ini membuatnya menjadi sama seperti legenda Vampire. Ada lagi yang percaya kalau seseorang bisa berubah menjadi werewolf karena dikutuk.

Tetapi, kebanyakan legenda percaya kalau transfigurasi seorang manusia menjadi werewolf terutama diakibatkan oleh kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas satanic atau sihir.

Pandangan ini meluas pada abad pertengahan di Eropa yang diiringi dengan perburuan werewolf, vampire dan penyihir. Di Perancis sendiri, antara tahun 1520 hingga tahun 1630, ada sekitar 30.000 orang yang ditangkap karena dianggap sebagai werewolf. Kebanyakan dari tersangka ini kemudian menjalani penyiksaan dan interogasi yang keji hingga tewas.

Walaupun sering dianggap sebagai aktifitas satanic, ada sebuah kisah yang cukup membingungkan.

Pada tahun 1692, seorang pria berusia 80 tahun yang bernama Thiess dari Livonia memberikan kesaksian di bawah sumpah kalau ia dan beberapa teman lainnya adalah werewolf yang disebutnya sebagai "Anjing pemburu Tuhan".

Ia mengklaim kalau mereka adalah perajurit yang diutus Tuhan untuk memburu para penyembah setan dan para penyihir. Thiess juga mengatakan kalau kelompok werewolf seperti dia juga terdapat di Rusia dan Jerman.

Kesaksian Thiess dianggap sebagai penghujatan terhadap Tuhan dan ia dihukum 10 kali cambukan karenanya.

Werewolf dan Vampire
Bagaimana hubungan antara werewolf dan vampire? Kita melihat mereka bermusuhan seperti di film underworld, apakah benar seperti itu?

Sepertinya tidak. Pada abad pertengahan, di Eropa berkembang kepercayaan kalau jasad mereka yang dibunuh karena dianggap werewolf harus dikremasi. Jika tidak, maka jasad itu akan bangkit dari kubur sebagai Vampire.

Ini mengindikasikan kalau masyarakat waktu itu percaya werewolf dan vampire adalah satu oknum.

Di Serbia, Bulgaria dan Slovakia, Vampire dan Werewolf juga dianggap sebagai makhluk yang sama yang dikenal dengan nama Vulkodlak.

Penampakan Signifikan
Salah satu alasan mengapa kisah mengenai werewolf bisa bertahan selama ribuan tahun adalah akibat banyaknya laporan penampakan yang terjadi selama rentang waktu itu.

Misalnya, tahun 1790. Dua orang pengembara sedang berada di Wales Utara ketika seekor hewan besar menyerang kuda mereka. Satu kuda mati terbunuh. Peristiwa ini terjadi saat bulan purnama terlihat di atas langit. Banyak yang percaya kalau makhluk yang menyerang mereka adalah seekor werewolf.

Lebih dari 200 tahun setelah peristiwa itu, tepatnya di tahun 1992, juga di Wales, surat kabar lokal memberitakan mengenai makhluk aneh sebesar beruang yang terlihat berkeliaran di tempat itu. Seorang petani sempat melihat makhluk itu saat bulan purnama dan ia menemukan dua ekor dombanya sudah mati. Sebagian orang juga percaya kalau makhluk itu adalah seekor werewolf.

Legenda Beast of Gevaudan yang meneror Perancis tahun 1760an juga sering dianggap sebagai kasus klasik Werewolf.

Para saksi mata yang melihat makhluk itu mendeskripsikannya sebagai makhluk yang mirip dengan anjing atau serigala.

Beast of Gevaudan tercatat melakukan 11 kali penyerangan dimana kebanyakan korbannya adalah wanita dan anak-anak. Para korban tewas ditemukan dengan tubuh termutilasi dan menunjukkan tanda-tanda dimangsa.


Militer Perancis sampai mengerahkan pasukan untuk memburu makhluk itu. Namun, tidak membawa hasil.

Dari antara semua penampakan modern mengenai werewolf, mungkin penampakan yang paling luar biasa adalah apa yang dialami oleh Mrs.Delburt Gregg dari Texas.

Pada suatu malam di tahun 1958, Mrs.Gregg sedang sendirian di kamarnya ketika ia mendengar suara seperti menggaruk di jendelanya. Sekilas, ia bisa melihat adanya seekor makhluk besar berbulu seperti serigala yang sedang menatapnya dengan mata bersinar. Mrs.Gregg juga bisa melihat gigi taringnya yang putih.

Menyadari kehadirannya telah diketahui, makhluk itu kemudian segera berlari masuk ke dalam semak-semak.

Mrs.Gregg bercerita:

"Setelah beberapa saat, aku menyaksikan satu sosok keluar dari semak-semak. Tetapi, aku tidak melihat adanya serigala berbulu lebat. Figur yang terlihat keluar adalah seorang pria yang sangat tinggi yang kemudian berjalan terburu-buru hingga menghilang di kegelapan malam."

Penampakan Mrs.Gregg sangat sesuai dengan gambaran werewolf versi Holywood.

Kalau begitu, apakah benar ada makhluk werewolf seperti yang digambarkan oleh film-film Holywood?

Penjelasan Alternatif

Sepertinya sulit mengabaikan keberadaan makhluk ini. Jika werewolf hanyalah sebuah cerita rakyat, dongeng atau rekaan Holywood, mengapa kisah penampakan makhluk ini bisa tersebar ke seluruh dunia sejak ribuan tahun yang lalu?

Jika kisah werewolf baru muncul beberapa puluh tahun belakangan, mungkin kita bisa berargumen kalau televisi dan media yang telah menyebarkannya. Tetapi, sepertinya setiap wilayah di dunia, punya kisah werewolfnya masing-masing.

Jadi, apakah makhluk yang disebut werewolf benar-benar ada?

Sebelum masuk ke situ, mungkin ada baiknya kita melihat beberapa teori alternatif yang berusaha menjelaskan mengenai makhluk ini.

Teori alternatif ini dibuat berdasarkan premis kalau tidak ada manusia yang bisa berubah menjadi serigala. Yang ada adalah salah interpretasi atau cerita hiperbolik yang diceritakan secara turun-temurun.

Ini adalah beberapa diantaranya:

Pria berpakaian serigala
Ada sebuah peristiwa mengerikan terjadi di kota Bedburg, Jerman, pada tahun 1591. Suatu hari, sekelompok penduduk berhasil mengepung seekor serigala yang masuk ke desa. Lalu mereka mulai menyerang serigala itu dengan kayu. Anehnya, serigala itu tidak berusaha untuk lari atau melawan.

Tiba-tiba, para penduduk melihat hewan itu berdiri dan makhluk yang dianggap sebagai serigala itu ternyata adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan kulit serigala. Mereka mengenalinya sebagai Peter Stubbe, salah satu penduduk Bedburg juga.

Para penduduk lalu membawanya ke desa dan mulai menginterogasinya. Stubbe mengakui kalau ia telah membunuh 16 orang, termasuk 2 perempuan hamil dan 13 anak-anak.

Lalu, ia mulai bercerita lebih jauh.

Pada usia 12 tahun, Stubbe sudah tertarik dengan ilmu sihir dan mulai mempelajarinya. Bertahun-tahun kemudian, ia semakin serius mempelajarinya dan bahkan ia memulai perjanjian dengan setan. Tidak butuh waktu lama, Stubbe mulai dipenuhi dengan angan-angan untuk membunuh. Ketika mengincar mangsanya, Ia akan bersembunyi di hutan sambil menyamar menjadi serigala.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Stubbe terbilang cukup sadis. Ia biasa merobek tenggorokan korbannya dan menghisap darahnya. Secara perlahan, keinginannya akan darah menjadi tidak tertahankan sehingga ia terus membunuh untuk memuaskannya. Dalam banyak kesempatan Stubbe bahkan memakan daging korbannya.

Yang paling mengerikan dari kejahatan Stubbe adalah kejahatan yang dilakukannya terhadap anaknya sendiri.

Suatu hari, Ia membawa anak laki-lakinya yang masih kecil ke hutan, memecahkan tengkoraknya dan memakan otaknya.

Peter Stubbe tercatat sebagai salah satu pembunuh berantai paling sadis di dalam sejarah dunia. Kejahatan yang dilakukannya begitu mengerikan sehingga pengadilan memutuskan untuk menghukum matinya dengan cara yang tak kalah sadis. Tubuhnya diikat di sebuah roda, lalu, daging tubuhnya dicabik-cabik dengan besi panas. Kaki dan tangannya kemudian dipatahkan dan akhirnya ia dipenggal. Sisa mayatnya lalu dibakar menjadi abu.

Peristiwa pembunuhan Peter Stubbe terjadi pada abad pertengahan dimana Eropa sedang berada pada masa dimana tahayul merajalela. Bisa jadi kisah ini tersebar luas dan menimbulkan rumor mengenai adanya makhluk jadi-jadian bernama Werewolf.

Halusinasi

Penulis pertama yang mengkaitkan antara werewolf dengan penyakit adalah Marcellus Sidetes (abad 2 Masehi), seorang Yunani yang tinggal di Turki dan menulis buku mengenai pengobatan.

Ia menyebutkan kalau ada kasus dimana seseorang mengalami perasaan yang menuntunnya untuk percaya kalau ia adalah serigala yang kemudian membuat orang tersebut berkeliaran di pemakaman.

Argumen Sidetes kemudian dikonfirmasi oleh sains modern yang mendukung adanya kemungkinan ini. Salah satunya adalah keracunan ergot (sekumpulan jamur genus Claviceps). Mereka yang keracunan jamur jenis ini bisa mengalami halusinasi yang cukup parah dan bisa menganggap diri mereka sebagai hewan, atau merasa sedang diserang oleh hewan.

Salah satu kasus terburuk keracunan Ergot terjadi pada tahun 1951 di kota Pont St.Espri di Perancis. Sekitar 135 orang masuk rumah sakit dan 6 diantaranya meninggal dunia. Kasus ini terjadi akibat para penduduk memakan roti yang telah terinfeksi ergot. Jamur ini telah membuat mereka mengalami halusinasi yang membuat mereka percaya kalau harimau dan ular sedang menyerang mereka.


Tentu saja teori ini tidak bisa menjelaskan mengapa di tempat yang tidak pernah ditemukan ergot juga dilaporkan adanya penampakan werewolf.

Karena itu, kita masuk ke sebuah sebuah teori lain yang lebih populer. Teori ini percaya kalau werewolf sebenarnya adalah manusia yang terkena kelainan yang disebut Hypertrichosis atau werewolf syndrome.

Hypertrichosis (Werewolf Syndrome)

Jika werewolf hanya didefinisikan sebagai manusia berbulu lebat seperti serigala, maka sepertinya kita telah mendapatkan penjelasannya lewat kelainan yang disebut Hypertrichosis, kadang disebut werewolf syndrome.

Mereka yang menderita kelainan ini mengalami pertumbuhan rambut di tubuh dalam jumlah yang tidak wajar. Ada yang mengalami kelainan ini sejak lahir dan ada pula yang mengalaminya karena faktor eksternal seperti efek samping pengobatan.


Untuk yang mendapatkannya sejak lahir, belum ditemukan pengobatan yang bisa menyembuhkannya. Yang bisa dilakukan hanyalah mencukur rambut dengan teratur.

Kasus Hypertrichosis bawaan dari lahir boleh dibilang sangat langka karena sejak abad pertengahan hanya ada 50 kasus yang tercatat.


Tetapi, masalahnya, penderita Hypertrichosis tidak pernah berubah dari manusia menjadi serigala dan sebaliknya. Jadi, penjelasan ini pun sepertinya tidak sesuai dengan legenda werewolf.

Jadi, makhluk apakah werewolf ini sebenarnya?

Werewolf dan aktivitas sihir
Apakah makhluk ini berasal dari aktivitas sihir?

Ataukah makhluk ini seekor cryptid yang belum dikenal?

Namun, pertanyaan terpentingnya adalah, apakah manusia bisa berubah menjadi hewan?

Jika semua teori di atas tidak bisa menjelaskannya, maka saya rasa, jawaban paling "masuk akal" adalah: Werewolf memang ada dan ya, manusia bisa mengalami transfigurasi menjadi hewan dengan melakukan sihir tertentu.

Tapi, jika kalian tidak mempercayai adanya sihir yang bisa menyebabkan seorang manusia mengalami transfigurasi menjadi hewan, maka saya tidak punya teori lagi untuk dikemukakan.


(wikipedia, hellhorror.com)